Kaskus

Entertainment

EpromiseAvatar border
TS
Epromise
Setelah 60th Akhirnya ditemukan Golongan Darah Baru yang Mematikan
Selama 60 tahun, ilmuwan dibingungkan dengan suatu jenis golongan darah yang mematikan jika ditransfusi. Beberapa waktu lalu, misteri ini pun terkuak. Golongan darah mematikan tersebut sudah berhasil diidentifikasi dan disebut dengan golongan darah 'Vel'.

Bermula pada suatu kasus di tahun 1952, seorang wanita berusia 66 tahun di New York menderita kanker usus besar. Pasien tersebut mendapatkan transfusi darah namun tanpa diduga mengalami penolakan dan berpotensi fatal. Para peneliti menggunakan nama belakang si pasien untuk mengingat kasusnya, yaitu kasus pasien Vel.

Hasil penelitian menemukan bahwa terjadi respons kekebalan yang kuat dalam tubuh Vel terhadap senyawa yang tak ditemukan pada sel-sel darah merah yang ditransfusikan. Namun para ilmuwan tidak dapat mengidentifikasi senyawa ini. Mereka hanya menyebutnya misteri tipe darah baru, yaitu 'Vel negatif'.

"Dasar molekuler dari golongan darah Vel negatif tetap sulit dipahami selama lebih dari 60 tahun, meskipun upayanya cukup intens di seluruh dunia," kata peneliti, Bryan Ballif, seorang ahli biokimia dan spectrometrist massa di University of Vermont, seperti dilansir LiveScience (1/4/2013).

Kebanyakan orang di dunia memiliki golongan darah Vel-positif. Diperkirakan ada lebih dari 200.000 orang di Eropa dan lebih dari 100.000 di Amerika Utara yang memiliki golongan darah Vel-negatif. Pada 1 dari 2.500 orang keturunan Eropa yang memiliki Vel negatif lalu menerima transfusi Vel positif, tubuhnya akan mengalami gagal ginjal dan kematian dengan mudah.

Sel darah merah dilapisi molekul yang dapat berfungsi sebagai antigen atau senyawa pendorong respons sistem kekebalan tubuh. Cara kerjanya adalah memompa protein yang disebut antibodi dan menetralisir antigen. Kebanyakan orang hanya menghasilkan antibodi terhadap antigen dari selain sel darah merahnya sendiri.

Antigen darah yang paling umum membentuk kelompok darah utama manusia, yaitu A, B, AB dan O. Namun golongan darah yang tidak umum sebenarnya juga ada, seperti golongan darah Vel yang berpotensi membahayakan transfusi darah pasien.

Golongan darah Vel negatif adalah salah satu jenis golongan darah yang paling sulit ditemukan. Untuk mengidentifikasi Vel-negatif atau Vel-positif, dokter menggunakan antibodi pemilik golongan darah Vel-negatif setelah tubuhnya menolak darah yang ditransfusi. Banyak rumah sakit dan bank darah kekurangan antibodi untuk menguji golongan darah Vel.

Para peneliti mengembangkan tes DNA untuk mengidentifikasi Vel-negatif pada tubuh pasien. Tes ini dengan mudah dapat diintegrasikan ke dalam prosedur tes darah yang sudah ada dan dapat dilakukan oleh dokter dalam waktu 2 jam atau kurang.

"Bagi pemilik Vel-negatif yang membutuhkan transfusi darah, ini adalah prosedur yang dapat menyelamatkan jiwa. Bahkan jika Anda adalah 1 dari 2.500 pemilik Vel-negatif yang amat langka, sekarang kita tahu bagaimana cara menemukan darah untuk Anda," kata Ballif.

Temuan Ballif ini dimuat dalam jurnal Molecular Medicine EMBO. Tak hanya itu, tahun lalu Ballif dan timnya mengidentifikasi protein yang bertanggung jawab atas 2 jenis golongan darah langka lainnya, yaitu Junior dan Langeris. Ditambah dengan Vel, maka jumlah golongan darah yang sudah dipahami ahli kini naik menjadi 33 jenis.

Sumber:

[url]http://m.detik..com/health/read/2013/04/01/115533/2208152/763/setelah-60-tahun-peneliti-temukan-golongan-darah-langka-yang-mematikan[/url]
0
7.1K
43
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan