Kaskus

Entertainment

Ciyus.BinunAvatar border
TS
Ciyus.Binun
Siswa dikeluarkan karena ketahuan menikah
Ketahuan Menikah, Siswa SMA Dilarang Ikut UN

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang siswa Kelas XII SMA 7 Tangerang, Banten, Muhammad Sudirman (17), dikeluarkan sekaligus dilarang sekolah mengikuti Ujian Nasional (UN). Sekolah menganggap Sudirman telah melanggar aturan sekolah lantaran telah menikahi gadis.
Saat menggelar testimoni kepada wartawan di Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Jalan TB Simatupang Nomor 33, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (2/4/2013), Sudirman menuturkan, ia menikahi kekasihnya pada 11 Februari 2013. Satu minggu kemudian, Sudirman dipanggil oleh guru mata pelajaran Budi Pekerti (BP) di sekolahnya.
"Dia bilang saya sudah melakukan kesalahan karena menikah di usia saya sekarang, jadi enggak boleh sekolah lagi," ujar Sudirman.
Putra bungsu dari pasangan suami istri Suwandi dan Ilah, warga Kampung Pekong, Desa Saga, Balaraja, Tangerang, Banten, itu melanjutkan, setelah mendapat teguran dari guru BP, ia masih bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Bahkan, Sudirman sempat membayar uang sekolah Rp 500.000 pada akhir Februari 2013.
Sudirman mengaku baru mengetahui dirinya telah dikeluarkan dari sekolahnya pada 6 Maret 2013 saat dia sudah dua hari menjalani Ujian Akhir Semester (UAS). Sejak bertemu guru BP sebelumnya, tak ada lagi guru yang berkomunikasi dengannya tentang sanksi diberhentikan dari sekolahnya.
"Suratnya dikirim ke rumah, ke orangtua, kata sekolah tidak bisa ikut UN dan dikeluarkan dari sekolah. Saya kaget, tiba-tiba dikirim surat, tapi enggak ada yang kasih tau saya," ujarnya.
Beberapa hari setelahnya, orangtua Sudirman sempat mengajukan permohonan kepada pihak sekolah agar putranya dapat melanjutkan kegiatan belajar mengajar, paling tidak hingga lulus Ujian Nasional (UN). Naas, permohonan tersebut ditolak mentah-mentah oleh pihak sekolahnya.
Sudirman mengaku kecewa dengan perlakuan yang diterima dari sekolahnya. Di sisi lain, ia mengakui kesalahannya telah menikah meski masih berstatus sebagai pelajar. Namun, Sudirman mengaku pernikahan tersebut adalah sebuah pelajaran berharga dalam hidupnya dan Sudirman tak ingin mengabaikan pendidikannya.

Lanjutannya….

Sudirman: Ada Siswa Punya Anak Tidak Dikeluarkan

JAKARTA, KOMPAS.com - M Sudirman (17), siswa Kelas XII yang dikeluarkan hingga tidak diperbolehkan mengikuti Ujian Nasional (UN) oleh sekolahnya lantaran ketahuan telah menikah, merasakan ketidakadilan. Pasalnya, ada teman satu sekolah yang juga berstatus menikah dan punya anak, namun tak dikenakan sanksi sekolah tersebut.
"Ada teman saya sudah menikah juga. Malahan sudah punya anak, tapi dia enggak dikeluarkan sama sekolah. Kenapa saya dikeluarkan?" ujar Sudirman saat menggelar testimoni di Kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Jakarta Timur, Selasa (2/4/2013) siang.
Remaja yang tinggal di Kampung Pekong, Desa Saga, Balaraja, Tangerang, Banten tersebut pun memiliki dugaan negatif terkait adanya praktik nepotisme yang dilakukan guru serta kepala sekolah SMA-nya. Sebab, rekan yang dimaksud rupanya memiliki hubungan kekerabatan dengan salah satu guru di sekolah negeri tersebut.
"Si gurunya itu seperti menutup-nutupi ke lingkungan sekolah kalau teman saya menikah. Saya jadi bertanya-tanya, apa itu karena dia saudara guru di sekolah saya," tanya Sudirman.
Sudirman mengungkapkan, selain dirinya, masih ada tiga orang murid SMA lain yang bernasib sama dengannya. Namun, hanya satu orang yang disebutkan sebelumnya tidak dikenakan sanksi, sementara dua siswa lainnya dikeluarkan dan terancam tidak bisa mengikuti Ujian Nasional.
Muhammad Sudirman, adalah siswa kela XII SMA 7 Tangerang. Putra bungsu pasangan suami istri Suwandi dan Ilah tersebut dikeluarkan dari SMA sekaligus tak diperbolehkan mengikuti UN pada 6 Maret 2012 lalu lantaran dianggap melanggar salah satu aturan sekolah dengan menikah. Sudirman mengaku kecewa dengan perlakuan yang diterima dari sekolahnya.
Di sisi lain, ia mengakui kesalahan telah menikah meski masih berstatus sebagai pelajar. Namun, Sudirman mengaku pernikahan tersebut adalah sebuah pelajaran berharga dalam hidupnya dan Sudirman tak ingin mengabaikan pendidikannya.

Kasian gan… apakah ini adil?? padahal di sekolah tersebut juga ada siswa yang senasib dengannya. Sudah menikah bahkan memiliki anak. Tapi karena siswa tersebut punya hubungan kekerabatan dengan salah satu guru sekolah tersebut, murid itu tidak dikeluarkan bahkan masih bisa melanjutkan sekolahnya. Berbeda dengan Sudirman yang dikeluarkan secara sepihak…
Sebuah negara maju tidak akan lepas dari peranan pendidikan di negara tersebut. Pendidikan memegang peranan yang signifikan terhadap generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.
Murid itu memang salah karena sudah menikah saat masih duduk di bangku sekolah, tapi sekolah tersebut juga salah karena berlaku tidak adil terhadap siswa tersebut.
Diubah oleh Ciyus.Binun 02-04-2013 15:42
0
3.7K
36
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan