- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PILGUB NTT: Pasangan Frans-Benny Sementara Unggul


TS
InRealLife
PILGUB NTT: Pasangan Frans-Benny Sementara Unggul
http://regional.kompas.com/read/2013...mentara.Unggul

lagi-lagi incumbent menang...

Quote:
NTT Memilih Gubernur
Pasangan Frans-Benny Sementara Unggul
Selasa, 19 Maret 2013 | 09:07 WIB
KUPANG, KOMPAS.com - Pasangan Frans Lebu Raya-Benny Litelnony atau Frenly yang diusung PDI-P untuk sementara unggul dalam Pemilu Kepala Daerah Nusa Tenggara Timur periode 2013-2018. Frans saat ini Gubernur NTT. Wakilnya, Benny, adalah Wakil Bupati Timor Tengah Selatan.
Pilkada NTT ini diikuti lima pasangan calon. Frenly menempati nomor urut empat. Tiga pasangan lain, Esthon L Foenay (Wakil Gubernur NTT)-Paul Tallo (Esthon–Paul), Ibrahim Agustinus Medah (Ketua DPRD NTT)-Melkiades Lakalena (Tunas), Cristian Rotok (Bupati Manggarai)-Abraham Paul Liyanto (Cristal), dan Benny Kabur Harman-Willem Nope (BKH- Nope). Mereka memperebutkan 3.027.283 suara pemilih di 21 kabupaten/kota.
Data sementara hitungan riil Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT di Kupang hingga Senin (18/3) pukul 19.00 Wita tercatat 405.143 suara (13,38 persen) yang masuk. Pasangan Frenly meraih 142.552 (35,19 persen). Esthon-Paul 91.387 suara (22,56 persen), Tunas 91.751 suara (22,67 persen), Cristal 42.202 suara (10,42 persen), dan BKH-Nope 37.251 suara (9,19 persen).
Khusus di Kota Kupang, persaingan calon itu terlihat di sejumlah TPS. Di TPS 16 Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, misalnya, Frenly unggul dengan 109 suara, Esthon-Paul (96), Tunas (59), BKH-Nope (32), dan Cristal (19). Anehnya, di TPS 06 Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, yang jadi tempat pencoblosan Frans Lebu dan keluarga, hasilnya mengejutkan. Esthon-Paul meraih 74 suara, lalu Frenly 63 suara, Tunas (54), Cristal (19), dan BKH-Nope (5). Esthon juga unggul di TPS 03 Kelurahan Oepura, tempat dia dan keluarganya memilih. Esthon meraih 392 suara dari 438 suara sah. Frenly hanya 8 suara.
Ironinya lagi di Adonara, Flores Timur, pulau asal Frans Lebu. Khusus di Kecamatan Adonara Tengah, pasangan Tunas justru mengantongi 21.550 suara, Frenly hanya 12.586 suara. Menyusul Esthon-Paul (854), Cristal (213), dan BKH-Nope (198).
Tokoh masyarakat Adonara, Frans Duli, menduga kemenangan telak pasangan Tunas karena Partai Golkar dinilai berjasa dalam pembangunan jalan di wilayah itu. ”Atas jasa itu, warga Adonara terutama di Adonara Tengah mendukung paket Tunas dari Golkar,” ujar Frans.
Sosialisasi kurang
Jumlah partisipasi pemilih dalam Pilkada NTT tahun ini diperkirakan turun. Itu dipicu nama ganda dan banyak pemilih tak mencoblos. Di TPS 14 Kelurahan Liliba, Kota Kupang, misalnya, pemilih terdaftar 502 orang, tapi 57 orang di antaranya terdaftar ganda dan 44 lainnya tidak lagi berada di tempat. Yang memilih hanya 384 pemilih, itu termasuk mereka yang datang hanya dengan KTP dan kartu keluarga.
Hal serupa terjadi di TPS 16 kelurahan yang sama. Pemilih terdaftar 615 orang, tetapi yang mencoblos hanya 322 orang.
Ketua RT 01/RW 05 Kelurahan Paupire, Ende, Frans Saverius Ndoki menyatakan kekecewaannya atas Pilkada NTT di Ende. Ada 75 orang di RT itu tak mendapat kartu pemilih. Namun, hanya 13 orang yang diperbolehkan mencoblos.
Koordinator Bengkel Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung (APPeK) di Kupang Vinsen Bureni menyebut sejumlah alasan rendahnya tingkat partisipasi. Itu antara lain minimnya sosialisasi. Diduga pula pemilih beranggapan tidak ada yang istimewa dari lima pasangan calon. Ini membuat mereka apatis akan hadirnya NTT yang lebih lebih baik. (SEM/KOR/ANS)
Sumber :Kompas Cetak
Editor :Kistyarini
Pasangan Frans-Benny Sementara Unggul
Selasa, 19 Maret 2013 | 09:07 WIB
KUPANG, KOMPAS.com - Pasangan Frans Lebu Raya-Benny Litelnony atau Frenly yang diusung PDI-P untuk sementara unggul dalam Pemilu Kepala Daerah Nusa Tenggara Timur periode 2013-2018. Frans saat ini Gubernur NTT. Wakilnya, Benny, adalah Wakil Bupati Timor Tengah Selatan.
Pilkada NTT ini diikuti lima pasangan calon. Frenly menempati nomor urut empat. Tiga pasangan lain, Esthon L Foenay (Wakil Gubernur NTT)-Paul Tallo (Esthon–Paul), Ibrahim Agustinus Medah (Ketua DPRD NTT)-Melkiades Lakalena (Tunas), Cristian Rotok (Bupati Manggarai)-Abraham Paul Liyanto (Cristal), dan Benny Kabur Harman-Willem Nope (BKH- Nope). Mereka memperebutkan 3.027.283 suara pemilih di 21 kabupaten/kota.
Data sementara hitungan riil Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT di Kupang hingga Senin (18/3) pukul 19.00 Wita tercatat 405.143 suara (13,38 persen) yang masuk. Pasangan Frenly meraih 142.552 (35,19 persen). Esthon-Paul 91.387 suara (22,56 persen), Tunas 91.751 suara (22,67 persen), Cristal 42.202 suara (10,42 persen), dan BKH-Nope 37.251 suara (9,19 persen).
Khusus di Kota Kupang, persaingan calon itu terlihat di sejumlah TPS. Di TPS 16 Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, misalnya, Frenly unggul dengan 109 suara, Esthon-Paul (96), Tunas (59), BKH-Nope (32), dan Cristal (19). Anehnya, di TPS 06 Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, yang jadi tempat pencoblosan Frans Lebu dan keluarga, hasilnya mengejutkan. Esthon-Paul meraih 74 suara, lalu Frenly 63 suara, Tunas (54), Cristal (19), dan BKH-Nope (5). Esthon juga unggul di TPS 03 Kelurahan Oepura, tempat dia dan keluarganya memilih. Esthon meraih 392 suara dari 438 suara sah. Frenly hanya 8 suara.
Ironinya lagi di Adonara, Flores Timur, pulau asal Frans Lebu. Khusus di Kecamatan Adonara Tengah, pasangan Tunas justru mengantongi 21.550 suara, Frenly hanya 12.586 suara. Menyusul Esthon-Paul (854), Cristal (213), dan BKH-Nope (198).
Tokoh masyarakat Adonara, Frans Duli, menduga kemenangan telak pasangan Tunas karena Partai Golkar dinilai berjasa dalam pembangunan jalan di wilayah itu. ”Atas jasa itu, warga Adonara terutama di Adonara Tengah mendukung paket Tunas dari Golkar,” ujar Frans.
Sosialisasi kurang
Jumlah partisipasi pemilih dalam Pilkada NTT tahun ini diperkirakan turun. Itu dipicu nama ganda dan banyak pemilih tak mencoblos. Di TPS 14 Kelurahan Liliba, Kota Kupang, misalnya, pemilih terdaftar 502 orang, tapi 57 orang di antaranya terdaftar ganda dan 44 lainnya tidak lagi berada di tempat. Yang memilih hanya 384 pemilih, itu termasuk mereka yang datang hanya dengan KTP dan kartu keluarga.
Hal serupa terjadi di TPS 16 kelurahan yang sama. Pemilih terdaftar 615 orang, tetapi yang mencoblos hanya 322 orang.
Ketua RT 01/RW 05 Kelurahan Paupire, Ende, Frans Saverius Ndoki menyatakan kekecewaannya atas Pilkada NTT di Ende. Ada 75 orang di RT itu tak mendapat kartu pemilih. Namun, hanya 13 orang yang diperbolehkan mencoblos.
Koordinator Bengkel Advokasi Pemberdayaan dan Pengembangan Kampung (APPeK) di Kupang Vinsen Bureni menyebut sejumlah alasan rendahnya tingkat partisipasi. Itu antara lain minimnya sosialisasi. Diduga pula pemilih beranggapan tidak ada yang istimewa dari lima pasangan calon. Ini membuat mereka apatis akan hadirnya NTT yang lebih lebih baik. (SEM/KOR/ANS)
Sumber :Kompas Cetak
Editor :Kistyarini
lagi-lagi incumbent menang...
0
855
Kutip
2
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan