- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bartholomew Roberts, Bajak Laut Wales Yang Legendaris


TS
baccu
Bartholomew Roberts, Bajak Laut Wales Yang Legendaris

HOT THREAD 9 Februari 2015

-Oi-

Selamat datang di Deck Kapten Baccu! Jangan takut karena Kapten akan menyuguhkan pesta yang tidak kalah menarik! Dimohon untuk tidak melakukan keributandan membuang sampah di Deck Kapten Baccu!

Salah satu rival Kapten sewaktu berlayar di Karibia!
Get ready!
Quote:
Quote:
Bartholomew Roberts





Quote:
Nama:John Roberts
Julukan: Black Bart, Bartholomew Roberts
TTL: Casnewydd Bach, 17 Mei 1682
Daerah Pelayaran: Karibia
Kapal: Royal Rover, Good Fortune, Royal Fortune, Ranger, Little Ranger
Kekayaan: $ 34,5 juta
Bartholomew Roberts adalah bajak laut Wales yang pernah merampas kapal di lepas pantai Amerika dan Afrika Barat antara tahun 1719-1722. Dia merupakan salah satu bajak laut paling sukses selama Era Keemasan Bajak Laut. Dia juga dikenal dengan julukan Black Bart.
Julukan: Black Bart, Bartholomew Roberts
TTL: Casnewydd Bach, 17 Mei 1682
Daerah Pelayaran: Karibia
Kapal: Royal Rover, Good Fortune, Royal Fortune, Ranger, Little Ranger
Kekayaan: $ 34,5 juta
Bartholomew Roberts adalah bajak laut Wales yang pernah merampas kapal di lepas pantai Amerika dan Afrika Barat antara tahun 1719-1722. Dia merupakan salah satu bajak laut paling sukses selama Era Keemasan Bajak Laut. Dia juga dikenal dengan julukan Black Bart.

Quote:
Origins of Bartholomew Roberts
Dia dilahirkan pada tanggal 17 Mei 1682 di Casnewydd Bachatau yang dikenal juga dengan Little Newcastle, Wales. Nama aslinya adalah John Roberts, dan ayahnya bernama George Roberts. Tidak ada yang mengetahui pasti kenapa dia mengganti nama menjadi "Bartholomew". Kemungkinan hanya sebagai nama alias di kalangan bajak laut. Dia mulai berlayar di laut pada umur 13. Namun tidak ada catatan khusus tentang John hingga tahun 1718.
Pada 1719, dia menjadi Third Mate (salah satu officer kapal) di sebuah kapal budak yang bernama Princess, dibawah komando Kapten Abraham Plumb. Pada awal Juni tahun itu, ketika Princess sedang berlabuh di Anomabu, dirampas oleh bajak laut yang dipimpin oleh Kapten Howell Davis. Sebagian besar kru Princess dipaksa untuk bergabung menjadi bajak laut, termasuk Roberts. Kapten Davis mulai memahami kemampuan Roberts sebagai navigator yang handal.
Dia dilahirkan pada tanggal 17 Mei 1682 di Casnewydd Bachatau yang dikenal juga dengan Little Newcastle, Wales. Nama aslinya adalah John Roberts, dan ayahnya bernama George Roberts. Tidak ada yang mengetahui pasti kenapa dia mengganti nama menjadi "Bartholomew". Kemungkinan hanya sebagai nama alias di kalangan bajak laut. Dia mulai berlayar di laut pada umur 13. Namun tidak ada catatan khusus tentang John hingga tahun 1718.
Pada 1719, dia menjadi Third Mate (salah satu officer kapal) di sebuah kapal budak yang bernama Princess, dibawah komando Kapten Abraham Plumb. Pada awal Juni tahun itu, ketika Princess sedang berlabuh di Anomabu, dirampas oleh bajak laut yang dipimpin oleh Kapten Howell Davis. Sebagian besar kru Princess dipaksa untuk bergabung menjadi bajak laut, termasuk Roberts. Kapten Davis mulai memahami kemampuan Roberts sebagai navigator yang handal.

Quote:
Death of Captain Howell
Beberapa minggu setelah mereka bergabung, salah satu kapal Davis yang bernama Royal Jamesterpaksa dibuang karena terjadi kerusakan yang parah. Sedangkan kapal satunya yang bernama Royal Rover terpaksa dibawa ke Pulau Principe. Saat memasuki pelabuhan, Davis menggunakan bendera kapal perang British sehingga mereka tidak dicurigai. Beberapa hari berikutnya, Davis mengundang gubernur Principe untuk menghadiri makan malam di kapalnya. Davis berencana akan menjadikan gubernur sebagai tawanan dan meminta tebusan. Saat Davis mengirimkan perahu untuk menjemput sang gubernur, dia sadar bahwa yang mengundangnya adalah bajak laut. Akhirnya mereka diserang dan Davis tewas tertembak. Sisa kru yang selamat kemudian menunjuk Roberts sebagai kapten baru mereka. Mengingat kemampuan navigasi handal Roberts.
Aksi pertamanya sebagai kapten baru adalah memimpin para kru kembali ke Principe untuk membalaskan kematian Kapten Davis. Mereka mulai bergerak pada malam hari dan berhasil membunuh sebagian besar populasi pria di pulau tersebut. Mereka juga merampas harta yang dapat mereka angkut. Dua hari kemudian mereka berhasil merampas kapal Britania yang bernama Experiment. Keberhasilan tersebut membuat para kru semakin setia melayani Roberts sebagai kapten. Dalam aksi berikutnya, mereka menentukan untuk pergi ke Brazil.
Beberapa minggu setelah mereka bergabung, salah satu kapal Davis yang bernama Royal Jamesterpaksa dibuang karena terjadi kerusakan yang parah. Sedangkan kapal satunya yang bernama Royal Rover terpaksa dibawa ke Pulau Principe. Saat memasuki pelabuhan, Davis menggunakan bendera kapal perang British sehingga mereka tidak dicurigai. Beberapa hari berikutnya, Davis mengundang gubernur Principe untuk menghadiri makan malam di kapalnya. Davis berencana akan menjadikan gubernur sebagai tawanan dan meminta tebusan. Saat Davis mengirimkan perahu untuk menjemput sang gubernur, dia sadar bahwa yang mengundangnya adalah bajak laut. Akhirnya mereka diserang dan Davis tewas tertembak. Sisa kru yang selamat kemudian menunjuk Roberts sebagai kapten baru mereka. Mengingat kemampuan navigasi handal Roberts.
Aksi pertamanya sebagai kapten baru adalah memimpin para kru kembali ke Principe untuk membalaskan kematian Kapten Davis. Mereka mulai bergerak pada malam hari dan berhasil membunuh sebagian besar populasi pria di pulau tersebut. Mereka juga merampas harta yang dapat mereka angkut. Dua hari kemudian mereka berhasil merampas kapal Britania yang bernama Experiment. Keberhasilan tersebut membuat para kru semakin setia melayani Roberts sebagai kapten. Dalam aksi berikutnya, mereka menentukan untuk pergi ke Brazil.

Quote:
Brazil and Caribbean
Kapal Roberts melintasi Atlantik dan meluncur ke sebuah pulau tak berpenghuni yang bernama Pulau Fernando. Mereka menghabiskan sekitar 9 minggu di lepas pantai Brazil, namun tidak menemukan mangsa. Ketika akan berlayar ke Karibia, mereka berpapasan dengan armada Portugal yang terdiri 42 kapal di Teluk Todos os Santos. Roberts merampas salah satu kapal dan mengancam kaptennya untuk menunjuk salah satu kapal di armada dengan muatan paling banyak. Dia akhrinya menunjuk sebuah kapal dengan 40 meriam dan berisi sekitar 170 kru. Roberts akhirnya berhasil merampas kapal tersebut yang berisi 40.000 emas dan berlian yang awalnya akan dipersembahkan kepada Raja Portugal. Sebagian besar harta rampasan tersebut dipindahkan ke kapal mereka, Royal Rover.
Mereka memutuskan untuk membelanjakan harta rampasan di Pulau Setan, di lepas pantai Guiana. Beberapa minggu kemudian mereka pergi ke Sungai Surinam dan merampas sebuah sloop. Roberts kemudian melihat sebuah brigantinedan mengejarnya hanya dengan bantuan 40 orang. Dia terpaksa meninggalkan Royal Rover kepada salah satu anak buahnya yang bernama Walter Kennedy. Roberts sempat diterjang badai selama 8 hari dan ketika dia kembali, Royal Rover sudah dibawa kabur oleh Kennedy. Roberts kemudian menamai sloop tersebut menjadi Fortune dan membuat sebuah kode etik bajak laut dimana mereka semua bersumpah untuk mematuhinya.
Pada akhir Februari 1720, mereka bergabung dengan bajak laut Perancis yang bernama Montingy la Palisse dengan sebuah kapal sloop bernama Sea King. Penduduk Barbados mencoba melawan para bajak laut tersebut dengan memodifikasi kapal mereka menjadi kapal perang. Pada 26 Februari, penduduk berhasil menghadang 2 kapal bajak laut tersebut, Fortune dan Sea King. Namun mereka berhasil kabur. Kapten Roberts bahkan memutuskan ikatan dengan bajak laut Perancis tersebut. Roberts berlayar ke Dominica untuk memperbaiki kapalnya, dimana sebagian kru nya tewas terluka dalam pelayaran. Namun ternyata ada kapal lain dari Martinique yang juga memburu bajak laut. Roberts merasa kesal dan menggambar sebuah bendera baru dengan gambar dirinya yang menginjak 2 tengkorak dengan tulisan ABH (A Barbadaian's Head) dan AMH (A Martiniquian's Head).
Kapal Roberts melintasi Atlantik dan meluncur ke sebuah pulau tak berpenghuni yang bernama Pulau Fernando. Mereka menghabiskan sekitar 9 minggu di lepas pantai Brazil, namun tidak menemukan mangsa. Ketika akan berlayar ke Karibia, mereka berpapasan dengan armada Portugal yang terdiri 42 kapal di Teluk Todos os Santos. Roberts merampas salah satu kapal dan mengancam kaptennya untuk menunjuk salah satu kapal di armada dengan muatan paling banyak. Dia akhrinya menunjuk sebuah kapal dengan 40 meriam dan berisi sekitar 170 kru. Roberts akhirnya berhasil merampas kapal tersebut yang berisi 40.000 emas dan berlian yang awalnya akan dipersembahkan kepada Raja Portugal. Sebagian besar harta rampasan tersebut dipindahkan ke kapal mereka, Royal Rover.
Mereka memutuskan untuk membelanjakan harta rampasan di Pulau Setan, di lepas pantai Guiana. Beberapa minggu kemudian mereka pergi ke Sungai Surinam dan merampas sebuah sloop. Roberts kemudian melihat sebuah brigantinedan mengejarnya hanya dengan bantuan 40 orang. Dia terpaksa meninggalkan Royal Rover kepada salah satu anak buahnya yang bernama Walter Kennedy. Roberts sempat diterjang badai selama 8 hari dan ketika dia kembali, Royal Rover sudah dibawa kabur oleh Kennedy. Roberts kemudian menamai sloop tersebut menjadi Fortune dan membuat sebuah kode etik bajak laut dimana mereka semua bersumpah untuk mematuhinya.
Pada akhir Februari 1720, mereka bergabung dengan bajak laut Perancis yang bernama Montingy la Palisse dengan sebuah kapal sloop bernama Sea King. Penduduk Barbados mencoba melawan para bajak laut tersebut dengan memodifikasi kapal mereka menjadi kapal perang. Pada 26 Februari, penduduk berhasil menghadang 2 kapal bajak laut tersebut, Fortune dan Sea King. Namun mereka berhasil kabur. Kapten Roberts bahkan memutuskan ikatan dengan bajak laut Perancis tersebut. Roberts berlayar ke Dominica untuk memperbaiki kapalnya, dimana sebagian kru nya tewas terluka dalam pelayaran. Namun ternyata ada kapal lain dari Martinique yang juga memburu bajak laut. Roberts merasa kesal dan menggambar sebuah bendera baru dengan gambar dirinya yang menginjak 2 tengkorak dengan tulisan ABH (A Barbadaian's Head) dan AMH (A Martiniquian's Head).

Quote:
Newfoundland
Akhirnya Fortune berlayar ke utara menuju ke Newfoundland. Setelah sempat menyerang Canso, Nova Scotia dan merampas beberapa kapal di sekitar Cape Breton, Roberts menjajah pelabuhan Ferryland dan merampas beberapa kapal. Pada 21 Juni, dia menyerang pelabuhan besar Trepassey, dibawah kibaran jolly roger barunya. Hampir semua kapal dipelabuhan tersebut ditinggalkan begitu saja karena panik sehingga Roberts berhasil menguasai Trepassey tanpa perlawanan. Dia berhasil merampas sekitar 22 kapal. Namun Roberts merasa muak dengan tingkah laku para kapten kapal yang meninggalkan kapal mereka begitu saja. Setiap pagi ketika terdengar suara tembakan, para kapten kapal dipaksa untuk datang ke kapal Roberts. Dia mengancam bahwa bagi siapapun yang tidak hadir, akan mendapati kapalnya terbakar. Salah satu kapal berjenis brig, diambil Roberts untuk menggantikan Fortune nya. Pada akhir Juni, Roberts pergi dari Trepassey dengan keadaan seluruh kapal dibakar.
Selama bulan Juli, Roberts berhasil merampas sekitar 10 kapal Perancis dan mengkomandoi salah satunya. Dia melengkapinya dengan 26 meriam dan mengganti namanya menjadi Good Fortune. Dengan kapal barunya ini, mereka berhasil merampas beberapa kapal sebelum berlayar ke Karibia yang ditemani oleh Montingy yang baru saja bergabung kembali.
Pada bulan September, Good Fortune dibawa ke Pulau Carriacou untuk diperbaiki dan mengubah namanya menjadi Royal Fortune. Pada akhir September, mereka menuju Pulau St. Christopher dan masuk ke Jalur Basse Terra. Mereka kemudian berlayar kembali menuju Pulau St. Bartholomew dimana gubernur Perancis saat itu mengizinkan para bajak laut menetap di pulau tersebut selama beberapa minggu. Pada 25 Oktober, mereka berlayar kembali. Di lepas pantai St. Lucia, Roberts berhasil merampas 15 kapal Perancis dan Inggris. Salah satu dari kapal tersebut akhirnya bergabung menjadi kru Roberts.
Pada masa itu, Roberts berhasil menangkap gubernur Martinique yang sedang berlayar di sebuah kapal perang. Saat itu kapal Roberts "menyamar" sebagai kapal dagan Perancis dan mendekati kapal sang gubernur. Mereka menawari posisi keberadaan Roberts hingga tiba-tiba diserbu. Sang gubernur berhasil ditangkap dan digantung di tiang layar Royal Fortune.
Pada musim semi 1721, Roberts berlayar ke Afrika Barat. Pada 18 April, Thomas Anstis, yang ditunjuk memimpin Good Fortune, kabur pada malam hari dan merampas beberapa kapal di Karibia. Sementara itu Royal Fortune tetap pada jalurnya ke Afrika.
Akhirnya Fortune berlayar ke utara menuju ke Newfoundland. Setelah sempat menyerang Canso, Nova Scotia dan merampas beberapa kapal di sekitar Cape Breton, Roberts menjajah pelabuhan Ferryland dan merampas beberapa kapal. Pada 21 Juni, dia menyerang pelabuhan besar Trepassey, dibawah kibaran jolly roger barunya. Hampir semua kapal dipelabuhan tersebut ditinggalkan begitu saja karena panik sehingga Roberts berhasil menguasai Trepassey tanpa perlawanan. Dia berhasil merampas sekitar 22 kapal. Namun Roberts merasa muak dengan tingkah laku para kapten kapal yang meninggalkan kapal mereka begitu saja. Setiap pagi ketika terdengar suara tembakan, para kapten kapal dipaksa untuk datang ke kapal Roberts. Dia mengancam bahwa bagi siapapun yang tidak hadir, akan mendapati kapalnya terbakar. Salah satu kapal berjenis brig, diambil Roberts untuk menggantikan Fortune nya. Pada akhir Juni, Roberts pergi dari Trepassey dengan keadaan seluruh kapal dibakar.
Selama bulan Juli, Roberts berhasil merampas sekitar 10 kapal Perancis dan mengkomandoi salah satunya. Dia melengkapinya dengan 26 meriam dan mengganti namanya menjadi Good Fortune. Dengan kapal barunya ini, mereka berhasil merampas beberapa kapal sebelum berlayar ke Karibia yang ditemani oleh Montingy yang baru saja bergabung kembali.
Pada bulan September, Good Fortune dibawa ke Pulau Carriacou untuk diperbaiki dan mengubah namanya menjadi Royal Fortune. Pada akhir September, mereka menuju Pulau St. Christopher dan masuk ke Jalur Basse Terra. Mereka kemudian berlayar kembali menuju Pulau St. Bartholomew dimana gubernur Perancis saat itu mengizinkan para bajak laut menetap di pulau tersebut selama beberapa minggu. Pada 25 Oktober, mereka berlayar kembali. Di lepas pantai St. Lucia, Roberts berhasil merampas 15 kapal Perancis dan Inggris. Salah satu dari kapal tersebut akhirnya bergabung menjadi kru Roberts.
Pada masa itu, Roberts berhasil menangkap gubernur Martinique yang sedang berlayar di sebuah kapal perang. Saat itu kapal Roberts "menyamar" sebagai kapal dagan Perancis dan mendekati kapal sang gubernur. Mereka menawari posisi keberadaan Roberts hingga tiba-tiba diserbu. Sang gubernur berhasil ditangkap dan digantung di tiang layar Royal Fortune.
Pada musim semi 1721, Roberts berlayar ke Afrika Barat. Pada 18 April, Thomas Anstis, yang ditunjuk memimpin Good Fortune, kabur pada malam hari dan merampas beberapa kapal di Karibia. Sementara itu Royal Fortune tetap pada jalurnya ke Afrika.
CONTINUED


Diubah oleh baccu 09-02-2015 23:12


fachri15 memberi reputasi
1
52.7K
Kutip
387
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan