Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

abu.gosok7Avatar border
TS
abu.gosok7
Presiden: Panglima TNI dan Kapolri Akan Diganti
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kapolri Jendral Timur Pradopo akan diganti pada Agustus atau September nanti.

“Panglima TNI akan memasuki masa pensiun. Kapolri sebenarnya sampai Januari tahun depan. Tapi, karena Kapolri memiliki tugas penting berkaitan dengan Pemilu 2014, jutsru penggantiannya tidak bisa mendekati tahun ini,” kata Presiden SBY dalam wawancara dengan Majalah Tempo, edisi 8-14 April ini.

Dalam wawancara yang dilaksanakan di Wisma Negara, Jakarta, Jumat (5/4) pekan lalu itu, Presiden SBY menyebutkan, Panglima TNI diganti karena faktor usia. Adapun untuk Kapolri, perlu figur baru yang cakap dan bisa menjalankan tugas. Tidak hanya mengamankan Pemilu 2014, tapi juga mengatasi berbagai gangguan keamanan.

Apakah tidak puas dengan Kapolri sekarang? “Saya tidak menyatakan seperti itu. Permasalahan yang menyangkut keamanan masyarakat memang kompleks. Tidak mudah menyalahkan Kapolri,” ujar Presiden SBY.
Mengenai masih sering terjadinya konflik antar prajurit TNI – Polri sebagaimana terjadi di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, beberapa waktu lalu, Presiden SBY mengingatkan bahwa kejadian seperti itu sepanjang ada TNI – Polri. Bahkan sekian tahun lalu, lebih dahsyat lagi.

“Saya sebenarnya melihat kedekatan antara Panglima TNI dan Kapolri, antara Pangdam dan Kapolda. Tapi yang justru sering saya lihat adalah pada tingkat komandan lapangan. Mereka semestinya lebih peka terhadap situasi yang dihadapi. Mereka seharusnya lebih dekat dengan anak buah. Sensitif pada keganjilan, sehingga kemungkinan bentrok bisa dicegah,” papar Presiden SBY.

Lapas Cebongan
Dalam kesempatan itu Majalah Tempo juga menanyakan masalah penyerbuan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta, yang dijawab Presiden SBY bahwa semenjak diberi tahu kejadian tersebut oleh Panglima TNI dan Kapolri, ia sudah mengeluarkan instruksi jelas: ungkap, usut, temukan pelakunya, dan tegakkan hukum dengan tegas tapi juga adil.

Kepala Negara menegaskan, ia tidak pernah membenarkan tindakan main hakim sendiri. Tapi para oknum prajurit Kopassus yang melakukan penyerbuan dan kemudian membunuh empat orang tersangka pembunuh Serka Heru Santoso menyatakan hanya membela atasan, koleganya yang dibunuh secara sadis. “Saya lega dan senang karena mereka segera mengaku. Tanpa interogasi berhari-hari,” ucap SBY.

Mengenai kemungkinan para pelaku penyerbu Lapas Cebongan diadili di pengadilan sipil, menurut Presiden SBY, ia tidak boleh mengurus masalah teknis seperti itu. Ia menyarankan Tempo sebaiknya menanyakan masalah itu kepada Panglima TNI dan Kapolri. “Bagi saya, yang penting pengadilan itu adil. Yang penting rakyat merasa hukum di negaranya ditegakkan,” tegas SBY.

Ember

OKU, Palopo, Cebongan menunjukkan situasi keamanan yang terus memanas...
Pangab diganti karena pensiun (benarkah?), Kapolri karena dinilai kurang cakap.
Diubah oleh abu.gosok7 08-04-2013 03:19
0
3.2K
28
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan