irawan050389Avatar border
TS
irawan050389
JUVENTUS ''BANGGA'' DENGAN PEMAIN ''ITALIANYA''
Pernahkah anda mendengar istilah bahwa Juventus adalah "Kekasih Italia"? beralasan memang, karena Juventus dari dulu selalu menyumbangkan banyak pemainnya ke timnas Italia. Saat Euro 2012 kemarin, Juventus menyumbang 7 pemainnya ke timnas Italia. Bahkan untuk saat ini ada 8 pemain Juventus yang sering dipanggil ke timnas Italia. Dari fakta itu bisa terlihat bahwa Juventus sangat memprioritaskan pemain Italia ada dalam skuadnya, meskipun ada beberapa pemain asing yang sering menjadi starting eleven Juventus.

Seperti kita tahu, saat ini Juventus lolos ke 8 besar liga champions dan nanti akan berhadapan dengan Bayern untuk memperebutkan tiket ke semifinal. Dengan skuad bermaterikan "banyak" pemain italia, Juventus mampu membuktikan diri bahwa mereka mampu bersaing di Eropa. Minimal ada 7 sampai 8 pemain italia yang dimainkan diliga champions musim ini. Hanya matchday terakhir penyisihan grup melawan shaktar yang "cuma" ada 6 pemain italia di starting eleven. Bahkan di pertandingan leg ke-2 16 besar melawan Celtic, ada 9 pemain italia yang bermain dari menit pertama. Kiprah Juventus di liga champions musim ini seolah membuka mata dunia. Bagaimana tidak, Juventus yang terakhir kali main di liga champions musim 2009/2010 mampu menjadi juara grup dengan menyingkirkan chelsea sang juara bertahan. Hebatnya, hanya Juventus dan Dortmund tim di liga champions musim ini yang belum pernah menelan kekalahan baik di penyisihan grup ataupun di 16 besar. Dan lebih hebatnya lagi, Juventus mampu mencatatkan cleansheet di 5 pertandingan terakhir mereka. Melihat fakta itu mungkin tim-tim eropa lain berpikir, "Oh My God, Raksasa Italia telah terbangun".

Di babak 8 besar liga champions eropa ada Juventus, Barcelona, Bayern & Dortmund yang skuadnya banyak mengandalkan pemain "lokal". Tapi kita bisa lihat, bagaimana perbedaan kontribusi pemain "asing" di 4 klub tersebut. Seperti Barcelona, kontribusi Lionel Messi seperti tak bisa tergantikan. Tanpa Messi ataupun saat Messi bermain buruk, Barcelona seolah kehilangan arah. Seperti saat melawan AC Milan, di leg pertama Messi dibuat tak berkutik, dan akhirnya Barcelona kalah. Tapi leg ke-2 Messi menggila, dia mencetak 2 gol hingga akhirnya Barcelona menang 4-0. Lihat, betapa bergantungnya Barcelona kepada Messi. Dan tidak lupa juga kontribusi Dani Alves, Barcelona juga belum menemukan pemain yang bisa menggantikan peran Alves. Di Bayern pun juga sama, kontribusi pemain asing seperti Ribery juga sangat besar. Meski perannya tak se-vital Messi di Barcelona, tapi gol-gol dan assistnya juga sangat besar pengaruhnya. Sebagai catatan, musim ini Ribery sudah mencetak 7 gol dan 15 assist disemua kompetisi, luar biasa bukan? Ada juga Javi Martinez, Robben, Mandzukic yang kontribusinya juga tak kalah besar. Begitu juga dengan Dortmund, siapa yang bisa membantah betapa besarnya kontribusi pemain asing seperti Lewandowski. Perannya dilini depan Dortmund juga seakan tak tergantikan, tak ada pemain yang benar-benar bisa menggantikan perannya. Kontribusi pemain seperti Subotic, Piszczek, Blaszczykowski juga menambah ketergantungan Dortmund kepada pemain asing. Tapi di Juventus sedikit berbeda, tak ada pemain asing yang posisinya "tak tersentuh". Untuk itu mari kita ulas sedikit tentang kontribusi pemain "asing" di Juventus.

Di Juventus, hampir semua pemain asing punya pemain pengganti yang sepadan, dan juventini patut berbangga karena pemain penggantinya pun sebagian besar juga berasal dari italia. Contohlah seperti Vucinic, pemain Montenegro ini dijuluki "penyihir" oleh sebagian besar Juventini. Meskipun terkadang mainnya angin-anginan, tapi saat ini dialah striker terbaik yang dimiliki Juventus. Tapi di lini depan posisi Vucinic masih bisa digantikan dengan baik oleh Giovinco, Matri ataupun Quagliarella. Bahkan musim ini lini depan juventus selalu dirotasi, tak ada yang benar-benar menjadi langganan starter disetiap pekannya. Pemain asing lain yang sering menjadi starter adalah Vidal, Asamoah dan Lichtsteiner. Namun pemain penggantinya pun tak kalah baik kualitasnya. Untuk Vidal mungkin agak sulit dicari penggantinya, karena hanya Pogba yang mungkin bisa mendekati kualitas Vidal, itupun Pogba juga statusnya pemain asing. Tapi bisa juga Giaccherini dan Simone Pepe diplot untuk menggantikan Vidal. Tapi sayang, Simone Pepe selalu bergelut dengan cedera musim ini. Dia hanya bermain sekali, itupun cuma beberapa menit saja. Bahkan dia harus operasi agar bisa pulih dan absen hingga akhir musim. Khusus untuk Giaccherini, pemain ini sangat istimewa. Bagaimana tidak, dia bisa menggantikan semua posisi yang ditinggalkan Vidal, Asamoah, Lichtsteiner atau Vucinic sekalipun. Untuk posisi Asamoah ada Peluso, De Ceglie dan Giaccherini yang bisa menggantikannya. Sedangkan untuk Lichtsteiner ada Padoin dan Giaccherini. Tapi masih ada juga pemain asing seperti Isla dan Caceres yang bisa menggantikan posisi Lichtsteiner ataupun Asamoah. Betapa banyaknya pemain multi fungsi di Juventus bukan?

Saat ini juventus menggunakan Formasi 3-5-2 sebagai andalan. Dengan 3 bek dibelakang didominasi oleh pemain Italia seperti Barzagli, Bonucci dan Chiellini. Saat salah satu dari mereka tak bisa main, ada pemain Italia lain seperti Marrone dan Peluso yang bisa menggantikan. Hanya Caceres satu-satunya pemain asing Juventus yang ada pada posisi ini. Untuk posisi 5 gelandang, ada Pirlo dan Marchisio pemain italia yang selalu langganan starter. Mereka didampingi Vidal, Asamoah dan Lichtsteiner, Itupun posisi pemain asing ini bisa digantikan oleh pemain Italia seperti yang dijelaskan diatas. Untuk striker mungkin awalnya pelatih Juventus Antonio Conte sering memasang duet Giovinco dan Vucinic. Tapi karena kurang padunya duet mereka (mungkin karena sama-sama berposisi asli second striker), maka kemudian Conte lebih memilih merotasi pemain depannya setiap pekan. Dan hasilnya pun cukup memuaskan, para striker seolah berlomba untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya saat diberikan kesempatan tampil.

Sebagai Juventini tentu saja penulis sangat bangga dengan keberadaan pemain Italia di skuad Juventus. Karena identitas Juventus adalah "kekasih Italia". Maka memang sudah seharusnya lebih banyak pemain Italia yang menjadi andalan. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada pemain asing atas kontribusi mereka, siapapun itu. Tentu Juventus sangatlah bangga dengan pemain "italianya". Berikut ini adalah formasi "italia" nya Juventus versi penulis.
Formasi : 3-5-2
Kiper : Buffon
Bek : Barzagli, Bonucci, Chiellini
Gelandang : Padoin, Pirlo, Peluso, Giaccherini, Marchisio
Penyerang : Matri, Quangliarella

Italia patut berbangga dengan pencapaian Juventus di eropa musim ini. Dengan skuad "italianya" Juventus mampu melaju ke babak 8 besar tanpa terkalahkan. Setelah tersingkirnya AC Milan dibabak 16 besar liga champions, praktis hanya ada Juventus yang mewakili Italia. Padahal sebelumnya Juventus sama sekali tak diperhitungkan, tapi melihat fakta yang ada Juventus bahkan berpeluang untuk menjuarai liga champions musim ini. Semoga saja musim ini Juventus mampu mempertahankan scudetto dan bisa juara liga champions. Musim ini Juventus adalah harapan satu-satunya Italia untuk mengharumkan kembali nama italia di kancah eropa dan dunia. Semoga saja Juventus mampu mengalahkan Bayern dan lolos ke semifinal liga champions.
Forza Juventus, Forza Italia
0
3.9K
46
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan