- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jay Pollard, Analisis militer AS yang jadi mata - mata Israel


TS
bkutetsumaru
Jay Pollard, Analisis militer AS yang jadi mata - mata Israel
maaf kalo thread ane berantakan
Jay Pollard, Analisis militer AS yang jadi mata - mata Israel
Dunia spionase memang selalu menarik untuk disimak. Terlebih lagi jika aktor spionase tersebut berada di sebuah negara SUPERPOWER saat ini yaitu Amerika Serikat. Kita mengenal Amerika Serikat dengan sebuah negara yang memiliki hubungan diplomatis khusus dengan Israel, namun siapa menyangka "sahabat" nya pun menempatkan intelejen mereka di berbagai sektor.
Adalah Jonathan Jay Pollard, mata - mata Israel yang bekerja di ONI (US Office of Naval Intelligence) yang melakukan aksi spionasenya mulai dari tahun 1984. Dalam kurun waktu 2 tahun saja Pollard berhasil mencuri banyak dokumen yang berklasifikasi sangat rahasia, melebihi dari mata-mata lainnya dalam sejarah negara ini, meski hanya dalam periode yang singkat.
Lalu bagaimana aksi Pollard dapat terbongkar?. Situs intelnews.org, pada 11 Juni 2012 lalu, menulis soal ini dengan mengutip wawancara reporter dan produser untuk Radio BBC program Witness, Mike Lanchin, dengan Ron Olive, mantan Asisten Agen Khusus Kontra-intelijen Angkatan Laut AS, yang pada Juni 1986 membongkar kasus ini.
Investigasi yang dilakukan tim Olive menunjukkan bahwa kontak pertama Pollard dengan intelijen Israel terjadi tahun 1984, hampir tak lama setelah ia mulai bekerja untuk Kantor Intelijen Angkatan Laut (US Office of Naval Intelligence -ONI). Kantor Olive mulai waspada setelah Pollard terlihat meninggalkan kantornya membawa amplop cokelat di bawah lengannya saat ia bersama koleganya di ONI.
Reaksi Olive awalnya meremehkan dan tahu bahwa Pollard tak cukup cerdas untuk melaksanakan aksi spionase. Tapi ia setuju untuk mengawasinya. Ternyata, analis AL itu didapati sering meninggalkan kantornya dengan membawa amplop cokelat berisi dokumen. Akhirnya, Olive, bersama agen FBI, menggeledah rumah Pollard, di mana mereka kemudian menemukan dokumen dengan klasifikasi rahasia dalam jumlah banyak di kamar mandi dan di bawah kasurnya.
Olive tidak begitu saja percaya dan menginginkan agar Pollard diuji dengan alat pendeteksi kebohongan. Setelah Pollard menolak tes itu, Olive menginterogasinya selama 3 jam, di mana akhirnya sang analis menyerah dan mengaku bahwa dia dibayar lebih dari US$ 30 ribu oleh handler-nya sebagai balasan atas aksi mata-matanya itu.
Siapa yang menjadi handler Pollard? Pengadilan atas kasus Pollard akhirnya menyebut nama Kolonel Aviem Sella, veteran di Angkatan udara Israel, sebagai orang yang merekrutnya. Saat itu, Sella baru lulus dari New York University, setelah meninggalkan posisinya sebagai kolonel karena ingin mengejar gelar master dalam ilmu komputer.
Usai perkenalan dengan Sella awal 1984, Pollard mulai memberikan informasi rahasia kepadanya. Imbalannya, Pollard mendapatkan uang tunai $10 ribu dan cincin berlian dan saphir sangat mahal, yang akhirnya digunakannya untuk menikah dengan pacarnya, Anne. Pollard juga dikabarkan setuju menerima $1.500 per bulan untuk aktivitas mata-mata berikutnya. Pollard akhirnya ditangkap tahun 1985 setelah ia dan istrinya, Anne, berusaha –tapi gagal– untuk mendapatkan suaka di Kedutaan Besar Israel di Washington DC.
disunting dari :
Jangan lupa cendol nya ya gan.. aus abis ngetik
Spoiler for No Repost:
Jay Pollard, Analisis militer AS yang jadi mata - mata Israel
Dunia spionase memang selalu menarik untuk disimak. Terlebih lagi jika aktor spionase tersebut berada di sebuah negara SUPERPOWER saat ini yaitu Amerika Serikat. Kita mengenal Amerika Serikat dengan sebuah negara yang memiliki hubungan diplomatis khusus dengan Israel, namun siapa menyangka "sahabat" nya pun menempatkan intelejen mereka di berbagai sektor.
Adalah Jonathan Jay Pollard, mata - mata Israel yang bekerja di ONI (US Office of Naval Intelligence) yang melakukan aksi spionasenya mulai dari tahun 1984. Dalam kurun waktu 2 tahun saja Pollard berhasil mencuri banyak dokumen yang berklasifikasi sangat rahasia, melebihi dari mata-mata lainnya dalam sejarah negara ini, meski hanya dalam periode yang singkat.
Lalu bagaimana aksi Pollard dapat terbongkar?. Situs intelnews.org, pada 11 Juni 2012 lalu, menulis soal ini dengan mengutip wawancara reporter dan produser untuk Radio BBC program Witness, Mike Lanchin, dengan Ron Olive, mantan Asisten Agen Khusus Kontra-intelijen Angkatan Laut AS, yang pada Juni 1986 membongkar kasus ini.
Investigasi yang dilakukan tim Olive menunjukkan bahwa kontak pertama Pollard dengan intelijen Israel terjadi tahun 1984, hampir tak lama setelah ia mulai bekerja untuk Kantor Intelijen Angkatan Laut (US Office of Naval Intelligence -ONI). Kantor Olive mulai waspada setelah Pollard terlihat meninggalkan kantornya membawa amplop cokelat di bawah lengannya saat ia bersama koleganya di ONI.
Reaksi Olive awalnya meremehkan dan tahu bahwa Pollard tak cukup cerdas untuk melaksanakan aksi spionase. Tapi ia setuju untuk mengawasinya. Ternyata, analis AL itu didapati sering meninggalkan kantornya dengan membawa amplop cokelat berisi dokumen. Akhirnya, Olive, bersama agen FBI, menggeledah rumah Pollard, di mana mereka kemudian menemukan dokumen dengan klasifikasi rahasia dalam jumlah banyak di kamar mandi dan di bawah kasurnya.
Olive tidak begitu saja percaya dan menginginkan agar Pollard diuji dengan alat pendeteksi kebohongan. Setelah Pollard menolak tes itu, Olive menginterogasinya selama 3 jam, di mana akhirnya sang analis menyerah dan mengaku bahwa dia dibayar lebih dari US$ 30 ribu oleh handler-nya sebagai balasan atas aksi mata-matanya itu.
Siapa yang menjadi handler Pollard? Pengadilan atas kasus Pollard akhirnya menyebut nama Kolonel Aviem Sella, veteran di Angkatan udara Israel, sebagai orang yang merekrutnya. Saat itu, Sella baru lulus dari New York University, setelah meninggalkan posisinya sebagai kolonel karena ingin mengejar gelar master dalam ilmu komputer.
Usai perkenalan dengan Sella awal 1984, Pollard mulai memberikan informasi rahasia kepadanya. Imbalannya, Pollard mendapatkan uang tunai $10 ribu dan cincin berlian dan saphir sangat mahal, yang akhirnya digunakannya untuk menikah dengan pacarnya, Anne. Pollard juga dikabarkan setuju menerima $1.500 per bulan untuk aktivitas mata-mata berikutnya. Pollard akhirnya ditangkap tahun 1985 setelah ia dan istrinya, Anne, berusaha –tapi gagal– untuk mendapatkan suaka di Kedutaan Besar Israel di Washington DC.
disunting dari :
Spoiler for sumber:
Jangan lupa cendol nya ya gan.. aus abis ngetik
Spoiler for foto:
Diubah oleh bkutetsumaru 21-03-2013 23:33
0
1.3K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan