rayvastoAvatar border
TS
rayvasto
Paradigma Kuno Yang Menyesatkan
sedikit mau share tentang yg ane baca
mohon disimak ya agak sedikit panjang

sebelumnya cek ini dl ya agan2 dan aganwati

Spoiler for Tiada repost diantara kita:



Saya cuma mau menanyakan beberapa hal yang sering sekali orang tua katakan pada anaknya. Mengapa mereka sering mengatakan:

“Nak, belajar yang pinter, biar nanti gampang cari kerja.”

Sepertinya kok aneh sekali mereka ngomong seperti itu.
Dari kalimat tadi, ada dua tujuan yang bisa kita tangkap jelas:

Belajar biar pinter.
Gampang cari kerja.

2 hal ini jelas-jelas paradigma yang dibangun kaum penjajah biar kita bisa dimanfaatkan dengan mudah.

kenapa?

1. Biar Pinter
Jadi kita dididik biar pinter aja, otak kita penuh dengan pelajaran-pelajaran. Kita ngga dididik jadi orang yang cerdas, penuh akal, karena penjajah takut kita justru bisa mengakali mereka. Kita ngga dididik jadi orang yang kritis, tanggap, dan demokratis karena penjajah takut kita bisa memberontak seketika.
Spoiler for Ilustrasi:


2.Cari Kerja
Jadi kita dididik hanya untuk mencari pekerjaan, bukan untuk menciptakan pekerjaan. Penjajah hanya ingin kita bekerja untuk mereka, bukan untuk kita sendiri. Penjajah takut kita lebih maju dari mereka.So, kalau yang sampai saat ini masih menggunakan paradigma itu, maaf, Anda masih hidup dalam masa penjajahan.

Kalau hanya untuk pintar, beli buku aja se Gramedia, 1 minggu khatamin 1 buku. Dijamin pinter. Kalau hanya nyari kerja, sampah di jalanan masih banyak tuh, nyapu di jalanan juga pekerjaan yang mulia bukan?

Spoiler for Ilustrasi:


Terus sekarang udah terlanjur begini, apa yang bisa kita lakukan?

Gampang
Introspeksi Diri
Cari hal apa yang sering bikin Anda lupa makan, minum, tidur, bahkan bernafas.
Apakah editing video? Kalau iya, jadilah editor profesional. Gambar-gambar di Photoshop atau Corel? Jadi desain grafis aja.

Jangan takut untuk beralih ke segala hal yang Anda sukai, ketika Anda berjuang untuk sesuatu yang Anda suka, seberat apapun tantangannya, pasti akan Anda hadapi dengan senang hati.

Fokus
Jadikan hobi sebagai fokus profesi Anda. Jangan takut kalau nanti ngga dapet kerja, kerjaan itu bisa dateng dari mana aja. Ketika Anda sudah menjadi profesional di bidang tertentu, pekerjaanlah yang akan mencari dan mengejar Anda.

Kalau hobimu mancing, profesional lah di bidang mancing, lalu tunggulah pengusaha-pengusaha kolam pemancingan yang akan datang berkonsultasi tentang kolam ikannya atau pengusaha peralatan mancing yang meminta Anda menjadi kepala bidang research and development.

Ubah Paradigma Kuno Itu
Saatnya kita tahu esensi pendidikan yang kita jalani saat ini, jangan sampai kita hanya menghambur-hamburkan uang untuk mengejar embel-embel SBI (Sekolah berstandar Internasional), atau Good Will suatu Universitas, bukan itu esensi pendidikan.

Seharusnya dunia pendidikan membuat yang berada di dalamnya menjadi insan yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan masyarakat. Bukan untuk menambah beban hidup orang tua atau menambah beban negara.

Cara belajar paling efektif adalah: Bekerja sambil belajar. Betapa banyak mahasiswa yang malas kalau suruh belajar? Itu karena tidak ada motivasi lain untuk belajar, kecuali untuk lulus ujian. Lihat bedanya, seorang pegawai swasta yang sangat antusias dalam mengikuti kursus brevet pajak meski begitu banyak aturan pasal-pasal dan tarifnya. Mereka sangat antusias karena mereka merasa butuh pelajaran itu untuk kehidupannya. Kehidupan nyata-nya.

Di sini kita bisa lihat, dunia pendidikan seperti memiliki dunia sendiri dan tidak peduli dengan dunia nyata yang akan dihadapi oleh almamaternya. Ironis.

Tapi kalau bekerja dulu sambil belajar, mana ada perusahaan yang mau nerima pegawai yang belum tahu apa-apa, dan baru mau belajar nanti kalau sudah kerja?

Hanya ada satu perusahaan yang mau nerima orang-orang seperti itu. Yaitu perusahaan Anda sendiri.

So, jangan takut untuk memulai untuk membangun perusahaan sendiri. Dan jangan bayangkan perusahaan itu harus yang megah, punya kantor, punya pegawai banyak, modal miliaran.

Coba tengok dulu forum Kaskus. Awalnya bukankah Kaskus ini didirikan hanya oleh 1 orang? Bang Andrew Darwish.

Awalnya Kaskus hanya memiliki kantor di sebuah kosan kecil, sampai akhirnya sekarang punya kantor sendiri
dan jutaan member.

Spoiler for Ilustrasi mimin:


Mulailah dari yang kecil, lihat sekeliling Anda, disana banyak sekali peluang menanti.

Dari sesuatu yang Anda mulai itu, bersiaplah untuk menjadi pribadi pembelajar, yang tak sadar bahwa sebenarnya Anda sedang belajar keras untuk meningkatkan kualitas diri.

Nah, jadi harusnya apa dong yang dipelajari di sekolah biar nyambung dengan dunia nyata?

Buang paradigma bahwa sekolah adalah tempat menimba ilmu. Sekolah seharusnya tidak hanya untuk menimba ilmu, tapi juga membangun sikap dan prilaku siswanya.
Diubah oleh rayvasto 16-04-2013 08:26
0
3.2K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan