- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[TOP] Candi dan Rekreasi


TS
zul.outlook
[TOP] Candi dan Rekreasi
Spoiler for Awalnya:
Bismillah
"CAUTION, MUSLIM ONLY'
Mungkin diantara kita ada yang sudah pernah tamasya ke salah satu Candi?
Atau mungkin baru ada yang mau rekreasi ke sana?
Kadang pula rekreasi ini dilaksanakan oleh jamaah pengajian...
tapi...
taukah anda...
posisi candi bagi kaum Muslimin?
Spoiler for Singkatnya:
Ingatkah anda akan kisah Nabi Allah Ibrahim?
Yang Beliau -'alayhisholatu wassalam- menghancurkan patung-patung yang disembah selain Allah
....
Pernahkah anda berfikir, kok kita malah rekreasi dan bersenang-senang ke tempat yang Allah dan Nabi Ibrahim benci ya...?
alias, "kok kita senang dengan apa yang Allah benci ya?"
Dan bukan hanya Nabi Ibrahim, tapi seluruh Nabi 'alayhimussolawatu wassalam
Dari Abul Hayyâj al-Asadî, dia berkata: ‘Ali bin Abi Thâlib Radhiyallahu ‘anhu berkata kepadaku: “Maukah engkau aku utus kamu untuk melakukan tugas yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengutusku dengannya: yaitu janganlah kamu membiarkan patung/gambar itu melainkan kamu hancurkan; dan janganlah kamu membiarkan kubur itu ditinggikan melainkan harus kamu ratakan.” (Pada lafazh lain: dan tidak pula gambar melainkan kamu hilangkan). (HR.Muslim: 969)
Lebih lengkap di sini ya
Spoiler for Detail pembahasan:
Pertanyaan:
Bagaimana hukum rekreasi ke candi misalnya? Mohon penjelasannya.
08193182xxxx
Jawaban:
Pada asalnya, hukum rekreasi adalah mubah (boleh dilakukan). Akan tetapi, rekreasi tidak boleh menuju tempat-tempat maksiat. Karena umat Islam berkewajiban merubah kemungkaran jika melihatnya, dan menjauhi para pelaku maksiat. Jika umat Islam justru bergabung dengan para pelaku kemungkaran, dikhawatirkan tertimpa adzab yang Allah Azza wa Jalla turunkan kepada mereka.
Rekreasi ke candi termasuk mendatangi kemungkaran. Karena di sana ada patung-patung yang disembah dan gambar-gambar makhluk bernyawa, pengunjung pun dibuat terkagum-kagum dengan tempat-tempat peribadahan orang-orang musyrik. Tempat semacam ini tidak pantas untuk didatangi dan dilestarikan. Sebab, Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu mengusahakan supaya sarana-sarana (simbol-simbol) kemungkaran, terutama syirik lenyap. Pernah, beliau enggan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat gambar atau patung makhluk bernyawa, sebagaimana para malaikat juga tidak mau memasukinya.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا زَوْجِ النبِي صَلى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلمَ أَنهَا أَخْبَرَتْهُ أَنهَا اشْتَرَتْ نُمْرُقَةً فِيهَا تَصَاوِيرُ فَلَما رَآهَا رَسُولُ اللهِ صَلى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلمَ قَامَ عَلَى الْبَابِ فَلَمْ يَدْخُلْ فَعَرَفَتْ فِي وَجْهِهِ الْكَرَاهِيَةَ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللهِ أَتُوبُ إِلَى اللهِ وَإِلَى رَسُولِهِ مَاذَا أَذْنَبْتُ قَالَ مَا بَالُ هَذِهِ النمْرُقَةِ فَقَالَتْ اشْتَرَيْتُهَا لِتَقْعُدَ عَلَيْهَا وَتَوَسدَهَا فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلمَ إِن أَصْحَابَ هَذِهِ الصوَرِ يُعَذبُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيُقَالُ لَهُمْ أَحْيُوا مَا خَلَقْتُمْ وَقَالَ إِن الْبَيْتَ الذِي فِيهِ الصوَرُ لاَ تَدْخُلُهُ الْمَلاَئِكَةُ
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau memberitakan bahwa beliau radhiyallahu ‘anhma membeli bantal duduk yang terdapat gambar-gambar (makhluk bernyawa-pen). Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihatnya, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri di depan pintu saja, tidak masuk. ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha pun melihat ketidaksukaan pada wajah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bekata: “Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, aku bertaubat kepada Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya, dosa apakah yang telah aku lakukan?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apa pentingnya bantal duduk ini?” ‘Aisyah menjawab: “Aku membelinya agar engkau bisa duduk dan menggunakannya sebagai bantal.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya para pembuat gambar ini akan disiksa pada hari Kiamat. Dan akan dikatakan kepada mereka: Hidupkan apa yang telah ciptakan.” Dan beliau bersabda: “Sesungguhnya rumah yang di dalamnya terdapat gambar-gambar (patung-patung) tidak akan dimasuki oleh para malaikat.” (HR. Al-Bukhari, no: 5957)
Oleh karena itu, di antara kewajiban pemerintah muslim adalah membersihkan wilayahnya dari kemungkaran-kemungkaran, termasuk menghancurkan patung-patung dan menghapus gambar-gambar bernyawa. Sebagaimana ditunjukkan hadits di bawah ini:
عَنْ أَبِي الْهَياجِ الاسَدِي قَالَ قَالَ لِي عَلِي بْنُ أَبِي طَالِبٍ أَلا أَبْعَثُكَ عَلَى مَا بَعَثَنِي عَلَيْهِ رَسُولُ اللهِ صَلى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلمَ أَنْ لاَ تَدَعَ تِمْثَالاً إِلا طَمَسْتَهُ وَلاَ قَبْرًا مُشْرِفًا إلا سَويْتَهُ (وَلاَ صُورَةً إِلا طَمَسْتَهَا)
Dari Abul Hayyâj al-Asadî, dia berkata: ‘Ali bin Abi Thâlib Radhiyallahu ‘anhu berkata kepadaku: “Maukah engkau aku utus kamu untuk melakukan tugas yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengutusku dengannya: yaitu janganlah kamu membiarkan patung/gambar itu melainkan kamu hancurkan; dan janganlah kamu membiarkan kubur itu ditinggikan melainkan harus kamu ratakan.” (Pada lafazh lain: dan tidak pula gambar melainkan kamu hilangkan). (HR.Muslim: 969)
Adapun bagi masyarakat, kewajiban mereka hanyalah memberikan nasehat dan peringatan, karena mereka tidak memiliki kemampuan untuk merubah kemungkaran dengan kekuatan, dan jika masyarakat bertindak tanpa izin pemerintah, kemungkinan akan timbul kemungkaran yang lebih besar.Wallahu a’lam.
Sumber: bukhari.or.id
Baca selengkapnya: http://www.konsultasisyariah.com/apa...#ixzz2Ni92x800
Read more about siksa kubur by www.konsultasisyariah.com
![[TOP] Candi dan Rekreasi](https://dl.kaskus.id/konsultasisyariah.com/images/logo-konsultasi-syariah.png)
Semoga Bermanfaat
Pesan TS
Spoiler for Pesan:
NO SARA
Kunjungi juga trita ana yang lain yang sangat bagus insyaallah
Spoiler for trit ana yang lain:
0
942
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan