Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

crash03Avatar border
TS
crash03
Redenominasi Rupiah

(gambar cuma ilustrasi)



REPUBLIKA.CO.ID,Bank Indonesia (BI) secara bertahap sudah mulai menyosialisasikan redenominasi. Sudah dua tahun terakhir ini memang bergulir ide untuk melakukan redenominasi terhadap mata uang rupiah. Saat ini dengan nilai mata uang seperti sekarang, penggunaan rupiah tidak lagi efisien. Penghitungan transaksi berskala besar yang menggunakan rupiah menyulitkan penghitungan.

Redenominasi bisa jadi merupakan barang baru bagi masyarakat. Arti dari redenominasi sendiri adalah penyederhanaan mata uang. Jadi, rupiah yang ada sekarang nanti dihilangkan tiga nol di belakangnya, misalnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.

Begitu mendengar pengurangan nol, masyarakat langsung berpikiran ini sama dengan sanering atau pemotongan mata uang sebagimana kebijakan pemerintah di zaman Orde Lama. Sehingga, masyarakat pun menjadi khawatir nilai uangnya akan berkurang. Kekhawatiran lain adalah soal penetapan harga barang di pasar.

Sebagian masyarakat masih khawatir, kebijakan ini akan dimanfaatkan untuk memainkan harga.
Kehawatiran itulah yang harus menjadi perhatian BI dan pemerintah dalam menjalankan program redenominasi tersebut. Jangan sampai masyarakat menjadi panik dengan rencana itu, sehingga justru berakibat buruk pada perekonomian nasional.

Secara teknis redenominasi mudah, bahkan beberapa restoran dalam daftar harga sudah banyak yang mulai menghilangkan tiga nol di belakang, karena terlalu panjang. Tantangannya adalah bagaimana agar sosialisasi ke masyarakat bisa sukses.

Dengan luas wilayah yang begitu membentang dan terdiri atas belasan ribu pulau, proses sosialisasi menghadapi tantangan. Tidak mudah untuk memberi pengertian kepada masyarakat yang begitu menyebar dan di wilayah yang sangat luas. Apalagi, tak sedikit masyarakat kita yang tinggal di pelosok, bahkan pedalaman.

Belum lagi tingkat pendidikan masyarakat kita yang sebagian besar lulusan SD. Tanpa mengurangi rasa hormat pada lulusan SD, tapi menjelaskan redenominasi kepada mereka akan tidak mudah dan penuh tantangan.

Redenominasi bagi Indonesia yang saat ini sudah menjadi negara kelas menengah dan akan beranjak menjadi negara maju sangat penting. Apalagi dengan pertumbuhan yang terus tinggi, efisiensi mata uang menjadi keharusan.

Sekarang ini, ketika ekonomi sedang stabil, nyaris tanpa gejolak, merupakan saat yang tepat. Keberhasilan Turki dalam melakukan redenominasi (memotong enam nol di belakang) dilakukan saat ekonomi mereka sudah stabil.

Pengalaman sekarang, jika kita bicara APBN, misalnya, nilainya sudah seribu triliun, itu berarti sudah tidak ada lagi istilah di atas triliun. Dengan redenominasi, masih cukup dengan istilah triliun. Belum lagi dalam berbagai laporan keuangan di mana deretan angkanya sudah menyulitkan karena terlalu panjang.
Kita mendukung penuh program redenominasi. Hanya saja pemerintah dan BI harus bekerja keras untuk melakukan sosialisasi di masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman.


trit ane yg laen
7 Presenter Sepakbola Tercantik Di Indonesia
De Gea ke Barca
Spesial Efek Film Terbaik Sepanjang Masa
Anda Bisa Ereksi Saat Meninggal
Mengapa Einstein Menjulurkan Lidah?
Baterai Yang Terbuat dari Virus
Farmville ke layar TV
Redenominasi Rupiah
Diubah oleh crash03 08-03-2013 10:32
0
3.6K
3
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan