BOGOR-Pengumuman pasangan cawalkot dari PKS semakin dekat. Pasalnya, dari lima nama yang diajukan, DPW PKS Jabar menetapkan tiga nama, yakni Achmad Ru’yat, Jajat Sudrajat, dan Najamudin. Artinya, final penetapan calon walikota PKS tinggal selangkah lagi.

“Berdasarkan survei elektabilitas dan popularitas dengan segala pertimbangan, tiga nama inilah yang siap digodok oleh DPP,” ungkap Sekretaris DPD PKS Kota Bogor Dadang Ruchyana, kemarin.

Anggota Komisi A DPRD Kota Bogor itu juga menerangkan bahwa Najamudin dipertimbangkan oleh DPW karena dukungan suara sangat kuat di daerah Bogor Selatan. Sementara, Jajat dan Ru’yat juga memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi.

“Sampai sekarang, kami belum menanyakan kepada yang ber sangkutan. Apa kah mereka bersedia maju ke pilwalkot atau pileg, yang jelas jika DPP meminta, seluruh kader harus siap,” kata dia.

Soal koalisi, Dadang mengatakan, hingga kini partainya sudah menjalin komunikasi dengan partai pemenangan Aher-Demiz. “Kemungkinan koalisi pilgub kemarin kami lanjutkan, di antaranya dengan PPP, Hanura, dan PBB, juga kita pertimbangkan,” kata dia.

Soal kombinasi pasangan calon, Dadang belum bisa memastikan. Jelasnya. Kata dia, melihat porsi kursi di parlemen, partainya punya kans besar untuk mengusung pasangan sendiri. “Untuk F1 kemungkinan dari internal partai, yakni salah satu dari tiga nama tersebut. Tapi, untuk F2, memungkinkan dari partai koalisator atau bisa dari birokrat,” kata dia.

PKS tidak membuka pendaftaran bagi eksternal. Namun, kata Dadang, komunikasi aktif tetap dibuka dengan segala mekanisme kesepahaman. “Kami tidak buka pendaftaran. Tapi, bagi siapa pun yang ingin masuk penjaringan, bisa berkomunikasi aktif dengan kami. Kami siap 24 jam melayani,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu kandidat cawalkot internal PKS Najamudin, mengatakan bahwa dirinya siap maju jika memang partainya menugaskan. “Sesuai dengan ketentuan partai, jika memang ditugaskan, seluruh kader harus siap. Begitu pun dengan saya,” katanya.

Soal persiapan, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Bogor itu mengaku masih sebatas komunikasi saja dengan kader-kader lain. “Pantang bagi kader PKS meminta jabatan. Tapi jika memang dipercaya dan diberi amanah, tentu harus dijalankan,” tandasnya.(yus/c) sumber: http://www.radar-bogor.co.id/index.p...tail&id=111798