Original Posted By detikNewsHavana - Wafatnya Hugo Chavez juga membawa duka mendalam bagi Kuba, yang merupakan sekutu terdekat Venezuela. Selain menetapkan masa berkabung selama 3 hari, pemerintah Kuba memuji Chavez bak 'anak kandung' Fidel Castro.

Semasa hidup, Chavez memang dikenal sangat dekat dengan Castro, tokoh revolusi Kuba yang mengundurkan diri dari kursi presiden sejak tahun 2006. Dalam pernyataannya, pemerintah Kuba memuji Chavez yang selalu berada di samping Castro seperti anak kandungnya sendiri.

"Rakyat Kuba menganggapnya sebagai salah satu anaknya yang terbaik, yang selalu mengagumi, mendukung dan mencintainya seperti keluarga sendiri," ujar pemerintah Kuba dalam pernyataan di Dewan Negara yang dihadiri oleh Presiden Kuba Raul Castro, seperti dilansir AFP, Rabu (6/3/2013).

"Chavez juga warga Kuba! Di dalam dirinya, dia ikut merasakan kesusahan dan masalah yang kita alami, dan dia melakukan semua yang dia mampu untuk membantu, tentu dengan kemurahan hati yang luar biasa," puji pemerintah Kuba.

Kematian Chavez menjadi peringatan tersendiri bagi pemerintah Kuba. Selama 14 tahun Chavez berkuasa, Venezuela menjadi salah satu pendukung ekonomi Kuba. Sepeninggal Chavez, pemerintah Kuba menghadapi tantangan untuk bisa bertahan secara ekonomi di masa mendatang. Tanpa Chavez, penjamin keamanan perekonomian bagi Kuba seolah menghilang.

Terlepas dari hubungan dekatnya dengan Venezuela, Kuba memang sangat bergantung pada minyak Venezuela sebagai bakan bakar, mulai untuk menjalankan pembangkit energi hingga mengembangkan sektor lainnya.

Tidak hanya itu, selama ini ekspor terbesar Kuba adalah lewat pertukaran tenaga medis. Dalam setahun, Kuba mendapat US$ 6 miliar dari pertukaran lebih dari 40 ribu dokter dan tenaga medis dengan Venezuela.