VIVAnews - Warga di sekitar Gunung Salak, Jawa Barat, menemukan sejumlah bagian tubuh korban Sukhoi Superjet 100. Selain itu, beberapa identitas juga ditemukan.

Identitas yang ditemukan itu antara lain berupa ATM Mandiri dan STNK mobil Honda City atas nama Desiyanti Amalia. Ada juga KTP atas nama Adie Satrio dan Herman Sulaji.

Dari beberapa identitas itu, hanya nama Desiyanti Amalia yang tidak tertera dalam daftar penumpang Sukhoi Superjet 100 yang dikeluarkan oleh PT Trimarga Rekatama --rekanan Sukhoi di Indonesia. Sedangkan, nama Adie Satrio dan Herman Sulaji termasuk dalam daftar 45 nama yang dirilis. Lantas, siapa Desiyanti Amalia itu?

Dikonfirmasi soal itu, Sunaryo dari pihak PT Trimarga memastikan tidak ada penumpang lagi selain 45 nama yang dikeluarkan sebelumnya. "Kemarin diumumkan 45 dan yang melapor ke kita jumlahnya memang segitu. Ada WNI 35, Amerika Serikat satu, Perancis satu, dan dari Rusia delapan," kata Sunaryo saat berbincang dengan VIVAnews, Selasa 29 Mei 2012.

"Semua keluarga yang merasa kehilangan anggotanya telah melapor, dan jumlahnya cocok. Jadi tidak ada lagi penumpang selain itu," tambah dia.

Menurut dia, identitas berupa ATM dan STNK itu kemungkinan milik orang lain yang dibawa oleh salah satu penumpang Sukhoi yanng celaka pada 9 Mei 2012. "Kalau STNK itu kan bisa saja masih atas nama pemilik lama, atau juga yang bersangkutan meminjam mobil dan ATM orang lain," tutur Sunaryo.

"Biasanya kalau kita dengan keluarga atau dengan orang yang sudah kenal dekat, kita bisa meminjamkan ATM atau diminta tolong mengambilkan uang."

Keyakinan Sunaryo itu juga didasarkan pada temuan baru di lokasi jatuhnya Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak. "Yang ditemukan itu kan, maaf, hanya bagian tubuh. Bukan jasad yang utuh. Jadi itu termasuk bagian yang 45 penumpang," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul, membenarkan adanya temuan identitas Desi itu. Namun, dia mengaku lupa di mana alamat Desiyanti Amalia.

"Kami cek dulu. Karena beberapa identitas itu ditemukan pada Jumat dan pada hari Minggu beberapa kerabat korban ada yang datang mengambil sebagian data itu," kata Martinus. "Saya tanya ke Polres dulu, mungkin alamatnya dicatat."

Hari ini, tim SAR kembali dikerahkan ke Gunung Salak. Tim ini akan mengevakuasi sejumlah bagian tubuh korban Sukhoi yang ditemukan warga. Selanjutnya bagian tubuh itu akan diserahkkan ke RS Polri di Jakarta untuk proses identifikasi.
[URL="ember"]Siapa Desi, Identitas di Lokasi Sukhoi Jatuh?[/URL]