Essex (CiriCara.com) – Tahukah kamu kalau orang berkabung alias pelayat di Inggris bisa disewa? Hal ini mungkin terdengar aneh dan mengejutkan. Tapi, nyatanya banyak keluarga yang sedang berduka malah menyewa “penangis profesional” itu untuk hadir dalam upacara pemakaman. Mereka kerjanya apa? Ya, mereka hanya diperlukan untuk menangis dan berkabung dalam pemakaman tersebut.

Kabarnya, tujuan menyewa para pelayat gadungan itu ialah untuk menambah jumlah pelayat yang hadir dalam upacara pemakaman sehingga terkesan bahwa orang yang meninggal itu adalah orang terkenal karena banyaknya tamu yang datang melayat dan berduka atas kematian si almarhum. Biaya yang dikenakan untuk menyewa para pelayat gadungan itu ialah sebesar £ 45 per jam-nya (sekitar Rp. 663.000,-). Dengan biaya sebesar itu, mereka disewa hanya untuk menangis selama upacara pemakaman berlangsung. Rupanya, sang pendiri usaha sewa pelayat ini mendapatkan ide dari budaya yang sering dilakukan di beberapa negara wilayah timur, seperti China, dan wilayah Timur Tengah lainnya. Pendirinya adalah Ian Robertson. Dia mendirikan usaha sewa pelayat yang diberi nama Rent-a-Mourner di Braintree, Essex, Inggris. Rent-a-Mourner memiliki 20 pelayat gadungan, yang sebagian besar adalah teman Ian sendiri, dan ada pula beberapa di antaranya yang berprofesi sebagai aktor.

Para pelayat gadungan itu, semuanya dibekali kemampuan untuk bisa berbicara dan berkomunikasi dengan para keluarga dan teman yang berduka, supaya mereka dipercaya benar mengenal sang almarhum. Sebelumnya, para pelayat gadungan diharuskan bertemu dengan klien yang ingin menyewa mereka, dengan tujuan untuk bertukar informasi dan cerita tentang orang yang meninggal itu. Pihak penyewa harus menceritakan pekerjaan si almarhum, apa saja yang sudah diraihnya, kegagalan apa yang pernah dialaminya, latar belakang keluarga dan pendidikan,serta banyak hal lainnya. Dengan demikian, para pelayat gadungan itu siap terjun dan menjalankan perannya tanpa takut ketahuan oleh para pelayat lainnya. Awalnya, hal sewa-menyewa pelayat itu terdengar asing di Inggris, tapi kini usaha unik yang dijalankan oleh Ian itu sudah berkembang pesat dengan total 52 pemesanan sejak usaha tersebut berdiri. Menurut Birtles, pendiri situs financial pribadi, dia mengatakan bahwa usaha pelayat gadungan yang disewakan itu bisa meningkat terus setiap tahunnya dikarenakan banyak pendatang dari Asia dan Timur Tengah yang menetap di Britania Raya sekarang ini, jadi sedikit-banyak mereka telah membawa masuk tradisi mereka ke negeri tersebut.