TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN- Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Kris Erlangga menyatakan Yogyakarta masih dalam kondisi relatif aman. Meski isu kekerasan dan moment pascaserangan LP Cebongan terkesan membuat Yogyakarta begitu mencekam, namun Kris meyakini Yogyakarta masih aman.

Hal itu terlihat dari tingkat kriminalitas di kota pelajar ini bahkan menurun dibanding sebelum terjadinya serangan yang menewaskan empat tahanan di LP Cebongan sepekan lalu. Hanya, Kris memang tidak menunjukkan kalkulasi jumlah kriminalitas dan perbandingannya. Pasalnya, saat ditemui di Mapolda, Minggu (31/3/2013) sore, dia tidak memegang data detailnya.

Apakah penurunan kriminalitas di Yogyakarta karena para preman atau pelaku kejahatan gentar mendengar kabar serangan terhadap para tersangka penganiaya Sertu Santoso? Kris menampiknya. Hal itu menurutnya tidak ada kaitannya. Pasalnya, kecenderungan kejahatan di Yogyakarta selama ini adalah kriminalitas murni.

"Kriminalitas biasa. Curanmor, curat, curi bahan bangunan. Saya bandingkan sebelum dan pascakejadian itu malah menurun," kata Kris, Minggu sore.

Meski terlihat aman, kepolisian tetap menggiatkan pasukannya untuk melakukan patroli rutin setiap malam. Kasubag Dal Ops Polresta Yogyakarta, Iptu Legowo Saputro, Minggu sore mengatakan, patroli gabungan Polresta, Brimob, Kodim, dan Satpol PP digelar setiap malam. Patroli pengamanan wilayah itu dilakukan antara pukul 22.00 - 02.30.

Jumat (29/3/2013) malam, Polresta Yogyakarta juga melakukan patroli dengan membawa 60 personel. Mereka terdiri atas 10 pers patroli Polresta, anggota Sat Brimobda, 10 anggota Kodim 0734 Yogyakarta, 10 pers satpol PP kota.

Patroli berjalan dengan dua ranger satu truk Brimob, satu kijang patroli kodim, dan kijang patroli satpol PP. Mulai sekitar pukul 22.00, pasukan gabungan menyisir Jl Reksobayan- A Yani- Senopati- Sultan Agung - Kusuma Negara - Tut Harsono - Timoho- Melati Wetan - Mojo -Munggur- Laksda Adi Sucipto- Sudirman- Tugu- Mangkubumi- Mataram-Mas suharto- Tegal Panggung-Juminahan-Mataram-Abubakar Ali-Malioboro- dan kembali ke Mapolresta.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Mustaqiem mengatakan, yang menjadi sasaran patroli itu adalah tempat rawan, memantau aktivitas masyarakat malam hari, dan asrama mahasiswa. "Setiap patroli ini ada pemberhentian untuk berdialog dengan masyarakat. Ini upaya menciptakan Yogyakarta yang aman, kondusif dan nyaman bagi seluruh warga masyarakat," kata Mustaqiem.(ose)

Ooo...teryata ada dampak positif nya
sumber http://jogja.tribunnews.com/2013/03/...g-tak-dikenal/