Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yunuskiosAvatar border
TS
yunuskios
Tentara Amerika Serikat Berlatih dengan CryEngine 3
NO REPOST

Spoiler for NO REPOST:


Tentara Amerika Serikat Berlatih dengan CryEngine 3


Mengenal Cryengine

Spoiler for Cryengine:

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Harus diakui, teknologi gaming memang berkembang dengan cukup pesat. Dalam 10 tahun terakhir, para pelaku di industri ini mampu membangun permainan dari yang sekadar menonjolkan fun menuju ke arah virtual reality, lingkungan maya yang dibuat serealistis mungkin. Tidak heran jika kemajuan seperti ini kemudian diadaptasi oleh berbagai pihak dengan beragam kepentingan. Salah satunya adalah militer. Potensi yang dibawa oleh CryEngine 3 yang membentuk Crysis 2 menarik tentara Amerika Serikat untuk menggunakannya.

Salah satu elemen penting yang menguatkan sebuah angkatan bersenjata bukanlah hanya teknologi senjata yang mereka miliki, namun juga pengalaman para tentara untuk mengalami perang itu sendiri. Jika di masa lalu tentara harus merasakannya secara langsung di medan pertempuran, kali ini teknologi memberikan kesempatan untuk ikut andil hanya lewat sebuah peralatan yang disebut Dismounted Soldier Training System (DSTS). Dengan peralatan ini, para tentara akan dihadapkan dengan virtual reality sebuah medan perang di mana kondisi cuaca dan interaksi antartentara juga dapat dihadirkan di dalamnya. Inilah alasan tentara Amerika menggandeng Crytek.

Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Memang tidak terbantahkan bahwa CryEngine 3 masih merupakan engine grafis terbaik yang dimiliki industri game saat ini. Dengan kemampuannya menghadirkan lingkungan, karakter, dan berbagai elemen hingga tingkat detail yang maksimal, engine ini pas untuk sebuah virtual reality, sebuah simulasi perang. Para tentara “hanya perlu” berdiri di atas lantai sensor, mengenakan display khusus yang berbentuk seperti kacamata, dan menggendong sebuah tas yang berisi laptop bertenaga besar untuk memulai sesi latihan ini. Latihan ini juga memiliki sudut pandang dan efek 360 derajat untuk memberikan pengalaman yang sebenarnya.

Pemerintah Amerika sendiri menyusupkan berbagai kondisi perang nyata di Afghanistan dan Irak ke dalam simulasi ini untuk memberikan gambaran bagi tentara pemula. Jujur saja, siapa yang tidak senang dengan sistem seperti ini? Sebagai seorang gamer, semakin realistis sebuah game perang, pastinya semakin menarik dan memacu adrenalin. Masalahnya hanya satu, ini bukanlah sebuah video game. Ini adalah simulasi dan latihan. Para tentara yang masuk ke dalamnya mungkin saja suatu saat akan merasakan hal yang sama di dunia nyata. Main-main mungkin saja berujung ke satu konsekuensi fatal: mati.

Quote:




Jangan Lupa gansemoticon-Rate 5 Staremoticon-Blue Guy Cendol (L)
Diubah oleh yunuskios 01-04-2013 04:32
0
4.2K
42
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan