Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

eCIPUTRA.comAvatar border
TS
eCIPUTRA.com
Rosalina Faried, Perempuan yang Sukses di Bisnis Otomotif
 Rosalina Faried, Perempuan yang Sukses di Bisnis Otomotif

Segala hal yang terkait dengan dunia otomotif biasanya identik dengan pria. Namun, President PT Rekadaya Multi Adiprima (RMA), Rosalina Faried membuktikan bahwa dia mampu eksis pada manufaktur komponen otomotif .

Jika dulu dia memulai bisnis seorang diri, kini kedua putranya ikut terjun menangani bisnis ini, ditambah dukungan moril yang tak pernah surut dari sang suami.

Rosalina mengatakan, membaiknya iklim ekonomi Indonesia selama satu dasawarsa terakhir turut mendongkrak perkembangan perusahaannya, perusahaan lokal dan UKM yang dibangunnya. Perusahaan ini membuat komponen untuk 20 mobil nasional.

PT RMA sejak awal fokus pada produksi metal press untuk tensioner dan guide cam chain sepeda motor terkenal di Indonesia, serta pioner dalam memproduksi insulator assy dush panel, insulator door trim untuk kendaraan roda empat (4 wheels) dan industri manufaktur lainnya di Indonesia, serta merupakan produk orisinil (original equipment manufacturing/OEM). Seiring berjalannya waktu, PT RMA mengalami kemajuan secara berkala.

“Dengan komitmen untuk mengutamakan kepuasan pelanggan, perusahaan terus melakukan pengembangan usaha. Kini PT RMA memiliki empat divisi usaha, yakni metal press stamping, non-metal felt, printing, dan plastik,” ujar wakil ketua Komite Tetap Perindustrian Kadin Indonesia ini.

Belum lama ini perusahaan yang berada di kawasan Cibubur dan Cikeas itu meresmikan beroperasinya pabrik felt, yang mendapat dukungan dari PT Astra Mitra Ventura di bawah naungan Yayasan Dharma Bhakti Astra.

“Kami memang tak henti melakukan inovasi bidang komponen mobil . Kami juga terus mengembangkan material untuk industri lainnya,” kata ibu dua putra dan satu putri ini.

Saat ini perusahaan yang dipimpinnya mempekerjakan lebih dari 300 karyawan dan sebagian besar merupakan warga sekitar. “Kami ingin keberadaan perusahaan ini dapat memberi manfaat dan nilai tambah juga bagi warga sekitar,” ujarnya seperti dikutip dari beritasatu.com.

Meski terbilang perusahaan lokal dan UKM, pada peresmian pabriknya itu, hadir sejumlah petinggi, seperti Presiden Komisaris PT Astra Mitra Ventura dan Direktur PT Astra Internasional Gunawan Geniusahardja, Komisaris PT Astra Mitra Ventura dan Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor Sudirman MR, Komisaris PT Astra Mitra Ventura dan Direktur Astra Honda Motor Hamdani Dzulkarnaen, serta Presiden Direktur PT Astra Mitra Ventura, Arietta Adrianti.

Rosalina mengaku tidak menyangka perusahaannya akan berkembang seperti sekarang, mengingat dia memulainya dengan sangat sederhana.

Semula Rosalina merupakan lokal staf UNDP yang bekerja sama dengan Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi untuk perencanaan pengembangan pariwisata nasional untuk 27 provinsi. Dia menjalankan tugas ini selama 12 tahun.

Ketika masa bantuan berakhir, Rosalina memilih untuk berbisnis di bidang teknik dan konstruksi . “Sejak lama saya memang menyukai bidang teknik,” katanya.

Dia memang sempat mengenyam pendidikan di bidang teknik. Sayangnya tidak sempat diselesaikan karena dia memiliki kesibukan bekerja sekaligus menjadi ibu rumah tangga. Namun, setelah menikah, dia kembali ke bangku kuliah dan mengambil bidang ekonomi.

“Keluarga saya memang mengharuskan kami menjadi sarjana, walaupun sudah menikah,” katanya. Pendidikan di bidang ekonomi itulah yang menjadi modalnya untuk menekuni bidang bisnis.

Kemampuannya terasah saat bekerja sama dengan rekannya mendirikan perusahaan supplier bidang konstruksi. Saat itu, dia berhasil memenangi proyek untuk jembatan Barelang. Dia pun berkesempatan berkunjung ke Amerika. Kesempatan ke luar negeri itu dimanfaatkannya bukan hanya untuk senang-senang, melainkan menimba ilmu dan pengalaman. Di negeri Paman Sam wawasannya semakin terbuka dan Rosalina makin yakin untuk terjun di dunia bisnis .

Tahun 1994 saat pemerintah mengeluarkan kebijakan membuat mobil nasional, perusahaan ATPM membuka kesempatan pada perusahaan lokal menjadi supplier, saat itu Rosalina menangkap peluang emas tersebut. “Saya menyukai bidang teknik sekaligus dunia bisnis . 10 tahun pertama saya jalani bisnis ini sendiri, tapi saya enjoy,” ujarnya.

Kini, lima tahun terakhir dia dibantu dua putranya yang menamatkan pendidikannya di luar negeri, yakni Farri Aditya yang menjabat sebagai Business Development PT RMA dan Dimas Adi Prayudi yang menjabat sebagai Marketing Executive, sementara sang suami tetap sebagai pegawai negeri di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjabat direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri.

Meski kini dia memiliki penghasilan yang berlipat dibanding gaji sang suami, dia mengaku tetap bangga jika suaminya tetap sebagai pegawai negeri. Bahkan, dia juga tetap menjalankan perannya sebagai anggota Dharma Wanita. “Biar bagaimana, saya tetap perempuan, tetap feminin. Dan saya harus tetap bersosialisasi,” ujarnya.

Dia berharap, keberadaan perusahaannya tidak hanya mendatangkan materi semata, namun juga memberi berkah bagi keluarga dan juga masyarakat sekitar. Dia pun tak ragu mempekerjakan masyarakat, sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. (as)

Selengkapnya
0
3.2K
2
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan