WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menunjuk Julia Pierson sebagai direktur perempuan pertama di Secret Service. Dipilihnya Pierson sebagai pimpinan agen pengawal Obama menunjukan adanya inisiatif untuk mengubah kultur kerja di Secret Service yang sempat didera skandal prostitusi.

Pierson kini resmi menggantikan Mark Sullivan, yang memutuskan untuk pensiun pada Februari lalu. Seperti diketahui, reputasi Sullivan sempat tercoreng karena agen-agennya tertangkap menyewa pekerja seks saat mereka menjalankan tugasnya di Cartagena, Kolombia.

Sebagai seorang agen senior, Pierson sudah menjalani dinasnya di Secret Service selama puluhan tahun. Pierson pernah menduduki jabatan Deputi Asisten Direktur untuk Perlindungan Operasi Secret Service, dan Direktur Personalia.

"Selama 30 tahun bekerja di Secret Service, Julia secara konsisten telah menunjukan semangat dan dedikasinya terhadap agen pria maupun perempuan," ujar Obama, seperti dikutip Daily Mail, Rabu (27/3/2013).

"Julia sangat kompeten untuk memimpin para agen ini, tidak hanya untuk menjaga Amerika dalam berbagai acara kenegaraan, namun juga mengamankan sistem finansial kami, serta melindungi pemimpin dan keluarganya, termasuk keluarga saya," imbuhnya.

Pada 1983, Pierson sudah bergabung dengan Secret Service dan menjadi agen khusus di Miami. Setelah itu, Pierson memulai dinas kepolisiannya di Orlando, Florida.

Obama pun memuji perjalanan karier Pierson yang kini sudah resmi menjadi pemimpin perempuan pertama di Secret Service. Penunjukan Pierson juga tidak membutuhkan konfirmasi dari Senat AS, karena hal itu menjadi wewenang Obama.

obama

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

jangan - jangan obama terinspirasi dari moamar khadafi