Ditemui di rumah dinasnya di Kalianda, Rycko meyakini Lampung Selatan akan lebih baik, setelah dirinya menyandang gelar Pangeran Nata Marga Pemangku Adat Ragom Mufakat I. Gelar itu diberikan oleh Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Lampung Selatan.

Menurutnya, gelar adat yang ia terima merupakan sebuah kepercayaan penuh masyarakat Lampung Selatan kepadanya, setelah sempat terganggu dengan cerita kurang sedap dari tanah Radin Intan itu.

Rycko kaget sekaligus haru, setelah Ketua Panitia Pelantikan dan Pengukuhan MPAL Lamsel Nivolin, menyampaikan bahwa dirinya akan menerima anugerah kehormatan melalui hajat besar yang akan disandangnya melalui prosesi adat Lampung dengan istilah nyambai.

Menurut penuturan putra Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, ini akan ditandai dengan penyembelihan kerbau sebagai wujud rasa syukur.

Dilanjutkan dengan proses adat sekaligus pemberian adok atau gelar adat kehormatan untuk Bupati Lamsel itu, dilakukan langsung oleh Ketua MPAL Provinsi Lampung Kadarsyah Irsa.

Rycko menambahkan, pemberian gelar kehormatan ini diharapkan akan menambah motivasi dirinya bersama Forlopimda yang lain untuk bisa mengabdi bagi Lampung Selatan kearah yang lebih positiv dan konkrit.

"Keberagaman suku dan budaya merupakan harta yang tidak ternilai harganya. Dengan pemberian gelar ini akan menambah semangan dan memicu adrenalin positiv kita utnuk membangun Pintu Gerbang Sumatera-Lampung Selatan yang lebih bermartabat," katanya.

Ketua Harian MPAL Lamsel, Nivolin, menyatakan, acara tersebut sebenarnya sudah dipersiapkan pihak panitia sejak dua bulan yang lalu.

"Penganugerahan gelar kepada Bupati Lampung Selatan sekaligus Pelantikan dan Pengukuhan pegurus MPAL , merupakan kelanjutan dari Musyawarah I (pertama) MPAL Lamsel yang digelar pada 27 Desember 2012 di Kecamatan Ketibung. Lahirnya MPAL Lamsel ini juga, merupakan perwujudan atas musyawarah dan kesepakatan dari enam marga adat Lampung di Lamsel," ungkap nya.

Di tempat yang sama Sekertaris Umum MPAL Lamsel Marwan Abdullah menjelaskan, gelar adat ini diberikan oleh Dewan Perwatin untuk Bupati sebagai wujud kemitraan antara pemerintah dan MPAL. Ahmad Novriwan/Adf)

Editor: Asnawi Khaddaf