Tentunya kita harus waspada terhadap para pembohong yang bisa merugikan kita.
Sebagian orang ada yang percaya pada pepatah/ungkapan yang mengatakan jika "mata tak bisa bohong", namun sebenarnya ini salah kaprah. Kebohongan sebenarnya tidak bisa dilihat dari mata ataupun gerakannya. Lantas bagaimana yah cara mengetahuinya?
Quote:
Quote:
Spoiler for deteksi kebohongan:
Prof Richard Wiseman, guru besar psikologi dari Hertfordshire University, Inggris, telah memberikan tips untuk mendeteksi kebohongan seseorang seperti berikut ini:
Quote:
Spoiler for deteksi 1:
1. Si Pembohong suka mengarang cerita yang tidak pernah terjadi, dan ada kecenderungan untuk mengurangi jumlah penyebutan diri mereka. Carilah setiap penurunan mendadak dalam kata-kata seperti saya (me), saya (mine) dan saya (I).
Spoiler for deteksi 2:
2. Ingat!, Berbohong itu sulit lo....dan orang cenderung untuk tidak bergerak ketika mereka berkonsentrasi pada sesuatu. So, hati-hati saja apabila seseorang tiba-tiba menjadi sangat diam (suddenly quiet).
Spoiler for deteksi 3:
3. Si Pembohong jauh lebih ragu-ragu dari yang biasa mengatakan kebenaran, mereka cenderung tersandung kata-kata mereka sendiri. Coba dengarkan apakah dia mengeluarkan kata-kata seperti “ummm” dan “errr”. Bisa jadi sebenarnya dia sedang berpikir keras untuk menciptakan kebohongan baru.
Spoiler for deteksi 4:
4. Si Pembohong seringnya harus berpikir mengenai apa yang akan mereka katakan sebelum mereka berbicara. So, Curigalah jika seseorang suddenly alias ujug-ujug berhenti sejenak sebelum mulai menjawab pertanyaan.
Spoiler for deteksi 5:
5. Si Pembohong cenderung menggerakkan tangan mereka lebih sering dibandingkan dengan orang yang berkata jujur. So, Berhati-hatilah jika seseorang tiba-tiba alias ujug-ujug mulai menutupi mulut atau menyentuh rambut mereka saat mereka berbincang. Bisa jadi dia sedang berbohong
Smoga bermanfaat...
Kaskusker yg Ganteng selalu meninggalkan jejak...