- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sriwijaya Air Terperosok Di Bandara Minangkabau
TS
mister.ari
Sriwijaya Air Terperosok Di Bandara Minangkabau

Seri Berita Penerbangan
Quote:
Sriwijaya Air Terperosok Di Bandara Minangkabau
Maskapai swasta nasional keluar landasan pacu di Bandar Udara Internasional Minangkabau pada 27 Maret lalu. Pesawat tersebut dengan nomor penerbangan SJ 021 dengan tujuan Jakarta.
“Sebelumnya, pesawat bertolak dari Bandar Udara Internasional Polonia Medan dan transit di Padang. Sedianya, pesawat tersebut akan berangkat pukul 19.00 WIB, namun ketika hendak terbang, tiba-tiba pesawat lepas kendali dan berhenti. Keberangkatan pun tertunda dan batal,” kata seorang nara sumber yang enggan disebutkan namanya kepada Aviasi.
Pesawat Boeing 737-500 Winglets dengan registrasi PK-CLJ ini membawa 80 penumpang. Kepala Divisi Operasional BIM, Hidayat belum bisa memastikan penyebab pesawat tersebut keluar landasan. “Kita tidak bisa menduga-duga. Tim masih menyelediki apa penyebabnya hingga keluar jalur,” katanya
Kejadian, tergelincirnya pesawat SJ 021 tujuan Jakarta tersebut menyebabkan arus penerbangan dari dan menuju BIM ditutup sementara kemarin. Lima penerbangan keluar Padang sejak kejadian tersebut batal berangkat yaitu Mandala, Lion Air, dan Citilink.
Enam penerbangan menuju Padang juga batal berangkat, dari Jakarta, Singapura, Kuala Lumpur dan Batam dengan maskapai Lion, Garuda Indonesia, Citilink, Mandala, dan Air Asia. Bahkan, satu pesawat dari Jakarta sudah berangkat namun terpaksa kembali, setelah ada informasi BIM ditutup sementara.
Seluruh penumpang dievakuasi pihak Angkasa Pura II ke ruangan tunggu bandar udara. Tidak ada laporan adanya korban jiwa maupun luka. Belum ada keterangan resmi dari pihak Sriwijaya Air tentang tergelincirnya pesawat Sriwijaya tersebut.
“Dengan tergilincirnya pesawat tersebut, sampai berita ini diturunkan, walaupun pesawat belum bisa ditarik ke apron. Hari ini untuk take off dan landing tetap berjalan lancar dengan tersedianya landasan dengan panjang 2.600 meter,” kata Rian Hadihito, General Manager Bandar Undara Internasional Minangkabau saat dikonfirmasi Aviasi.
“Hari ini kami akan mengadakan pertemuan dengan pihak KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) untuk membicarakan kejadian pesawat milik Sriwijaya Air, pagi ini tim tersebut bertolak dari Jakarta,” pungkas Rian
sumber
Maskapai swasta nasional keluar landasan pacu di Bandar Udara Internasional Minangkabau pada 27 Maret lalu. Pesawat tersebut dengan nomor penerbangan SJ 021 dengan tujuan Jakarta.
“Sebelumnya, pesawat bertolak dari Bandar Udara Internasional Polonia Medan dan transit di Padang. Sedianya, pesawat tersebut akan berangkat pukul 19.00 WIB, namun ketika hendak terbang, tiba-tiba pesawat lepas kendali dan berhenti. Keberangkatan pun tertunda dan batal,” kata seorang nara sumber yang enggan disebutkan namanya kepada Aviasi.
Pesawat Boeing 737-500 Winglets dengan registrasi PK-CLJ ini membawa 80 penumpang. Kepala Divisi Operasional BIM, Hidayat belum bisa memastikan penyebab pesawat tersebut keluar landasan. “Kita tidak bisa menduga-duga. Tim masih menyelediki apa penyebabnya hingga keluar jalur,” katanya
Kejadian, tergelincirnya pesawat SJ 021 tujuan Jakarta tersebut menyebabkan arus penerbangan dari dan menuju BIM ditutup sementara kemarin. Lima penerbangan keluar Padang sejak kejadian tersebut batal berangkat yaitu Mandala, Lion Air, dan Citilink.
Enam penerbangan menuju Padang juga batal berangkat, dari Jakarta, Singapura, Kuala Lumpur dan Batam dengan maskapai Lion, Garuda Indonesia, Citilink, Mandala, dan Air Asia. Bahkan, satu pesawat dari Jakarta sudah berangkat namun terpaksa kembali, setelah ada informasi BIM ditutup sementara.
Seluruh penumpang dievakuasi pihak Angkasa Pura II ke ruangan tunggu bandar udara. Tidak ada laporan adanya korban jiwa maupun luka. Belum ada keterangan resmi dari pihak Sriwijaya Air tentang tergelincirnya pesawat Sriwijaya tersebut.
“Dengan tergilincirnya pesawat tersebut, sampai berita ini diturunkan, walaupun pesawat belum bisa ditarik ke apron. Hari ini untuk take off dan landing tetap berjalan lancar dengan tersedianya landasan dengan panjang 2.600 meter,” kata Rian Hadihito, General Manager Bandar Undara Internasional Minangkabau saat dikonfirmasi Aviasi.
“Hari ini kami akan mengadakan pertemuan dengan pihak KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) untuk membicarakan kejadian pesawat milik Sriwijaya Air, pagi ini tim tersebut bertolak dari Jakarta,” pungkas Rian
sumber
Quote:
Bagi agan-agan yang hobi aeromodeling dan kedirgantaraan, mari kita satukan misi dan membentuk barisan agar mimin/momod bersedia membuatkan room untuk aeromodeling dan kedirgantaraan
0
1.3K
Kutip
4
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan