Banda Aceh - Hujan lebat yang melanda sejumlah kabupaten di kawasan pantai barat Aceh, sepanjang Jumat (5/4) petang hingga, Sabtu (6/4) sore, mengakibatkan kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya dan Aceh Barat Daya dilanda banjir besar dengan ketinggian air bervariasi antara 50 -100 cm.

Akibat banjir besar ini ribuan penduduk di kawasan itu terpaksa mengungsi ke tempat tinggi. Sedangkan di Nagan Raya, seorang warga dilaporkan tewas terseret banjir.

Kadis Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Aceh Barat, Halimy kepada wartawan saat dikonfirmasi, Minggu (7/4) mengatakan, banjir yang melanda Aceh Barat meredam ratusan rumah di 12 Kecamatan.

Pertolongan kepada korban dilakukan oleh tim SAR dan aparat TNI/Polri barsama tim penanggulangan bencana setempat. Mereka bahu-membahu memberikan pertolongan kepada korban.

Pasukan TNI dari Kompi B Yonif 116/GS juga menurunkan tiga perahu karet untuk membantu masyarakat yang terkurung banjir, di kawasan Sungaimas dan lokasi lain, hingga Sabtu malam semua korban banjir berhasil dikeluarkan dari perkampungan untuk dibawa ke tempat yang lebih aman. Jumlah pengungsi di kawasan itu mencapai 14.141 jiwa.

Tak hanya itu, banjir akibat hujan lebat di Aceh Barat juga menyebabkan longsor di kawasan Kecamatan Sungaimas. Banyak penduduk di desa terkurung, arus listrik terputus juga longsor menutupi jalan Kajeng dan Geudong di Sungaimas membuat warga sulit dikeluarkan dari lokasi banjir.

Di Nagan Raya seorang warga bernama, Razali (50) warga Desa Blang Teungku, Kecamatan Seunagan Timur, tewas terseret banjir saat mencari ikan di sungai. Mayat korban ditemukan Sabtu (6/4) petang, setelah dilakukan pencarian bersama Dinas Sosial, Tagana serta personel TNI dari jajaran Kodim 0116 Nagan Raya.

Akibat banjir di kawasan itu 6.952 jiwa di ungsikan ke lokasi lebih tinggi, banjir melanda kecamatan Tadu Raya, Tripa Makmur, Kuala Pesisir.

Selain itu, banjir juga melanda Aceh Jaya, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Jaya, Amren Sayuna, kemarin.

Di Aceh Jaya, banjir terparah di kawasan Lamno, mengakibatkan pagar Masjid Baiturrahman sepanjang 25 meter roboh. Selain itu, rumah milik Bundawan (63) warga di Desa Nusa rusak akibat tanah longsor.

Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa, karena saat kejadian pemilik rumah menginap di rumah anaknya di lokasi terpisah. Banjir juga melanda kecamatan Setia Bakti.

Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdiya), Yusrizal Razali mengatakan, banjir melanda daerah itu mengakibatkan sekolah diliburkan pada Sabtu (6/7). Banjir selain merendam sejumlah sekolah juga ribuan rumah penduduk dengan ketinggian air antara 50-100 cm.

Ratusan KK penduduk Kecamatan Babahrot diungsikan ketempat lebih tinggi dan bebas dari banjir. Mereka umumnya diungsikan ke mesjid. Demikian juga dengan warga kecamatan Manggeng dan Kecamatan Setia.

Penulis: 147/RIN

Sumber:Suara Pembaruan

Semoga cepat penanggulangan pasca banjirnya...
no sara...