Bro bro sekalian apa kabarnya?
sekali-sekali mau ah bikin tulisan tips.. Pengen sih bikin tips masak, tapi gak terlalu jago masak, yaudah bikin tips menulis lagu aja ya?
Bisa kita mulai sekarang?
Sebentar..
Ok, maaf baru dari kamar mandi tadi lumayan ngantri ada yang lagi mandi.
Jadi, kita mulai sekarang ya!!
Ini versi gue ya, setiap orang pasti punya banyak cara dan langkah-langkah dalam menulis lagu, ini yang gue lakuin:
Quote:
1. Inspirasi itu bisa dari mana aja. Gue paling sering menulis dari sudut pandang "Aku" jadi lagunya kerasa lebih personal, tapi ide cerita gak selamanya pengalaman pribadi, kadang kalo lagi ngobrol sama temen terus dia cerita sesuatu yang kira-kira menarik untuk dijadiin lagu, gue menempatkan diri jadi dia, dan itu yang gue tulis.
Contohnya waktu gue nulis, temen gue baru aja diputusin cewenya, gue mencoba jadi dia di lagu itu dan merubah pandangannya jadi dari sudut pandang gue, apa yang gue lakukan kalau gue jadi dia.
Kelak kau rasakan perihnya ditinggalkan, berharap ku kan datang lagi.
Quote:
2. Keterangan waktu membuat lagu jadi lebih personal. Belajar dari The Ataris, gue selalu merasa deket sama Kris Roekarena dia menambahkan keterangan waktu dalam lagu-lagunya.
30th of April, seems like yesterday.
We bought a house above the ocean
Where our kids could laugh and play.
Gue pernah nulis lagu judulnya A Story To Forget buat band lama gue, waktu itu gue tulis waktu pacar gue waktu itu dateng kerumah terus pas lagi anniversary rasanya udah beda gara-gara sebelumnya kita pernah putus dan pernah saling deket sama orang lain.
6th of April never felt this cold
What can i do to make you stay
Gak harus tanggal sih, bisa juga jam, biar yang denger bisa baca suasana pas lagu itu lagi ditulis. Nah, keliatan kan lagi ngapain pas lagi nulis lagu itu? coba deh tulis lagu bener-bener di saat lagi kejadian.. misalnya lagi boker? yaudah tulis. Tulis gimana pas lo lagi berusaha ngeluarin tai lo inget dia, karena ada tai di akhir kata mencintai dan dicintai.. jadi lebih baik bercinta saja. MI SAL NYA
Quote:
3. Tambahin keterangan tempat, atau suasana tempat. Bikin yang denger lagu kebawa dan merasakan tempat dimana lo nulis lagunya. Ini beberapa lirik favorit gue yang bikin gue kebawa ke tempat si penulis bikin lagu.
From up here the city lights burn
Like a thousand miles of fire
And i'm here to sing this anthem
Of our dying day
-Story Of The Year
Ocean air,
Carying reminder of the perfect pair,
We used to be
-Yellowcard
Quote:
4. Gunakan bahasa yang lo kuasai. Jangan bikin lagu dengan bahasa yang tidak lo kuasai dengan baik, akan terdengar aneh. Gak perlu penjelasan banyak, tapi di poin ini gue juga mau kasihtau, bahasa Indonesia juga kaya asal lo pembendaharaan katanya banyak. Jangan memaksakan bahasa inggris kalo masih acak-acakan. Berteman sama kamus, kadang baca kamus membuat lo terinspirasi sama sesuatu yang bakal lo tulis.
Quote:
5. Urutan gak pernah sama.
Kadang di saat-saat tertentu gue bisa kepikiran nada, yang akhirnya gue rekam di voice recorder henfon dengan na na na na, kadang kepikiran nada gitar, nada bass, beat drum, nada keyboard/piano, begitu kepikiran langsung rekam, jangan tunda-tunda. Jadi lo punya banyak stok nada.
Kadang gue kepikiran penggalam kalimat yang bisa dikembangkan jadi lagu. Setiap lagu punya kata kunci.
Jadi urutan gak harus sama, bisa lo bikin nada dulu, bisa bikin lirik dulu, dan bisa lo bikin aransemen dari verse, chorus, atau interlude.
Quote:
6. Ini lagu lo, bikin senyaman mungkin.
Alasan gue belum pernah nulis lagu rohani adalah, well, jujur gue bukan orang yang religius. Gue gak akan merasa nyaman kalo disuruh tulis lagu yang gue gak jalanin. Menurut gue urusan gue dan tuhan gue cukup gue aja yang tau dan jalanin.
Bersambung..
Nanti lanjut ya, semoga berguna bagi bro bro sekalian..
mau mandi dulu nih.
Cheerio & Good luck.
Tambahan:
Quote:
Original Posted By mrkogoromouri►Nice share gan, cuma sedikit mau nambahin aja. Intinya tulislah apa yg agan pikirkan, bukan memikirkan apa yg akan ditulis. Karena menuliskan apa yg ada dipikiran lebih mudah ketimbang memikirkan apa yg akan ditulis. Btw, tetap bekarya aja dah.
Tambahan:
Quote:
Original Posted By r.e.v.e.n.g.e►Klo bisa sih kuasain bahasa asing juga gan, selain struktur (tata bahasa) juga perbendaharaan kosa katanya. Soalnya, entah cuma perasaan ane aja atau agan-agan yg lain juga mengalami ini ya..
Tapi klo menurut ane sih ketika menulis sesuatu yg berhubungan dengan "emosi" (maksudnya tentang perasaan, kejiwaan.. Bukan emosi marah ya gan) Klo kita nulisnya dengan bahasa selain bahasa ibu kita sendiri akan timbul efek yg lebih "dalam" daripada kita menulisnya dengan bahasa ibu sendiri. Makanya klo ente nguasain bahasa asing (apapun itu, gak harus Inggris), seperti ente nguasain bahasa ibu sendiri (bahasa Indonesia) itu bisa jadi modal yg bagus untuk mencurahkan isi hati lewat tulisan (misal lagu, puisi dll). Just my personal opinion sih gan. 
