VIVAnews - Sebanyak 1.600 siswa SMA di negara bagian Bihar, India, dikeluarkan lantaran tertangkap basah mencontek. Sebanyak 100 orangtua yang ikut ambil bagian dari aksi curang itu juga ditahan dan akan diproses secara hukum.
Diberitakan BBC, Rabu 20 Maret 2013, drop-out besar-besaran ini terjadi setelah dilakukan pengawasan super ketat ujian akhir SMA di Bihar oleh guru, polisi dan petugas departemen pendidikan. Pengawasan dilakukan karena di wilayah ini mencontek telah membudaya.
Saat itu, lebih dari 1,3 juta siswa tengah menjalani ujian selama lima hari di 4.000 sekolah. Negara bagian Bihar adalah wilayah termiskin di India dengan tingkat buta huruf mencapai 36 persen.
Siswa mencontek dengan cara mengintip jawaban dari buku teks pelajaran atau catatan kecil. Aksi pencontekan juga kadang berlangsung terang-terangan dengan bantuan orangtua.
Para orangtua yang ikut mengawasi ujian dari ruang kelas kerap melemparkan jawaban kepada anaknya atau menitipkannya pada orang lain. Ketahuan polisi, orangtua ini tidak kalah galaknya. Alhasil terjadi cekcok antara orangtua dan polisi.
Ini telah terjadi selama bertahun-tahun di Bihar. Tahun lalu, koran lokal menampilkan gambar siswa dibantu oleh orangtuanya mencontek saat ujian. Namun, publikasi ini tidak mampu menghentikan aksi curang tersebut.
Pejabat departemen pendidikan Bihar, Lallan Jha, mengatakan bahwa siswa yang dikeluarkan baru bisa mengambil ujian ulang tiga tahun lagi. Para orangtua yang tertangkap membantu anak mereka akan didenda hingga 2.000 rupee (Rp349.000) atau dipenjara enam bulan.
