Demo anti-pemerkosaan di India. ©Reuters/Ahmad Masood

Remaja putri asal India berusia sepuluh tahun yang diduga telah dirudapaksa oleh tetangganya harus mendekam dalam sel tahanan semalaman oleh polisi ketika keluarganya mencoba untuk melaporkan kasus kejahatan itu.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (12/4), gadis tidak disebutkan namanya itu dikabarkan ditemukan nyaris tidak sadarkan diri usai menjadi korban pemerkosaan di dekat rumahnya di sebuah desa dekat Ibu Kota New Delhi pekan lalu.

Keluarga korban saat ini juga menghadapi ancaman dan diberitahu agar segera menarik laporan kasus pemerkosaan itu.

Insiden ini terjadi setelah ibu korban, Saroj, menyuruh dua dari enam anak perempuannya yaitu korban dan adiknya (5 tahun), pergi membeli sayuran untuk makan malam pekan lalu. Namun, ketika keduanya usia membeli sayur dan sedang jalan pulang ke rumah, korban kemudian diculik oleh seorang pria yang sebelumnya telah mengikuti keduanya.

Adik korban mengatakan dirinya langsung lari ke rumah untuk memberitahukan orang tua mengenai kejadian itu. Korban kemudian ditemukan sekitar 90 meter dari rumahnya.

Polisi dikabarkan telah menangkap seorang pria berusia 29 tahun dari kasta yang lebih tinggi dari korban yang diduga sebagai pelaku pemerkosa.

Namun, sejak pria itu ditahan, korban dan keluarganya yang berasal dari Kasta Dalit, yakni sekelompok orang yang dianggap tidak berkasta, telah diancam oleh anggota keluarga pelaku yang lebih tinggi kastanya yakni dari Kasta Rajput.

"Mereka justru menyalahkan kami dan mengatakan mengapa kami membiarkan dia pergi keluar sendirian," kata Saroj. "Mereka mengancam akan membunuh kami, membakar rumah kami, dan melempari putri saya dengan batu sampai mati jika kita tidak menarik kasus pemerkosaan ini."

Keluarga korban saat ini berharap media memperhatikan kasus pemerkosaan ini dan yang akan membuat polisi melindungi gadis itu.

merdeka.com