Berlin - Meski merupakan merek Jerman, Mercedes-Benz ternyata mendukung seni dan budaya Indonesia. Pada International Tourismus Borse (ITB) di Berlin, Jerman, Mercy turut membantu mempromosikan kebudayaan Indonesia.

Mercedes-Benz Indonesia mendukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia untuk mempromosikan pariwisata dan seni budaya tanah air.

Promosi oti dilakukan pada tradeshow pariwisata terbesar di dunia, International Tourismus Borse (ITB) 6-10 Maret 2013 dimana Indonesia merupakan official partner country yang menghadirkan beragam tarian dan budaya Indonesia. Kali ini Paviliun Indonesia mengusung tema Wonderful Indonesia.

Mercedes-Benz Indonesia sangat antusias mendukung partisipasi Indonesia dalam pameran pariwisata bertaraf internasional tersebut, seperti yang diungkapkan oleh President & CEO Mercedes-Benz Indonesia, Dr. Claus Weidner,

“Indonesia kaya akan seni budaya bercita rasa tinggi, keragaman kuliner dan keindahan panorama alamnya. Kami senantiasa mendukung pelestarian seni budaya dan kuliner Indonesia ke forum internasional," ungkap President & CEO Mercedes-Benz Indonesia, Dr. Claus Weidner dalam keterangan resminya.

Selama ekshibisi berlangsung, Mercedes-Benz Indonesia menghadirkan visualisasi foto Mercedes-Benz C250 Avantgarde bermotif batik Jawa “Pagi-Sore” berukuran 250x600cm.

Kehadiran visualisasi foto mobil batik ini merefleksikan perpaduan dua mahakarya milik Indonesia dan Jerman, dimana batik sudah diakui oleh UNESCO sebagai world-heritage dari Indonesia dan Mercedes-Benz merupakan kendaraan premium berkualitas tinggi kebanggaan Jerman.

“Keberadaan sedan Mercedes-Benz dalam nuansa karya seni tinggi Indonesia ini mencerminkan hubungan kedua negara yang telah berlangsung harmonis selama 60 tahun, dan secara khusus merupakan salah satu cara kami memberikan apresiasi pada warisan budaya yang dimiliki Indonesia,” ujar Dr. Claus.

Mercedes-Benz C250 Avantgarde bermotif batik merupakan terobosan Mercedes-Benz Indonesia dalam merayakan 40 tahun keberadaannya di Indonesia pada tahun 2010.

Perancang mode ternama Indonesia, Carmanita, mendapat kepercayaan untuk merancang lukisan motif batik pada permukaan body mobil tersebut. Pada peluncurannya, mobil ini kemudian dilelang dan dimenangkan oleh salah satu gitaris terbaik Indonesia yang juga personil Band PADI, Piyu, senilai 1 milyar rupiah