Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

xxx.devitapraAvatar border
TS
xxx.devitapra
Kekurangan Solar, Nelayan Subang tak Melaut






Jumat, 29/03/2013 - 15:59

SUBANG, (PRLM).- Ratusan nelayan di Desa/Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Akibatnya, mereka kehilangan pencaharian selama beberapa hari terakhir lantaran tak bisa melaut.

“Kalau ga ada solar ya ga bisa makan. Bagaimana bisa cari ikan,” ujar Iwang, salah seorang nelayan Blanakan, Jumat (29/3/2013).

Iwang mengungkapkan, kesulitan solar tersebut terjadi lantaran kosongnya pasokan di setiap SPBU di sekitar Desa/Kecamatan Blanakan. Bahkan, tersiar kabar bahwa kekosongan solar akan berlangsung dari 28 Maret hingga awal April mendatang.

Pada Kamis (28/3), kekosongan solar di Blanakan benar-benar terjadi. Ratusan nelayan pun berunjuk rasa dengan menendang-nendang derigen dan membakarnya di depan salah satu SPBU di Blanakan.

“Kami minta agar pasokan solar di SPBU ditambah agar kebutuhan bahan bakar untuk kapal nelayan bisa terpenuhi,” ujar Iwang.

Untuk melaut, kata Iwang, satu kapal nelayan membutuhkan solar sedikitnya 15 liter dengan harga Rp 5.000 per liter. Di desanya, terdapat lima kelompok nelayan masing-masing beranggotakan 15-18 orang yang semuanya memiliki kapal.

Iwang mengatakan, selama ini, di desanya cukup sering kekurangan solar. Akibatnya, harga solar per liternya pun lebih mahal dari biasanya, yakni Rp 6.000. Sejak kemarin, menurut Iwang, pasokan solar sudah mulai ada, tetapi jumlahnya masih terbatas. “Jadi, tidak semua nelayan bisa mendapatkan solar,” katanya.

Selain minim pasokan solar, nelayan di Subang kerap tak melaut lantaran terkendala cuaca buruk. Meski sudah terbiasa, masyarakat di daerah tersebut tetap khawatir ketika cuaca buruk terjadi.

Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Subang, Wuryanto mengatakan, cuaca buruk memang kerap melanda kawasan pesisir pantura sehingga menyebabkan paranelayan di kawasan itu tidak melaut. Saat ini, Dinas Sosial baru bisa memberikan bantuan logistik kepada para nelayan untuk memenuhi kebutuhan mereka selama aktivitas mereka terhambat.

“Untuk alternatif pekerjaan, sedang kami carikan solusinya. Namun, saat ini kami baru bisa membantu seputar urusan logistik,” katanya. (A-192/A-147)***
sumber


emoticon-Turut Berdukagan ane dimari asik emoticon-Ngacir pake motor disana kesusahan emoticon-Sorry
0
1.1K
4
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan