- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Prediksi Naruto Chapter 623 - "Nama Lengkapku"


TS
briankamikazeid
Prediksi Naruto Chapter 623 - "Nama Lengkapku"
Quote:
(Madara berdiri di tepi sungai dan Hashirama duduk di sampingnya menatap aliran sungai)
Madara: ""Saat ini, kurasa ada jalan. Setidaknya bukan hanya kau, tapi aku juga sudah bisa mencapai sisi yang lainnya."
Hashi: "Hah? (Melihat Madara) hehehe ... (tersenyum) (melihat sungai mengalir lagi) "Ya ... kita berdua sudah sampai ke seberang."
------ Ganti Scene ------
Ayah Hashi: (menampar Hashirama) "Dasar kau anak nakal! Berapa kali kubilang jangan berkeliaran di hutan (berbalik dan berjalan pergi) Apakah kau ingin terbunuh seperti Itama.. Bacah nakal itu .... ia tidak berguna sama sekali."
Hashi: "?!!"
Tobi: "......."
Hashi: (Melihat ayahnya pergi) "Aku tidak ..... Aku tidak mau kehilangan Tobirama sekarang! Itama .... (air matannya jatuh) aturan kejam milikmu telah membunuh Itama!! Kau membunuh Ita- (menerima pukulan) Argh!"
(Ayah Hashirama berhenti setelah mendengar suara pukulan dan kata-kata Hashirama)
Ayah Hashi: "!!?"
Hashi: "To ... Tobirama?"
Tobi: "Diam kak!"
Ayah Hashi: "Hmm" (berhenti) (melihat Tobirama dengan raut wajah bangga) ["Itu baru anakku"]
Tobi: "Tak berguna menyalahkan pembunuh berdarah dingin itu."
Ayah Hashi: (berhenti) "!!?!"
Tobi: "Orang dewasa hanyalah.... (ingat kata-kata ayahnya) [Ayah Hashi: "dia tidak berguna sama sakali"] kita hanyalah alat bagi mereka untuk memamerkan kekuatan mereka."
Ayah Hashi: (marah) Beraninya kau? Kau lancang! (Berjalan menuju Tobirama) "?!!"
(Hashirama menghalangi jalannya)
Hashi: "Sudah kubilang. Aku tak mau kehilangan Tobirama." (Melotot ke ayahnya)
Ayah Hashi: (frustrasi) "Tsk." (Meludah kesamping) "Jaga mulutmu! Kalian juga sama-sama tak berguna."
(Berjalan pergi)
Hashi: (Secepat ayahnya keluar dari pandangan) Apa yang kau pikirkan?!! Kita berdua akan mati sekarang. Apakah kau kehilangan harga dirimu? (Duduk di atas batu) Sial!!"
Tobi: ".... Kita harus berlatih ...."
Hashi: "Hah?!!" (Berdiri)
Tobi: ".. berlatih lebih keras untuk melindungi diri maupun orang lain ..."
Hashi: ".... untuk melindungi anak-anak ... anak-anak dari klan kita."
Tobi: "?!!" (Lalu tersenyum) "Itu naru kakakku."
------Ganti Scene------
(Sungai mengalir, mengalir dibawah teriknya sinar matahari)
(Napmak cipratan air dari batu yang bergerak mengarah ke seberang)
Hashi: "Dia terlambat lagi."
(Madara datang dari hutan lalu berdiri di dekat Hashirama)
(Meletakkan kipasnya nya)
Madara: "Kau nampak bersemangat hari ini?"
Hashi: "Maksudmu aku selalu kusam getoh??" (-. -)
Madara: "Kenapa kau seperti orang tolol?"
Hashi: "Sekarang kau bilang aku tolol? Seeaknya saja kau ini."
Madara: "Diam saja lah!"
Hashi: "Kau duluan yang dari tadi nanya melulu?"
Madara: "Iyaa.. maaf! Aku terlalu banyak tanya ya..."
Hashi: "Jadi aku harus menjawab pertanyaanmu itu?"
Madara: "Apa?"
Hashi: "Kau tampak bersemangat hari ini?" Itu pertanyaanmu kan?"
Madara: "O.O Sudahlah!! Apa yang kau lakukan di sini?"
Hashi: "Hah? hahahahaha .. Maaf. Aku ingin memberitahumu sesuatu."
Madara: "Ada apa?"
(Hashirama menceritakan semuanya tentang kehidupannya dan peristiwa adiknya Itama yang meninggal)
Hashi: "Itu saja."
Madara: "...... Kenapa kau menceritakan semua ini? Aku mungkin mata-mata dari musuhmu!" (Mengambil kipasnya untuk untuk berjaga-jaga kalau-kalau Hashirama hendak menyerangnya)
Hashi: "Kau mungkin mata-mata .... Kau mungkin dari pihak musuh."
Madara: "....."
Hashi: "Tapi .... Kau masih salah satu dari kami. Anak-anak yang bisa membangun kembali masa depan."
Madara: "?!!"
Hashi: "Aku ingin melindungi masa depan. Dan aku butuh bantuanmu."
Madara: "Bagaimana bisa aku membantumu? Bagaimana aku bisa percaya padamu? (Meletakkan kipasnya di punggung)
Hashi: "Namaku..."
Madara: "Hah?"
Hashi: "Namaku ... Nama lengkapku adalah--"
(Kunai peledak tiba-tiba meledak di tempat itu)
(Beberapa jatuh di tanah dan beberapa di sungai)
(Duoorrrrr!)
(Air menciprat ke mana-mana serta debu mengepul)
(Hasi dan Madara masing-masing sudah berada di dua sisi sungai)
(Sementara debu mulai menghilang)
Hashi: "?!!"
Madara: ""Saat ini, kurasa ada jalan. Setidaknya bukan hanya kau, tapi aku juga sudah bisa mencapai sisi yang lainnya."
Hashi: "Hah? (Melihat Madara) hehehe ... (tersenyum) (melihat sungai mengalir lagi) "Ya ... kita berdua sudah sampai ke seberang."
------ Ganti Scene ------
Ayah Hashi: (menampar Hashirama) "Dasar kau anak nakal! Berapa kali kubilang jangan berkeliaran di hutan (berbalik dan berjalan pergi) Apakah kau ingin terbunuh seperti Itama.. Bacah nakal itu .... ia tidak berguna sama sekali."
Hashi: "?!!"
Tobi: "......."
Hashi: (Melihat ayahnya pergi) "Aku tidak ..... Aku tidak mau kehilangan Tobirama sekarang! Itama .... (air matannya jatuh) aturan kejam milikmu telah membunuh Itama!! Kau membunuh Ita- (menerima pukulan) Argh!"
(Ayah Hashirama berhenti setelah mendengar suara pukulan dan kata-kata Hashirama)
Ayah Hashi: "!!?"
Hashi: "To ... Tobirama?"
Tobi: "Diam kak!"
Ayah Hashi: "Hmm" (berhenti) (melihat Tobirama dengan raut wajah bangga) ["Itu baru anakku"]
Tobi: "Tak berguna menyalahkan pembunuh berdarah dingin itu."
Ayah Hashi: (berhenti) "!!?!"
Tobi: "Orang dewasa hanyalah.... (ingat kata-kata ayahnya) [Ayah Hashi: "dia tidak berguna sama sakali"] kita hanyalah alat bagi mereka untuk memamerkan kekuatan mereka."
Ayah Hashi: (marah) Beraninya kau? Kau lancang! (Berjalan menuju Tobirama) "?!!"
(Hashirama menghalangi jalannya)
Hashi: "Sudah kubilang. Aku tak mau kehilangan Tobirama." (Melotot ke ayahnya)
Ayah Hashi: (frustrasi) "Tsk." (Meludah kesamping) "Jaga mulutmu! Kalian juga sama-sama tak berguna."
(Berjalan pergi)
Hashi: (Secepat ayahnya keluar dari pandangan) Apa yang kau pikirkan?!! Kita berdua akan mati sekarang. Apakah kau kehilangan harga dirimu? (Duduk di atas batu) Sial!!"
Tobi: ".... Kita harus berlatih ...."
Hashi: "Hah?!!" (Berdiri)
Tobi: ".. berlatih lebih keras untuk melindungi diri maupun orang lain ..."
Hashi: ".... untuk melindungi anak-anak ... anak-anak dari klan kita."
Tobi: "?!!" (Lalu tersenyum) "Itu naru kakakku."
------Ganti Scene------
(Sungai mengalir, mengalir dibawah teriknya sinar matahari)
(Napmak cipratan air dari batu yang bergerak mengarah ke seberang)
Hashi: "Dia terlambat lagi."
(Madara datang dari hutan lalu berdiri di dekat Hashirama)
(Meletakkan kipasnya nya)
Madara: "Kau nampak bersemangat hari ini?"
Hashi: "Maksudmu aku selalu kusam getoh??" (-. -)
Madara: "Kenapa kau seperti orang tolol?"
Hashi: "Sekarang kau bilang aku tolol? Seeaknya saja kau ini."
Madara: "Diam saja lah!"
Hashi: "Kau duluan yang dari tadi nanya melulu?"
Madara: "Iyaa.. maaf! Aku terlalu banyak tanya ya..."
Hashi: "Jadi aku harus menjawab pertanyaanmu itu?"
Madara: "Apa?"
Hashi: "Kau tampak bersemangat hari ini?" Itu pertanyaanmu kan?"
Madara: "O.O Sudahlah!! Apa yang kau lakukan di sini?"
Hashi: "Hah? hahahahaha .. Maaf. Aku ingin memberitahumu sesuatu."
Madara: "Ada apa?"
(Hashirama menceritakan semuanya tentang kehidupannya dan peristiwa adiknya Itama yang meninggal)
Hashi: "Itu saja."
Madara: "...... Kenapa kau menceritakan semua ini? Aku mungkin mata-mata dari musuhmu!" (Mengambil kipasnya untuk untuk berjaga-jaga kalau-kalau Hashirama hendak menyerangnya)
Hashi: "Kau mungkin mata-mata .... Kau mungkin dari pihak musuh."
Madara: "....."
Hashi: "Tapi .... Kau masih salah satu dari kami. Anak-anak yang bisa membangun kembali masa depan."
Madara: "?!!"
Hashi: "Aku ingin melindungi masa depan. Dan aku butuh bantuanmu."
Madara: "Bagaimana bisa aku membantumu? Bagaimana aku bisa percaya padamu? (Meletakkan kipasnya di punggung)
Hashi: "Namaku..."
Madara: "Hah?"
Hashi: "Namaku ... Nama lengkapku adalah--"
(Kunai peledak tiba-tiba meledak di tempat itu)
(Beberapa jatuh di tanah dan beberapa di sungai)
(Duoorrrrr!)
(Air menciprat ke mana-mana serta debu mengepul)
(Hasi dan Madara masing-masing sudah berada di dua sisi sungai)
(Sementara debu mulai menghilang)
Hashi: "?!!"
Baca Selengkapnya


0
1.6K
Kutip
10
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan