Sejak tahun 90an lini tengah Manchester United tidak bisa dipisahkan dengan Paul Scholes, bahkan ia harus kembali dari pensiunnya saat lini tengah United dianggap kurang stabil. Namun sekarang Sir Alex Ferguson boleh bernapas lega sebab pemain mudanya, Tom Cleverley sudah semakin dewasa dan mulai kembali fit setelah dilanda cedera.

Nama Tom Cleverley sebenarnya sudah mulai dikenal pada awal musim 2011/2012, namun sayangnya ia banyak dilanda cedera sehingga United harus meminta Scholes kembali dari pensiunnya. Setelah sembuh dari cedera pada akhir-akhir musim 2011/2012, Cleverley masih belum menunjukan performa yang stabil. Namun menuju penghujung tahun ini permainannya semakin meningkat. Selain kondisi fisiknya yang kembali fit, ia mulai dipercaya mengisi starting eleven menemani Michael Carrick. Puncaknya adalah saat United bertemu Manchester City ketika dipasang sebagai starter line up, permainan Tom Cleverley sangat ciamik di lini tengah United dan dengan mulus mengontrol lini tengah United yang selama ini dianggap salah satu titik lemah mereka.

Dengan umur yang baru 23 tahun, pemain bernama lengkap Thomas William Cleverley boleh jadi menjadi harapan Manchester United dan Inggris, ketenangannya dalam bermain akan menjadikannya sebagai salah satu pemain vital bagi tim. Selain di Manchester United, Cleverley juga sudah mulai menjadi calon bintang baru di lini tengah Inggris. Mulai menuanya Lampard dan Gerrard, akan menjadikannya tumpuan baru di lini tengah Inggris. Jika ia bisa tampil konsisten dan terus fit, ia diprediksi akan menjadi salah satu bintang Inggris dan Manchester United di masa depan.

Kepergian bintang-bintang AC Milan menjadi berkah tersendiri bagi pemain berumur 20 tahun ini. Dengan usianya yang masih sangat muda, ia sudah menjadi tumpuan bagi timnya. Meskipun AC Milan masih belum bisa menunjukan konsistensi dalam hal permainan, namun beda ceritanya dengan El Shaarawy. Pemain yang memiliki julukan 'Pharaoh' karena ia merupakan keturunan Mesir, sukses menjadi tumpuan lini depan Milan yang ditinggalkan oleh Zlatan Ibrahimovic. Sampai paruh musim 2012/2013 saja ia sudah berhasil mencetak lebih dari 15 gol!

Memulai kariernya di Genoa, El Sharaawy sebenarnya sudah bermain di Milan sejak tahun 2011. Namun beratnya persaingan di lini depan AC Milan membuatnya harus puas menjadi penghuni bangku cadangan. Namun eksodus pemain senior AC Milan di awal musim menjadi berkah besar bagi dirinya, ia langsung menjadi tumpuan lini depan. Kecepatannya berlari dan kemampuan finishing yang mumpuni menjadi senjata andalan dirinya dan bagi timnya. Duetnya dengan Robinho di lini depan Milan menjadikan mereka sebagai salah satu pasangan yang mengerikan di Italia. Penampilan apiknya juga diakui pelatih timnas Italia, Cesare Prandelli yang mulai menjadikannya salah satu penyerang andalan timnas.

Tahun 2013 akan menjadi tahun penting bagi El Shaarawy di mana dengan statusnya sebagai bintang di AC Milan, kedewasaannya akan dituntut. Jika dia bisa konsisten memimpin timnya, boleh jadi ia akan mengikuti jejak bintang-bintang Milan sebelumnya yang sukses menjadi bintang seperti Kaka dan Andriy Shevchenko. Melihat peningkatannya dalam tahun 2012, bukan tidak mungkin ia akan menjadi pemain besar pada tahun 2013.

Pemain yang lebih dikenal dengan nama Michu ini memang tidak terlalu muda lagi. Di usia yang sudah 26 tahun, namanya baru mulai dikenal pada awal musim 2012/2013. Bermain bagi tim Swansea, ia adalah pencetak gol pertama di Premier League pada musim ini. Hebatnya lagi, ia saat ini bersaing dengan striker Manchester United, Robin van Persie sebagai pemimpin klasemen untuk pencetak gol terbanyak. Meski ini adalah musim pertamanya di Premier League, Michu menjadi perhatian banyak pihak karena ia terus konsisten mencetak gol dan bahkan mulai dilirik pelatih tim nasional Spanyol, De Bosque untuk menjadi salah satu penyerangnya.

Sebelum bermain untuk Swansea, Michu sempat ditawari ke beberapa tim Liga Inggris oleh agennya ke beberapa tim termasuk Tottenham Hotspurs. Namun tidak ada yang tertarik menggunakan jasanya, hingga akhirnya pelatih Swansea, Michael Laudrup membelinya dari Vallecano dengan seharga 2 juta Euro. Harga yang sangat murah jika dibandingkan dengan harga pemain lain akhir-akhir ini.

Hasilnya ternyata luar biasa, kontribusinya bagi Swansea yang ditinggal salah satu penyerang andalannya, Scott Sinclair yang pindah ke City terbukti sukses luar biasa. Kemampuannya mencetak banyak gol mejadikannya pemain yang sangat ditakuti saat ini, selain cepat, tendangan yang kuat, dan fisiknya yang lumayan tinggi menjadi senjata yang cukup menakutkan sebab ia bisa mencetak gol dari manapun.

Kemampuannya mencetak gol menjadikannya salah satu target di bursa transfer pada bulan Januari, bahkan Tottenham yang pernah menolaknya sangat tertarik mendatangkannya sekarang. Meski begitu Michu tetap membumi, ia menyatakan setia di Swansea dan tidak tertarik berganti kostum saat ini. That show another signs of quality. Tidak banyak pemain yang setia pada timnya saat ini, apalagi Swansea bukan tim yang besar, namun sifatnya untuk menolak tim-tim besar yang menawarinya uang banyak menunjukan kedewasaanya sebagi manusia.

Meski terlambat dikenal dunia, grafik permainannya yang terus meningkat menjadikannya sebagai salah satu pemain yang pantas diikuti tahun depan, mungkin saja ia akan mengejutkan dunia dan menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Inggris pada akhir musim 2012/2013.