Rita Uli Hutapea - detikNews

Teheran, - Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei angkat bicara mengenai serangan bom di Boston, Amerika Serikat. Ditegaskan pemimpin spiritual tertinggi Iran itu, Iran mengutuk serangan-serangan yang menimbulkan kematian orang-orang tak bersalah di AS ataupun di negara-negara manapun di dunia.
"Sesuai nalar Islam, Republik Islam Iran menentang setiap pengeboman atau pembunuhan orang-orang tak bersalah, apakah itu di Boston, AS atau Pakistan, Afghanistan, Irak atau Suriah dan mengutuknya," tegas Khamenei di depan para pejabat militer Iran seperti dilansir Press TV, Kamis (18/4/2013).
"AS dan mereka lainnya yang disebut-sebut sebagai pembela HAM, tetap membisu soal pembantaian orang-orang tak bersalah di Pakistan, Afghanistan, Irak dan Suriah, namun mereka membuat keributan setelah beberapa ledakan di AS," cetus Khamenei.
Khamenei pun menyindir perilaku AS dan sekutu-sekutunya, yang menurutnya bertolak belakang jika menyangkut isu-isu HAM. Menurutnya, sikap negara-negara tersebut "tidak logis".
"Logika macam apa itu, jika anak-anak dan wanita tewas oleh orang-orang Amerika di Afghanistan dan Pakistan, dan jika di Irak dan Suriah, para teroris didukung oleh AS.... itu tidak dianggap sebagai masalah namun jika ledakan terjadi di AS atau negara Barat lainnya, seluruh dunia harus menanggungnya?" cetusnya.
Ledakan bom di Boston saat berlangsung event bergengsi Boston Marathon pada Senin, 15 April waktu setempat menewaskan tiga orang. Lebih dari 170 orang lainnya luka-luka ketika dua bom meledak nyaris bersamaan dalam insiden itu.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/04/18/154022/2224017/1148/iran-sindir-as-bisu-soal-pembantaian-irak-tapi-ribut-soal-bom-boston"]Sumber[/URL]