Mengapa Harga Minyak Bumi Semakin Mahal dari Sisi Eksplorasi (dan Sedikit Ekonomi)
TS
Mr.Roojer
Mengapa Harga Minyak Bumi Semakin Mahal dari Sisi Eksplorasi (dan Sedikit Ekonomi)
Ane sekarang mau share kenapa minyak bumi semakin lama semakin mahal. Kalo liat di koran, tv, majalah, dll kita liat kalo harga minyak bumi semakin lama semakin mahal. Di Indonesia sih adem ayem aja ga ngerasain gimana rasanya harga turun naik karena kita disubsidi, tapi ane ragu kita bakal tahan buat kedepannya.
Ada banyak faktor sih, tapi ane fokus ke sisi ini soalnya sisi ini yang paling ane tau. faktor politik sih iya juga tapi ane males ama faktor ini kebanyakan pencitraan >.>
Ane bakal jelasin poin per poin ya, cekidot:
Spoiler for Alasan:
1. Rasio untuk menemukan sumur baru semakin kecil
Spoiler for :
Dari banyak seminar, short-course, dan workshop yang ane ikut dan dari beberapa pembicara dari perusahaan minyak mereka punya rasio 1 : 9-12, artinya dari 9 - 12 sumur yang digali, hanya 1 yang ada cadangan minyak. Dan si satu sumur itu belum tentu bernilai ekonomis bagi perusahaan minyak. Era 70-80'an emang era paling emas, rasionya 1:4. Dosen ane dan pembicara dari Medco yang ane ikut workshopnya bilang gitu.
2. Biaya eksplorasi mahal
Spoiler for :
Eksplorasi tu ga murah gan, perusahaan minyak rata-rata ngeluarin 4-10 milyar rupiah lebih satu sumur. coba agan kira-kira aja kalo 8 sumur gagal artinya biaya yang keluar tu paling rendah harus 32 milyar
3. Supply and Demand
Spoiler for :
Ini memang hukum ekonomi klasik, kalo ada permintaan banyak sedangkan suplai sedikit maka harga naik dan sebaliknya. Tetapi dengan penduduk bumi yang semakin banyak maka penggunaan minyak bumi akan semakin banyak pula.
4. Penemuan cadangan mengalami gap yang lebih besar dari tahun ke tahun
Spoiler for :
Penemuan cadangan diperlukan untuk menjaga suplai tetap ada. Anggap saja agan punya barang elektronik pake batre, kalo abis pasti butuh pengganti biar jalan kan. coba buka spoiler dibawah untuk melihat perbandingannya. emang sih tu gambar dari tahun 2004 tapi masih bisa mewakili lah perbandingan penemuan cadangan sekarang ama dulu. kalo cadangan ga ketemu gimana bisa nge-cover minyak masa depan
Spoiler for Oil Gap:
5. Udah susah untuk menemukan struktur konvensional
Spoiler for :
tantangan untuk semua explorationist yaitu menemukan minyak di tempat-tempat yang sudah tidak umum. dan sekarang banyak perusahaan bergerak ke arah "unconventional petroleum system." malah perusahaan Total berencana untuk mencari-cari minyak di ultra-deepwater, yaitu dengan kedalaman air 2 - 3 kilo. nah itu baru kedalaman air, belum ngebor kedalamnya lagi
FYI: kedalaman untuk menemukan minyak bumi rata2 sekitar 1,5 km dari permukaan
6. Peralatan-peralatan yang mahal
Spoiler for :
Selain biaya eksplorasi yang mahal, itu belum termasuk alat. Alat-alat yang dipakai oleh perusahaan minyak tidaklah murah. dispoiler ini adalah Jack-up Rig. ini adalah model rig yang paling populer sedang berada di pelabuhan. ni rig harganya sekitar 400 bilyun, tu dah berapa angka nol tuh
ya itu cuma salah satu peralatan aja belum yang lain yang pastinya mahal. perusahaan juga kan harus punya untung biar jalan terus.
Spoiler for Jack-up Rig:
Nah itu 6 poin, mungkin masih bisa ditambah lagi gan. kalo ane dapetnya segitu barangkali bisa ditambah lagi
ni opini ane:
Spoiler for Opini:
Coba bayangin kedepan bagaimana cadangan minyak kita kedepan? Bakal teruskah kita pake minyak? Harga premium dan solar yang disubsidi hanya jadi permainan politik aja sekarang gan. Wakil-wakil rakyat cuma berburu image sekarang dengan embel-embel "Pro-rakyat."
Sekarang coba energi alternatif indonesia yang bisa dibanggain apa gan? Geothermal masih jalan di tempat, ane pernah denger solar cell yang dipasang dirumah kata PLN ngerugiin mereka, ethanol ga pernah dipake padahal lebih bagus daripada bahan bakar konvensional dan brazil aja pake, nuklir ga pernah dikembangin dah banyak penolakan. Semua jalan di tempat.
Coba cari "wakil rakyat" yang terus-terusan dukung energi alternatif tanpa "angin-anginan" karena cari pencitraan. ga pernah keliatan.
Mahasiswa yang turun ke jalan minta harga BBM turun, tapi sorry yah, busuk. Ane rasa kalah ama anak SMA yang bisa nyiptain sumber energi dari limbah kulit pisang.
Coba renungin lagi harga minyak bumi yang semakin mahal dan cadangan semakin sulit, apa negara bisa nanggung segalanya? Rakyat bisa terus dininabobokan dengan subsidi, tapi apa bisa kuat kedepannya? Kita ga punya energi alternatif yang mumpuni kedepan. Tolonglah, jangan paksa kondisi negeri ini.
Embel2, "Negeri ini kaya akan minyak" oh bohong, produksi kita cuma 1,1% dan posisi ke-20 ato ke-21 dari seluruh minyak dunia dan bakal menurun. Itu pencitraan lagi atau ultra-nasionalis yang bilang gitu.
Kedepan kita harus punya energi alternatif yang bisa nopang negeri ini, semoga negeri ini selamat dari krisis energi. Ya biarkan buat saat ini eksplorationist mencari minyak dengan tenang untuk memberi energi untuk tiap warga dunia dan generasi kini lebih serius lagi untuk mencari energi alternatif.