Sebelumnya TS merencanakan mengisi waktu luang (weekend) trip ke gunung yg deket-deket dan jatuhlah pilihan ke Gunung Gede-Pangrango yang hasil pemkiran dari TS dan temen TS yaitu Esa, lalu kami berdua pun mengajak satu temen lagi yaitu Jajang untuk ikut trip TNGP. setelah semuanya fix untuk weekend diputuskan melakukan trip to TNGP.
list peralatan :
1. ransel
2. tenda+frame
3. SB
4. nesting+kompor gasmate+gas
5. kompan
6. raincoat
7. alat makan+minum
8. pakaian+jaket
9. alat mandi
10. matras
11. headlamp
12. kursi lipat
13. pisau lipat
14. logistik makanan+minuman
15. slayer
16. kamera
17. etc

Pada tgl 16 Mei 2012 pkl 20.00 WIB berangkatlah kami bertiga dari terminal Tasikmalaya menggunakan bus Doa Ibu (Tasikmalaya-Bogor) via cipanas dgn harga Rp. 50.000/orang.
Selama perjalanan kebanyakan kami gunakan untuk istirahat dan tibalah kami di pertigaan Cibodas pada pkl. 03.00 WIB kemudian memutuskan untuk mencari mesjid terdekat untuk melanjutkan istirahat karena hari masih terlalu pagi sementara kantor TNGP bukanya pkl. 08.00 WIB selagi istirahat TS masih memikirkan surat izin TNGP yang belum kami proses sehingga sedikit mengambat waktu nanjaknya dan juga memikirkan temen TS yg tidak menggunakan sepatu saat pendakian
ketika memikirkan segala problem yang melintas dipikiran, TS pun sampe-sampe ketiduran di mesjid

Ketika bangun2 waktu sudah menunjukan waktu pkl. 07.00 WIB, kemudian kami pun bergegas untuk melanjutkan pendakian, hasil pemikiran yg TS dapatkan saat tidur yaitu mantap banget keenakan tidurnya
Kemudian TS memutuskan untuk naik ojeg dari pertigaan cibodas menuju kantor TNGP untuk menguruskan surat izin pendakian, sementara dua temen TS menunggu di pertigaan cibodas yang niatnya kami bertiga berencana naik via Gunung Putri dan turun via cibodas agar bisa double summit attack, kemudian TS berangkatlah ke kantor TNGP sekalian mencoba hoki (karena TS punya temen alumni PA-nya yg bekerja di kantor TNGP jadi mudah-mudahan aja dapat restu, maklum waktu TS dulu trip sebelum yg ini surat izin sudah tau beres)
ternyata ketika naik ojeg menuju kantor, alhamdulilahnya yg jadi supir ojeg nya itu adalah ranger cibodas jadi ada dua kenalan yg bisa mempermudah perizinan
hasilnya ternyata benar di kantor TNGP itu lancar jaya perizinan pun keluar dengan tanpa hambatan (lumayan dapet 1 surat perizinan dgn jangka waktu 2 hari 1 malam) ternyata petugas kantor yg kenalan alumni PA temen TSnya hadir membantu lalu ranger nya juga hadir menemani
setelah semua nya beres TS dan ojeg si ranger balik lagi ke pertigaan cibodas dan langsung tancap menuju gunung putri karena takutnya terlalu siang.

Setelah sampai di pos pendakian gunung putri kami bertiga menyempatkan waktu luang untuk mengisi perut terlebih dahulu serta mengisi air kompan dan logistik yang belum lengkap.

Alhasil kami bertiga berangkat dari warung Gunung Putri menuju pos pendakian pada pkl.12.00 WIB lalu kami mengisi list barang yg di bawa.


Setelah semuanya selesai barulah kami bergegas kembali untuk melanjutkan perjalanan karena kami takutnya kemalaman di jalan, ternyata diperjalanan memang banyak godaan view jalur gunung putri yg masih asri dan tajakannya yang nyata ngetreknya membuat kami bertiga sering istirahat sambil mengambil view


ketika diperjalanan ternyata udah mulai menjelang sore hingga akhirnya TS putuskan untuk jalan terlebih dahulu untuk mendirikan tenda sementara yg dua temen slowmotion dibelakang TS. ternyata benar di perjalanan TS nyampai surken pkl 17.00 WIB dan itu pun kabut surken sudah mulai tebal diselingi hujan kabut. setelah sampai surken, TS mencari spot untuk menggelar tenda yg aman dari angin (maklum kami bawanya tenda single layer)
sementara TS mencari spot. dua temen ane malah asyik foto-foto dulu di surken

Setelah semua nya beres terpasang di bantu dengan penghuni tenda tetangga barulah temen2 TS datang, lalu istirahatlah kami bertiga
ketika istirahat ternyata hujan pun mulai turun dan kami pun tertidur sebentar di dalam tenda, lalu ketika malam TS bangun untuk memasak mengisi perut serta menghangatkan badan serta melihat keluar ternyata hujannya sudah mulai reda tetapi anginnya belum berhenti
masakan selesai lalu badan mulai menghangat, kami bertiga melanjutkan tidur malam karena besok pagi harus double summit attack menuju gunung gede dan gunung pangrango (karena perizinan yg tertera kami hanya diberi waktu 1 malam saja)

pagi-pagi TS pun bangun dan membangunkan kedua temen tetapi Jajang dia malah keasyikan tidur malahan pas TS lepas SB, dia langsung memakai ke badannya. TS bersama Esa keluar tenda untuk mencari suasana surken di pagi hari