- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Menteri Ekonomi Palestina: Tolong Hentikan Pembatasan Israel


TS
nubitrolololo
Menteri Ekonomi Palestina: Tolong Hentikan Pembatasan Israel

INTERNASIONAL
TERKINI
Ekstrakurikuler SMA di Gaza Latihan Gunakan Senjata AK-47
Peretas Serang UniCredit Bank
Anak-anak Suriah Dipersenjatai
Abbas Sambangi Rusia
Bayi Enam Bulan Tewas dengan Lima Luka Tembakan
TERPOPULER
Sultan Sulu: Saya Sultan Termiskin di Dunia (bagian 2/habis)
Pengakuan Perilaku Seks Kardinal Keith O' Brien
Sultan Sulu: Saya Sultan Termiskin di Dunia (bagian 1)
AS Kerahkan Kapal Perang di Teluk Persia, Ini Reaksi Iran
Ahmadinejad: Zionisme di Ambang Kehancuran
TERKOMENTARI
Netanyahu Desak Aksi Militer ke Iran
Siapa yang Berhak Atas Sabah? Ini Klaim Filipina
Serbuan AS Bikin Irak Sengsara
Lagi, Pasukan Malaysia Serang Kelompok Bersenjata Filipina
Chavez Meninggal, Ini Reaksi Para Pemimpin Dunia
Home > Internasional > Palestina - Israel
Menteri Ekonomi Palestina: Tolong Hentikan Pembatasan Israel
Rabu, 13 Maret 2013, 08:47 WIB
Komentar : 0
Israel Palestina
A+ | Reset | A-
REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA) menyerukan kepada dunia internasional untuk menghentikan pembatasan Israel atas perekonomian Palestina. Seruan tersebut dikeluarkan setelah Bank Dunia mengeluarkan laporan yang memperingatkan terus memburuknya ekonomi Palestina.
Menteri Ekonomi Palestina, Jawwad Naji, menyampaikan pembatasan Israel terhadap Palestina meliputi seringnya negara Yahudi itu menahan hasil pengumpulan pajak, tetap mempertahankan pos pemeriksaan militer di Tepi Barat Sungai Yordan, membatasi kegiatan ekonomi Palestina dan menghalangi ekspor dalam jumlah besar.
Sejak Palestina meningkatkan status mereka menjadi pengamat non-anggota di PBB pada November lalu, Israel telah menahan atau menunda pengiriman hasil pajak Palestina kepada PNA.
"Ini telah menimbulkan penghalang lagi di hadapan ekonomi lokal dan memukul kemampuan PNA untuk memenuhi kewajibannya pada sektor swasta," kata Naji kepada Xinhua, Rabu (13/3).
Najib juga mengecam Israel karena tak menghormati Kesepakatan Paris, Protokol 1994, yang mengatur hubungan ekonomi antara keduapihak. "Israel hanya melaksanakan apa yang menguntungkannya dalam kesepakatan tersebut," ujar Naji.
Redaktur : Citra Listya Rini
Sumber : Antara
http://www.republika.co.id/berita/in...batasan-israel
bangsa pilihan tuhan yang tidak pernah tunduk pada aturan manusia
0
681
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan