- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Menelusuri asal-usul eyang Subur di tanah kelahiranya. (update)
TS
kuburangelap
Menelusuri asal-usul eyang Subur di tanah kelahiranya. (update)
cekidot dengat postingan sederhana... semata-mata untuk kita pelajari bersama bahwa segala jenis Perdukunan pasti akan merugikan sendiri..
Lupakan dulu perseteruan Eyang Subur dan artis Adi Bing Slamet. Kini saatnya menelusuri asal-usul pria yang mendadak namanya terkenal di mana-mana itu. Masyarakat Jombang, Jawa Timur mengenal pria yang berusia 67 tahun itu adalah penjahit pakaian.
Subur dilahirkan di Kampung Tugu Kepatihan, Gang IV Kota Jombang. Subur merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Meski kini dikabarkan memiliki banyak harta, ternyata kondisi keluarganya tergolong kurang mampu.
Setelah lulus sekolah di SMK Ekonomi di Jombang, Subur remaja membuka usaha jahit pakaian di rumah kecilnya. Setiap hari, dia menjahit pakaian pesanan dan upahnya untuk membiayai keluarganya.
Maklum kedua orangtuanya, Matari dan Rubiah berpenghasilan tak menetap sebagai buruh tani saat itu. Selain itu, kedua adiknya, Sutik (62) dan Sutikah (59) saat itu masih kecil. Pria yang kini tinggal di Tanjung Duren, Jakarta itu pun harus bekerja keras menghidupi keluarganya.
Menurut penturan sang adik, Sutik, saat itu penghasilan sebagai tukang jahit tak menjanjikan di Jombang. Hingga pada sekitar 1970-an, Subur remaja memutuskan untuk merantau ke Ibu Kota. Sutik ingat betul, saat itu kakak kandungnya berangkat dengan menggunakan kereta.
"Cak Subur waktu itu naik kereta ke Jakarta. Keluarga sedih saat ditinggalnya. Saya ingat betul waktu itu," kata Sutik saat berbincang dengan detikHOT di rumahnya, Jumat (5/4/2013), Jombang, Jawa Timur.
Di Jakarta, Subur menyewa rumah kecil sebagai tempat tinggal dan usaha jahitannya. Hasil jahitan yang cukup bagus membuat nama Subur cepat melejit. Bahkan, sejumlah artis dan pejabat saat itu banyak yang meminta jasa Subur menjahitkan pakaiannya.
Namun entah bagaimana, Subur kini dikenal sebagai paranormal dengan klien para artis seperti sekarang. Sutik tak mengetahui pasti, namun dikatakannya, memang ada kejadian yang sedikit mistis.
Seperti apa kisah Sutik selanjutnya soal sang kakak?
Jombang - Anggota keluarga Eyang Subur mengisahkan bagaimana perjalanan Eyang Subur yang dulunya dikenal sebagai penjahit biasa bisa menjadi paranormal yang diyakini sakti.
Adik pertama Subur, Sutik menceritakan, sang kakak saat itu memutuskan untuk merantau ke Jakarta pada 1970-an. Subur remaja pun tinggal di Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Subur menyewa rumah kecil sebagai tempat tinggal dan usaha jahitnya. Hasil jahitan yang cukup bagus membuat nama Subur cepat melejit. Bahkan, sejumlah artis dan pejabat saat itu banyak yang menggunakan jasanya.
Hingga sekitar 1991, bencana kebakaran hebat terjadi di kawasan tempat tinggal Subur. Sejumlah rumah mewah yang bersebelahan dengan 'gubuk' kontrakannya terbakar habis. Sementara rumah Subur tak terjamah api sedikit pun.
"Dari kejadian itulah Cak Subur terkenal luas sebagai orang sakti dari Jombang. Banyak yang datang ke rumahnya, seperti Adi Bing Slamet dan pelawak seperti Tarzan, Srimulat," ungkap Sutik ditemui di kediamannya, Jombang, Jawa Timur, Jumat (5/4/2013).
Dari situ, pria yang kini berusia 67 tahun itu banyak didatangi orang untuk meminta 'pesugihan'. Bahkan sejumlah artis banyak yang datang ke Jombang bersama Subur.
"Termasuk Adi Bing Slamet itu sering ke sini. Dia akrab dengan saya juga," tuturnya.
Meski sang kakak sudah dikenal sebagai sosok yang sakti, Sutik sendiri tak percaya Subur telah penipu dengan modus paranormal. Sebab, mulai kecil kakaknya tak pernah bersinggungan dengan ilmu supranatural.
"Tak mungkin melakukan hal itu. Itu hanya tudingan saja," ujarnya yakin.
Warga sekitar yang tinggal bersebelahan dengan Subur di Tanjung Duren, Bustomiq mengatakan, kebakaran itu memang terjadi. Warga pun percaya pria yang kini memiliki delapan istri itu sebagai sosok yang sakti.
Namun, sepengetahuan Bustomiq, sebenarnya tak hanya rumah Subur yang selamat dari bencana kebarakan itu. "Betul ada kebakaran, tapi nggak hanya rumah Eyang aja yang nggak terbakar. Rumah warga yang lain juga ada yang nggak kebakar," kata Bustomiq baru-baru ini.
Jombang - Di Jakarta, sosok Eyang Subur dikenal kaya raya dan berjiwa dermawan. Namun, kesan itu tak seperti yang dirasakan keluarga di tanah kelahirannya di Jombang, Jawa Timur. Bahkan anak dan istri Subur tetap hidup miskin.
Sriah (62), tetangga Eyang Subur di Kampung Tugu Kepatihan, Gang IV Kelurahan Kepanjen Kota Jombang menuturkan bahwa Subur mempunyai seorang istri bernama Wiwik. Dari pernikahan itu, dikaruniai seorang anak yang masih duduk di bangku kelas VI Sekolah Dasar.
Namun, kondisinya jauh berbeda dengan Subur yang terkenal dengan kekayaan dan sifat dermawannya yang diakui beberapa artis dan pengikutnya. Sriah melihat, Wiwik dan anaknya seolah ditelantarkan begitu saja oleh Subur. Bahkan, keduanya harus berjualan kue di Pasar Legi Jombang.
"Aneh jika Pak Subur mengaku kaya dan dermawan tapi Wiwik dan anaknya itu jualan kue di pasar. Kasihan hidupnya susah," ungkap Sriah saat berbincang dengan detikHOT, Jumat (5/4/2013).
Hal yang sama juga dialami oleh Sutik (62), adik kandung Subur. Sutik heran dengan pemberitaan di media massa mengenai sifat dermawan kakaknya. Sebab, Sutik tak pernah sedikit pun diberi uang.
"Saya kini menempati rumah keluarga di Jombang. Saya heran, Cak Subur katanya kaya dan dermawan tapi kok tak pernah bantu keluarga di Jombang," ungkap wanita yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga itu.
----------
Spoiler for detik..com:
Spoiler for 05/04/2012:
Lupakan dulu perseteruan Eyang Subur dan artis Adi Bing Slamet. Kini saatnya menelusuri asal-usul pria yang mendadak namanya terkenal di mana-mana itu. Masyarakat Jombang, Jawa Timur mengenal pria yang berusia 67 tahun itu adalah penjahit pakaian.
Subur dilahirkan di Kampung Tugu Kepatihan, Gang IV Kota Jombang. Subur merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Meski kini dikabarkan memiliki banyak harta, ternyata kondisi keluarganya tergolong kurang mampu.
Setelah lulus sekolah di SMK Ekonomi di Jombang, Subur remaja membuka usaha jahit pakaian di rumah kecilnya. Setiap hari, dia menjahit pakaian pesanan dan upahnya untuk membiayai keluarganya.
Maklum kedua orangtuanya, Matari dan Rubiah berpenghasilan tak menetap sebagai buruh tani saat itu. Selain itu, kedua adiknya, Sutik (62) dan Sutikah (59) saat itu masih kecil. Pria yang kini tinggal di Tanjung Duren, Jakarta itu pun harus bekerja keras menghidupi keluarganya.
Menurut penturan sang adik, Sutik, saat itu penghasilan sebagai tukang jahit tak menjanjikan di Jombang. Hingga pada sekitar 1970-an, Subur remaja memutuskan untuk merantau ke Ibu Kota. Sutik ingat betul, saat itu kakak kandungnya berangkat dengan menggunakan kereta.
"Cak Subur waktu itu naik kereta ke Jakarta. Keluarga sedih saat ditinggalnya. Saya ingat betul waktu itu," kata Sutik saat berbincang dengan detikHOT di rumahnya, Jumat (5/4/2013), Jombang, Jawa Timur.
Di Jakarta, Subur menyewa rumah kecil sebagai tempat tinggal dan usaha jahitannya. Hasil jahitan yang cukup bagus membuat nama Subur cepat melejit. Bahkan, sejumlah artis dan pejabat saat itu banyak yang meminta jasa Subur menjahitkan pakaiannya.
Namun entah bagaimana, Subur kini dikenal sebagai paranormal dengan klien para artis seperti sekarang. Sutik tak mengetahui pasti, namun dikatakannya, memang ada kejadian yang sedikit mistis.
Seperti apa kisah Sutik selanjutnya soal sang kakak?
Spoiler for update:
Jombang - Anggota keluarga Eyang Subur mengisahkan bagaimana perjalanan Eyang Subur yang dulunya dikenal sebagai penjahit biasa bisa menjadi paranormal yang diyakini sakti.
Adik pertama Subur, Sutik menceritakan, sang kakak saat itu memutuskan untuk merantau ke Jakarta pada 1970-an. Subur remaja pun tinggal di Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Subur menyewa rumah kecil sebagai tempat tinggal dan usaha jahitnya. Hasil jahitan yang cukup bagus membuat nama Subur cepat melejit. Bahkan, sejumlah artis dan pejabat saat itu banyak yang menggunakan jasanya.
Hingga sekitar 1991, bencana kebakaran hebat terjadi di kawasan tempat tinggal Subur. Sejumlah rumah mewah yang bersebelahan dengan 'gubuk' kontrakannya terbakar habis. Sementara rumah Subur tak terjamah api sedikit pun.
"Dari kejadian itulah Cak Subur terkenal luas sebagai orang sakti dari Jombang. Banyak yang datang ke rumahnya, seperti Adi Bing Slamet dan pelawak seperti Tarzan, Srimulat," ungkap Sutik ditemui di kediamannya, Jombang, Jawa Timur, Jumat (5/4/2013).
Dari situ, pria yang kini berusia 67 tahun itu banyak didatangi orang untuk meminta 'pesugihan'. Bahkan sejumlah artis banyak yang datang ke Jombang bersama Subur.
"Termasuk Adi Bing Slamet itu sering ke sini. Dia akrab dengan saya juga," tuturnya.
Meski sang kakak sudah dikenal sebagai sosok yang sakti, Sutik sendiri tak percaya Subur telah penipu dengan modus paranormal. Sebab, mulai kecil kakaknya tak pernah bersinggungan dengan ilmu supranatural.
"Tak mungkin melakukan hal itu. Itu hanya tudingan saja," ujarnya yakin.
Warga sekitar yang tinggal bersebelahan dengan Subur di Tanjung Duren, Bustomiq mengatakan, kebakaran itu memang terjadi. Warga pun percaya pria yang kini memiliki delapan istri itu sebagai sosok yang sakti.
Namun, sepengetahuan Bustomiq, sebenarnya tak hanya rumah Subur yang selamat dari bencana kebarakan itu. "Betul ada kebakaran, tapi nggak hanya rumah Eyang aja yang nggak terbakar. Rumah warga yang lain juga ada yang nggak kebakar," kata Bustomiq baru-baru ini.
Spoiler for update:
Jombang - Di Jakarta, sosok Eyang Subur dikenal kaya raya dan berjiwa dermawan. Namun, kesan itu tak seperti yang dirasakan keluarga di tanah kelahirannya di Jombang, Jawa Timur. Bahkan anak dan istri Subur tetap hidup miskin.
Sriah (62), tetangga Eyang Subur di Kampung Tugu Kepatihan, Gang IV Kelurahan Kepanjen Kota Jombang menuturkan bahwa Subur mempunyai seorang istri bernama Wiwik. Dari pernikahan itu, dikaruniai seorang anak yang masih duduk di bangku kelas VI Sekolah Dasar.
Namun, kondisinya jauh berbeda dengan Subur yang terkenal dengan kekayaan dan sifat dermawannya yang diakui beberapa artis dan pengikutnya. Sriah melihat, Wiwik dan anaknya seolah ditelantarkan begitu saja oleh Subur. Bahkan, keduanya harus berjualan kue di Pasar Legi Jombang.
"Aneh jika Pak Subur mengaku kaya dan dermawan tapi Wiwik dan anaknya itu jualan kue di pasar. Kasihan hidupnya susah," ungkap Sriah saat berbincang dengan detikHOT, Jumat (5/4/2013).
Hal yang sama juga dialami oleh Sutik (62), adik kandung Subur. Sutik heran dengan pemberitaan di media massa mengenai sifat dermawan kakaknya. Sebab, Sutik tak pernah sedikit pun diberi uang.
"Saya kini menempati rumah keluarga di Jombang. Saya heran, Cak Subur katanya kaya dan dermawan tapi kok tak pernah bantu keluarga di Jombang," ungkap wanita yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga itu.
----------
Spoiler for note:
nantikan kabar selanjutnya ...
Spoiler for yg penasaran:
Spoiler for yg gk peduli:
Quote:
Original Posted By nestRR►
Spoiler for What:
ane gk perduli gaan sama eyang subur ataupun sama eyang gak subur
Spoiler for ambil hikmahnya:
Diubah oleh kuburangelap 05-04-2013 10:26
0
3.2K
Kutip
28
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan