Perilaku perbankan di Indonesia menurut guah sudah mulai memprihatinkan, karena fungsi perbankan yang awalnyah untuk mengembangkan perekonomian masyarakat justru menjadi sebuah perusahaan yang mengeruk keuntungan sebesar - besarnyah dari nasabah.
Disinih guah mau coba mengangat salah satu bank pengusaha besar Indonesia yg disebut "anak singkong" yang sangat merugikan nasabah, cekidot gan :
Quote:
Kecewa dengan Kartu Kredit Bank Mega
SELASA, 16 APRIL 2013 | 10:28 WIB
Saya adalah pengguna credit card Mega Visa dan Mega Metro. Pada bulan Maret Bank Mega melakukan keterlambatan pengiriman dimana biasanya saya telah menerima tagihan tidak lebih dari tanggal 20 Maret. Tanggal 26 Maret 2013 saya melakukan pelaporan bahwa tagihan belum diterima dan CSO yang bertugas (Sdr. Sandy) mengconfirm hal ini, bahwa ada keterlambatan dibagian pengiriman.
Sehubung dengan jatuh tempo pada tanggal 30 Maret, dan terjadi kesalahan dari bagian pengiriman, Sdr. Sandy juga membuatkan laporan agar saya terbebas dari biaya keterlambatan dan bunga. TNamun ternyata saya tetap di charge biaya keterlambatan dan bunga pada tagihan berikutnya.
Ketika saya menghubungi customer service untuk menanyakan hal ini, CSo yang bertugas (Sdri. Hafida) mengatakan bahwa Bank Mega tidak dapat membantu menghapus biaya ini. Menurut saya, jika ada kesalahan pada pihak penyedia jasa (Bank MEGA), bukan customer yang harus menanggung. Karena saya tidak akan melakukan pembayaran jika saya tidak tahu detail dari apa yang akan dibayar. Mohon tanggapan dari pihak Bank Mega untuk hal ini.
Michael Ryadi
Jl. Rasuna Said Kav 1
Jakarta
Quote:
Kejamnya Debt Collector Bank Mega
SELASA, 16 APRIL 2013 | 11:09 WIB
Tidak disangka bank yang dimiliki oleh Si Anak Singkong : Chairul Tanjung ini mempraktikkan cara-cara tidak manusiawi dan penggunaan kalimat-kalimat kotor untuk menagih tunggakan kartu kredit yang hanya telat 2 bulan saja. Padahal saya selalu rajin membayar tagihan sebelum-sebelumnya dengan tepat waktu. Kalau saya punya uang pasti juga akan saya bayarkan tagihannya atau minimal membayar cicilannya. Hanya saja memang saya sedang ditimpa musibah, usaha saya bangkrut, keluarga juga sedang ada yang operasi.
Apakah begini cara mereka memperlakukan nasabahnya untuk sekedar menagih saja. Yang paling menyakitkan hati saya adalah ibu saya yang akhirnya penyakit jantungnya kumat dan harus masuk ruang ICU RS Mitra Kampung Melayu, akibat dikata-katai kalimat kotor oleh petugas debt collector. Tidak sepadan dengan hutang kartu kredit saya yang hanya sebesar Rp20 juta saja. Bagian penagihan (debt collector) Bank Mega juga tidak merasa puas sampai di situ saja, mereka bahkan meneror tetangga kiri-kanan dengan menghubunginya mereka melalui telepon rumahnya. Saya yakin dan percaya mereka mendapatkan nomor tersebut dari layanan penerangan 108.
Saya tidak tahu maksudnya apa, mungkin saja mereka ingin menghancurkan kredibilitas diri saya demi utang Rp 20 juta nya itu saja. Ya Allah apakah sepadan dengan penderitaan yang saya tanggung. Saya tidak tahu harus bertanya siapa lagi selain mengirimkan keluh kesah ini kepada suara pembaca ini, semata-mata agar para nasabah bank Mega lainnya tidak mengalami hal tragis seperti saya. Saya doakan bank Mega bisa mengubah caranya dan pendekatannya dalam hal penagihan, karena kalau ada uang pun pasti nasabah akan melunasinya.
Kalaupun telpon tidak diangkat bukan berarti nasabah tidak mau bayar, hanya saja pikiran dan energi saya lebih baik digunakan untuk mencari uang untuk melunasinya daripada melayani terornya. Semoga saja Chairul Tanjung yang katanya konglomerat itu menjadi kaya raya tetapi tidak menggunakan cara-cara keji seperti ini. Semoga ibunya tidak mengalami seperti apa yang dialami ibu saya. Amin Ya robbal Alamin. Saya sudah membaca bukunya dan merasa kagum, tetapi kemarin bukunya sudah saya donasikan kepada orang lain.
khrisna
Jl. Rambutan IV no 11, Pondok Gede. Kota Bekasi
Bekasi
Quote:
Bank Mega Mempersulit Pelanggan
SENIN, 15 APRIL 2013 | 22:38 WIB
Saya pemegang kartu kredit Bank Mega # 420192014709xxxx, merasa sangat kecewa dengan pelayanan Bank Mega yang terkesan mempersulit pelanggan. Selama menjadi pemegang kartu selama setahun, saya hanya 2x menerima tagihan kartu kredit pada awal” pemakaian dan datangnya selalu terlambat. Selanjutnya setiap bulan saya tidak pernah menerima tagihan kartu kredit baik melalui surat/email. Setiap bulan, saya selalu melakukan pengecekan tagihan sendiri dgn telp ke CS Bank Mega & selalu komplain mengenai hal tersebut.
Pihak CS setiap saya telp selalu menanyakan email ID, tapi saya tidak pernah sama sekali menerima tagihan apapun. Padahal dari bank” lain tak pernah ada masalah dan selalu on time menerima email tagihan pada saat tanggal cetak kartu.
Pada Desember 2012 saya menerima sms tagihan dari Bank Mega dan langsung saya bayar full sebelum jatuh tempo. Beberapa hari setelahnya, saya menerima sms tagihan lagi dengan jumlah berbeda (tagihan yang baru saya bayar ditagih lagi + tagihan bulan berikutnya). Saya telepon CS Bank Mega dan komplain mengenai hal tersebut, karena saya sudah membayar sesuai sms tagihan pertama.
Pihak CS ngotot agar saya melakukan pembayaran lagi (sisa tagihan yg seharusnya masuk bulan berikutnya). Pada waktu itu menjelang akhir tahun saya sedang berada di luar kota ada acara penting dan sikon tak memungkinkan, saya katakan bahwa awal tahun 2013 setelah pulang akan saya bayar sisa tagihannya. Setelah saya bayar sesuai janji saya, pihak CS konfirmasi oke dan mengatakan bahwa apabila ada biaya bunga bisa saya abaikan saja. Bulan” berikutnya seperti biasa saya tetap tidak menerima lembar tagihan apapun dari Bank Mega.
Saya berusaha bersabar dan tetap melakukan cek tagihan dengan telepon CS, tiba-tiba ada biaya bunga pembayaran bulan lalu, waktu itu saya katakan sesuai perkataan pihak CS yg lalu bahwa biaya bunga itu bisa diabaikan saja dan saya anggap mestinya sudah tidak ada masalah lagi, jadi saya hanya akan membayar sesuai pemakaian saya saja. Awal Maret 2013 saya telepon CS (Lana) untuk penutupan kartu karena saya sudah muak dengan pelayanan Bank Mega yang tidak profesional.
CS wkt itu mengatakan bahwa masih ada tagihan (bunga yang waktu lalu dikatakan bisa saya abaikan tapi nyatanya tetap ditagih dan malah bunga berbunga yang saya tak jelas bagaimana). Setelah saya jelaskan CS mengatakan akan diajukan untuk pengkreditan. CS konfimasi untuk pemblokiran kartu kredit saya dan saya akan dihubungi oleh pihak penutupan kartu paling lambat akhir Maret. Sampai akhir Maret saya tak menerima telepon sama sekali.
Awal April 2013 saya beberapa kali telepon lagi ke CS masih dengan permasalahan yang sama. Pihak CS terkesan mencla-mencle, bulan Maret CS sudah konfirmasi bahwa kartu saya sudah diblokir, ternyata bulan April CS lain mengatakan kartu masih aktif. Saya tidak bisa menutup kartu kredit saya karena masih ada tagihan (biaya bunga yang sama sekali bukan kesalahan saya).
Sudah bertahun-tahun saya memakai kartu kredit dari bank lain dan tidak pernah ada masalah, baru kali ini dengan Bank Mega saya merasa benar-benar dipersulit. Rupanya benar kata teman” saya yang banyak mempunyai pengalaman buruk dengan kartu kredit Bank Mega. Inikah cara Bank Mega memperlakukan pelanggannya?
yenny agustien
Kenjeran 350
Surabaya
ini beberapa qoute surat pembaca dari kompas :
sumber :
http://www1.kompas.com/suratpembaca/...campaign=Kspwp
http://www1.kompas.com/suratpembaca/read/39185
http://www1.kompas.com/suratpembaca/read/39183
Dan ini pengalaman guah sendiri, 1 bulan yg lalu kartu kredit guah tiba2 diblokir secara sepihak tanpa pemberitahuan apa pun, katanya error dari pusat, tapi selama 2 minggu tidak ada konfirmasi apapun untuk veritifikasi ulang. Akhirnyah guah tutup kk guah, dan ini juga parah banget dari lantai 5 guah di suruh ke cs lantai 1, trus dsuruh lagi ke lantai 5 terakhir di lantai 6, dan bahkan guah harus bayar bea lunas untuk nutup kk, lalu kerugian kartu kredit di blokir karena mereka guah gak dpt apa pun?
kasus 2, salah satu pegawai guah apply kartu mega dan itu gak pernah sampai ke tangannyah (pengiriman ke kantor) dan tiba2 ada tagihan atas nama yang bersangkutan di gesek di toko emas? sampai skrng investigasi dari team mega gak ada hasil, pegawai guah malah stress, dan ini jelas merugikan nasabah? tapi sekali lagi bank milik anak singkong ini sangat Arogan...
Lalu pernah client ngajuin kredit di bank ini, si marketingnyah minta uang pelicin dlu di depan karena client guah gak mau akhirnyah batal?? 3 bulan gak bayar cicilan rumah bisa langsung di lelang ( rata2 bank lain itu 6 sampai 1 , tahun)
Karena itu melalui thread ini guah mau ngajak agan2 untuk ikut bantu menyebarkan informasi ini, biar bank tersebut tidak arogan, kalau perlu di boikot agar lebih memperhatikan client, klo ada agan2 yg mengalami ketidakadilan serupa bisa share disini, memang hukum perbankan untuk melindungi kepentingan nasabah sangat lemah sekali !!