Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

carfmu79Avatar border
TS
carfmu79
kisah inspiratif gan....walaupun repost..
Kisah Inspiratif dari Perjalanan
Karir Sylvester "Rocky" Stallone
| Kisah Inspirasi Sylvester
"Rambo" Stallone | awalnya
ditolak seluruh agen film di New
York sebanyak 1500 kali
Sylvester Gardenzio Stallone (lahir
di New York City, Amerika Serikat,
6 Juli 1946; umur 64 tahun) adalah
aktor, sutradara dan penulis naskah
film Amerika Serikat. Ia mempunyai
nama panggilan "Sly". Nama
tengahnya kadang-kadang dipanggil
"Enzio," dan ada di A&E salah satu
biografi aktor, The Rocky Road to
the Top, ibunya memberikan nama
tengah "Gardenzio." Ia termasuk
salah satu legenda besar yang
sukses dalam film aksi laga,
peran-perannya antara lain dalam
serial Rocky dan Rambo.
Pemuda ini dilahirkan dari keluarga
miskin di New York. Ibunya
terpaksa melahirkan da ditangga
pintu sebuah sekolah. Akibat
kelahiran yang tak lancar, ia
menderita kelainan saraf di bagian
mukanya, sisi kanan wajahnya
menjadi tidak normal. Ia juga
berbicara gagap, dan ujung
bibirnya selalu tertarik ke bawah.
Ia kerap diejek sebagai tokoh film
kartun kucing di Looney Tunes
yang kebetulan mirip namanya.
Karena kekurangannya, di usia
remaja ia dimasukkan ke sekolah
bagi anak yang mempunyai
kebutuhan khusus.
Ia mempunyai mimpi untuk
menjadi aktor. Untuk mengejar
mimpinya menjadi aktor terkenal,
pemuda ini mengikuti audisi
kemana-mana. Akan tetapi
wajahnya yang “seperti cacat
mental” dan gaya bicara yang
gagap, serta aktingnya yang terlihat
kaku, membuat ia selalu ditolak
untuk peran apapun yang
diinginkannya. Tetapi ia pantang
menyerah, anda akan kaget
mengetahui berapa kali ia ditolak
agen di New York. Ia di tolak
sebanyak 1500 kali, bahkan jumlah
seluruh agen film di New York tidak
sebanyak itu. Artinya, beberapa
agen sudah menolaknya berkali-
kali.
Setelah gagal audisi dimana-mana,
akhirnya ia nekat. Untuk
mendapatkan peran pertamanya ia
terpaksa ngotot. Ia datang
kesebuah agency pukuk 04.00 sore
tetapi agen film yang didatangi
menolak untuk bertemu dengannya.
Keesokan paginya ketika sang agen
datang ke kantor ia menemukan si
pemuda tetap menunggu. Ia
menunggu semalaman. Akhirnya
agen tersebut tak tega dan
memberinya kesempatan. Walaupun
ia hanya muncul selama beberapa
menit sebagai figuran, ini sudah
merupakan trobosan baginya.
Setidaknya memberi nilai tambah
bahwa ia pernah main film. Ia pikir
jalannya akan lebih mudah.
Tapi ternyata karirnya tidak
beranjak. Ia menemui kegagalan
demi kegagalan berikutnya untuk
mendapatkan peran lain. Ia bahkan
pernah mengambil peran dalam
film semi-porno dengan bayaran
rendah US$ 200 untuk 2 hari
shooting. Setelah itupun karirnya
tidak beranjak. Ia tidak bisa
membayar alat pemanas kamar
ketika suhu sangat dingin di New
York. Ia terpaksa keperpustakaan
membaca, sekedar untuk mendapat
suhu yang hangat. Dari buku yang
dibaca di perpustakaan ia akhirnya
mendapat ide untuk menlis naskah
film. Ia berhasil menjual satu
naskah film senilai US$ 100.
Hidupnya tak kunjung membaik.
Istrinya mulai tak tahan dengan
obsesinya. Istrinya selalu bilang
cari pekerjaan sungguhan yang
tidak ada hubungannya dengan
acting, tapi ia tetap bersikeras
tidak ingin mengubur impiannya di
dunia acting. Hidupnya makin sulit,
ia terpaksa menjual perhiasan
istrinya. Pada titik terendah dalam
hidupnya ia terpaksa menjual
anjing kesayangan bernama Timmy.
Ia berusaha keras selama berbulan-
bulan sampai satu hari ia sama
sekali tidak punya uang. Timmy
sangat dekat dengannya, seperti
sahabat, dengan terpaksa ia
menjual anjingnya hanya dengan
harga US$ 25 untuk bisa
menyambung hidupnya, karena
sudah betul-betul bangkrut, sampai
tidak bisa makan. Saat itu ia
menangis.
Dalam kegalauan ia menonton
sebuah pertandingan tinju antara
Mohammad Ali dan Chuck
Webner , seorang petinju lemah
yang menurut ramalah banyak
orang akan dapat dirobohkan
selama 3 ronde, ternyata Webner
mempunyai kemantapan dan
kekerasan hati. Ia dapat
menyelesaikan total 15 ronde
melawan Ali karena tak mau
menyerah. Pemudah itu sangat
terinspirasi dengan tontonan tinju
tersebut dan muncul sebuah visi
tentang
sebuah film yang akan ia tulis
naskanya. Malam hari itu juga ia
menulis dan menulis selama 3 hari
tanpa berhenti, hingga naskah
filmnya selesai. Ia sangat gembira
dengan naskah tersebut, akarena
dalam pikirrannya ia tahu bahwa
naskah cerita tersebut akan
menjadi sebuah film yang
mengubah hidup dan nasibnya.
Tangannya sampai bergetar saat
memandangi naskah itu.
Lalu ut mengajukan tulisannya
kepada para produser film. Namun
tidak ada yang memberi tanggapan
serius atas naskah cerita tersebut.
Tetapi ia tak pernah berhenti
berusaha. Ia menawarkan naskah
ceritanya dan di tolak lebih dari
ratusan kali kepada semua produser
dan studio film. Sampai suatu hari,
ada sebuah studio yang berani
membeli naskahnya senilai US$
20.000 dengan syarat tokoh
utamanya dibitangi oleh Ryan
O’Neal dan Brut Reynolds. Ia
senang sekali mendapat penawaran
itu, akan tetapi ntotot ingin tetap
membintangi sendiri film tersebut.
Lalu ia menawarkan diri bermain
Cuma-Cuma. Sang sutradara
menolak. Walaupun sesungguhnya
sangat membutuhkan uang, ia
bersikeras menolak menjual naskah
tersebut kecuali jika ia bisa menjadi
bintangnya. Sang produser terus
menaikkan tawarannya $80.000,
$125.000, $250.000 sampai
$325.000, tetapi si pemuda
bersikeras tidak akan mau menjual
naskah filmnya kecuali ia berperan
menjadi tokoh utamanya. Ia
berjanji akan bermain bagus.
Akhirnya produser setuju dan
menjadikan dia tokoh utama
dalam film tersebut, namun hanya
dengan bayaran $20.000 untuk
naskah cerita ditambah $340
perminggu sesuai upah minimal
seorang aktor. Setelah dipotong
biaya-biaya, komisi agen, dan
pajak, ia hanya mendapat
penghasilan bersih $6.000
bukannya $325.000
Ini adalah kisah sylvester
stallone atau bisa disingkat “sly”.
Sly sadar, setelah 1500 kali
penolakan, naskah film Rocky
yang dibuatnya mungkin satu
satunya pintu gerbang untuk
menjadi peran utama, karena itu ia
tidak mau melepas peran Rokcy
untuk orang lain. Sekalipun ber-
budget rendah US$1.000.000 dan
dibintangi aktor tidak terkenal saat
itu, yaitu stallone sendiri, film ini
meledak di pasaran dan
menghasilkan uang senilai US$
200.000.000 atau 200 kali lipat.
Dari film Rocky yang dibintanginya
ia dinominasikan meraih Academi
Award sebagai aktor terbaik. Film
tersebut memenangkan tiga Oscar
untuk film terbaik, sutradara
terbaik dan skenario film terbaik.
Setelah Rocky, kesuksesan terus
mengiringinya selama beberapa
dekade ke depan. Ia kembali sukses
menjadi ikon action movie dalam
karakter Rambo. Pemuda
keturunan itali ini menjadi ikom
machismo (kejantanan) dalam film
action Holywood.
Ia menjadi aktor pencetak box
office terbesar di dunia sepanjang
tahun 1970 sampai 1990. Serial
Rocky (Rocky 1-5) dan Rambo (1-4)
meraih hampir US$1 miliar, dan
menjadikan Stallone seoarng
bintang film internasional
termahal.
Apa yang dicapainya kini
merupakan buah keteguhannya
mempertahankan mimpi untuk
menjadi bintang film.
Seandainya ia merelakan naskah
Rocky dibintangi orang lain
mungkin ia mendapat US$325.000
untuk naskahnya tapi ia kehilangan
peluang, yang mungkin satu-
satunya, untuk menjadi bintang
utama.
Tentang penolakan yang dialaminya
ia berkata “i take rejection as
someone blowing a bugle in my ear
to wake up and get going, rather
than retreat”.
“saya anggap penolakan seperti
orang meniupkan terompet di
telinga untuk membangunkan kita
bukan untuk
mundur” [sumber;kolom-
biografi.blogspot.com]
0
1.6K
6
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan