- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Joko Susilo tewas karena wabah DBD di Kelapa Gading


TS
ibnuwarfan
Joko Susilo tewas karena wabah DBD di Kelapa Gading
Cuaca di Jakarta mulai beralih dari musim penghujan ke kemarau. Kondisi ini membuat sejumlah daerah mulai terjangkit wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) salah satunya di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Di daerah itu, tercatat lima warga terserang DBD. Satu orang di antara kelima orang itu yakni Joko Susilo (14) warga RT 4/ RW 3 diketahui meninggal dunia pada akhir Februari lalu. Selain Joko Susilo, dua warga lainnya yang masih menjalani perawatan adalah Karsem dan Novianti. Sedangkan dua lainnya sudah dinyatakan sembuh.
"Sebelumnya mereka (Karsem dan Novianti) dirawat selama seminggu dan empat hari di rumah sakit. Tapi, sekarang keduanya sudah pulang ke rumah dan masih berobat jalan. Mereka tinggal memang berdekatan dalam radius sekitar 25 meter, dan diduga mereka tertular DBD," kata Ketua RW 3, Roni kepada wartawan, Jakarta, Rabu (3/4).
Warga sudah pernah melaporkan kejadian ini ke Puskesmas kelurahan setempat. Tujuannya, agar daerah sekitar dilakukan fogging. Tapi ditolak dengan alasan masalah administrasi.
"Kami sudah mengajukan surat kepada Puskesmas tapi tidak bisa karena tidak dilengkapi surat Keterangan DBD Rumah Sakit (KDRS). Anehnya, saya sudah tunjukin keterangan dokter dari rumah sakit yang menunjukkan bahwa ada korban DBD yang bernama Novianti. Padahal, itu kan sama saja," keluhnya.
Roni menyesalkan tindakan pihak kesehatan yang kurang tanggap dengan masalah penyakit melalui bibit nyamuk itu.
"Harusnya bisa diantisipasi pas musim hujan kemarin dilakukan fogging. Jangan pas tunggu korban dulu, langsung di-fogging," bebernya.
[lia]
http://www.merdeka.com/jakarta/joko-...pa-gading.html
pasti ada yg komen...kirain irjen
Di daerah itu, tercatat lima warga terserang DBD. Satu orang di antara kelima orang itu yakni Joko Susilo (14) warga RT 4/ RW 3 diketahui meninggal dunia pada akhir Februari lalu. Selain Joko Susilo, dua warga lainnya yang masih menjalani perawatan adalah Karsem dan Novianti. Sedangkan dua lainnya sudah dinyatakan sembuh.
"Sebelumnya mereka (Karsem dan Novianti) dirawat selama seminggu dan empat hari di rumah sakit. Tapi, sekarang keduanya sudah pulang ke rumah dan masih berobat jalan. Mereka tinggal memang berdekatan dalam radius sekitar 25 meter, dan diduga mereka tertular DBD," kata Ketua RW 3, Roni kepada wartawan, Jakarta, Rabu (3/4).
Warga sudah pernah melaporkan kejadian ini ke Puskesmas kelurahan setempat. Tujuannya, agar daerah sekitar dilakukan fogging. Tapi ditolak dengan alasan masalah administrasi.
"Kami sudah mengajukan surat kepada Puskesmas tapi tidak bisa karena tidak dilengkapi surat Keterangan DBD Rumah Sakit (KDRS). Anehnya, saya sudah tunjukin keterangan dokter dari rumah sakit yang menunjukkan bahwa ada korban DBD yang bernama Novianti. Padahal, itu kan sama saja," keluhnya.
Roni menyesalkan tindakan pihak kesehatan yang kurang tanggap dengan masalah penyakit melalui bibit nyamuk itu.
"Harusnya bisa diantisipasi pas musim hujan kemarin dilakukan fogging. Jangan pas tunggu korban dulu, langsung di-fogging," bebernya.
[lia]
http://www.merdeka.com/jakarta/joko-...pa-gading.html
pasti ada yg komen...kirain irjen

0
2.1K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan