halo gan jumpa dengan ane ni
ini thread pertama ane di forum berita luar negeri
dengan bismillah ane mulai thread ane dengan topick
Raja Yordania Jadi Penjaga Kota Suci Yerusalem
Quote:
AMMAN - Raja Yordania Abdullah II ditunjuk sebagai penjaga dari Kota Suci Yerusalem. Penunjukkan ini diperoleh setelah ditandatanganinya perjanjian antara pihak kerajaan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
"Penunjukkan Raja Abdullah sebagai penjaga dari kota suci, membuatnya lebih mampu membela kesucian Islam dan menjaga Masjid Al-Aqsa yang terletak di kota tersebut," pernyataan resmi pihak Kerajaan Yordania, yang dikutip Kantor Berita KUNA, Senin (1/4/2013).
Piagam antara Yordania dan Palestina ini ditandatangani pada Minggu 31 Maret kemarin. Melalui piagam tersebut pula, pihak monarki Yordania dimungkinkan untuk mengambil langkah hukum melindungi kota suci terutama Masjid Al-Aqsa.
Pihak Yordania dan Palestina bisa bersatu melindungi Yerusalem dan lokasi-lokasi yang dianggap suci dari skema pencaplokan Israel. Selain itu, kesepakatan ini juga didesain untuk melindungi lahan yang terafiliasi dengan Masjid Al-Aqsa.
Wilayah Yerusalem timur berdasarkan perjanjian itu, dikuasai oleh warga Arab. Kedaulatan wilayah itu, dimiliki oleh Palestina sementara seluruh aktivitas yang dilakukan oleh Israel di wilayah tersebut dianggap ilegal.
Kesepakatan ini pula memastikan peran otoritas Yordania terhadap kota suci, yang sebelumnya diraih pada 1924 silam. Sebelumnya pada 1994, perjanjian damai Yordania-Israel pada 1994, memberikan kewenangan kepada Yordania sebagai penjaga situs-situs berharga Islam dan Kristen yang ada di Yerusalem.
tanggapan ane
siapapun yang menjaga situs2 bersejarang
dihapkan mampu mengemban amanat yang telah diberikaan
sekilas tentang Abdullah II
Quote:
as-Sayyid Abdu'llah II bin al-Hussein al Hashimi, Raja Kerajaan Hasyimiyah Yordania. lahir 30 Januari 1962 di Amman, Yordania adalah Raja Hasyimiyah Kerajaan Yordania sejak 7 Februari 1999. Ia diklaim merupakan generasi langsung ke-43 dari Nabi Muhammad.Abdullah merupakan putra langsung Raja Hussein dengan Putri Muna al-Hussein, terlahir Antoinette (Toni) Avril Gardiner. Ia memiliki 4 saudara dan 6 saudari.
Spoiler for pendidikan:
Pangeran Abdullah memulai pendidikannya di Islamic Educational College dan menerima pendidikan lanjutan di St. Edmund's School di Surrey, Inggris, Eaglebrook School di Massachusetts, kemudian di Akademi Deerfield di Amerika Serikat. Pada 1980, Pangeran Abdullah memasuki Royal Military Academy Sandhurst di Britania Raya, di mana ia menerima pendidikan militernya.
Pangeran Abdullah menamatkan universitas pada 1984, menjalani setahun kursus Studi Khusus di Politik Internasional dan Urusan Luar Negeri. Setelah kembali, ia melanjutkan kemiliterannya, menambah pengalaman dan bekerja pada jalannya sebagai Kapten dan Komandan Kompi Tank pada Brigade Lapis Baja ke-91. Antara 1986-1987, juga sebagai Kapten, ia bekerja pada Satuan Anti Tank Helikopter AU Royal Jordanian sebagai Instruktor Taktik, di mana ia menerima kualifikasi sebagai Pilot Helikopter Serangan Kobra.
Pada 1987, Pangeran Abdullah mengikuti Fakultas Dinas Luar Negeri di Universitas Georgetown di Washington, D.C., dan tinggal di tempat kerja sebagai Anggota Pertengahan Karier. Ia menjalani Studi dan Riset Lanjutan di Urusan Internasional di bawah bantuan M.Sc dalam Program Dinas Luar Negeri.
Spoiler for karir militer:
Saat kembali, ia diangkat pada Batalion Tank ke-17, Brigade Pengawal Kerajaan ke-2 dan di musim panas 1989, ia menjadi Batalion orang kedua dalam pimpinan, dengan pangkat mayor. Pada 1991, Pangeran Abdullah merupakan Perwakilan Baju Baja dalam Jabatan Inspektur Jenderal. Ia naik pangkat menjadi LetKol pada akhir tahun dan mengambil komando Resimen Mobil Lapis Baja ke-2 pada Brigade ke-10.
Pada penyerahan batalion pada Januari 1993, Pangeran Abdullah naik pangkat sebagai Kolonel dan bertugas sebagai Wakil Komandan Angkatan Khusus Yordania. Pada Juni 1994, ia naik pangkat sebagai BrigJen, dan memikul komando Angkatan Khusus Kerajaan Yordania, setelah bertugas sebagai Wakil Komandan selama 6 bulan. Ia diangkat sebagai komandan pada Komando Operasi Khusus pada Oktober 1997, dan pada Mei 1998, ia naik pangkat sebagai MayJen.
Di samping kariernya sebagai opsir pasukan, Pangeran Abdullah telah bertugas di Yordania dalam banyak waktu dalam kapasitas resmi pengawas dalam absennya Raja Hussein, dan ia secara berkala berjalan dengan Raja Hussein. Sebelum naik tahta, Pangeran Abdullah mewakili Yordania dan ayahandanya dalam banyak kunjungan ke seluruh negara di seantero dunia, dan mengembangkan hubungan akrab dengan pemimpin dan pejabat sejumlah negara Arab selama kursus kariernya.