Quote:
Surabaya (beritajatim.com)-
Kabar gembira bagi penderita stroke karena pecahnya pembuluh darah di otak atau yang disebut juga Aneurisme, kini
tak perlu lagimenjalani
operasi besar di bagian otaknya dan
dengan resiko yang lebih kecil tentunya.
Hal itu ditawarkan oleh dr Asra Al Fauzi SpBS yang
mengenalkan aplikasi eyebrow Keyhole Approach atau operasi lubang kunci lewat alis. Dengan luka sayatan yang jauh lebih kecil dan dekat alis sehingga tak banyak meninggalkan bekas usai operasi diyakini akan membuat pasien tampil lebih percaya diri dan tentunya terhindar dari penyakit lebih cepat.
"Metode ini menggunakan sayatan kecil ini lebih mudah kami lakukan jika menggunakan fasilitas peralatan kesehatan yang menunjang. Dan selama ini
saya hanya berani melakukan operasi ini di RS Mitra Keluarga yang memang alatnya tersedia disana," ungkap dr Asra, dalam diskusi minimally Invasive neurosurgery untuk penanganan kelainan otak dan tulang belakang, Jumat (1/3/2013).
Dikatakan, jika selama ini penanganan
metode ini hanya dapat dilakukan di luar negeri, maka kini di Surabaya pun sudah bisa dilakukan karena peralatannya pun sudah sangat mendukung. Dimana untuk kasus aneurisme yang sudah pecah dan memenuhi otak akan disedot terlebih dahulu, baru memperbaiki saraf yang rusak.
"Hal yang sama juga kami lakukan untuk pasien meningitis.
Tetapi kami berharap operasi dilakukan sebelum pembuluh darahnya pecah. Dan pasien yang dengan stroke kronis tak bisa kami lakukan operasi ini, karena justru akan sulit dalam penyembuhan. Namun untuk kasus dengan stroke yang masih ringan, maka
pasien bisa sembuh dan pulang ke rumah dalam waktu 3 hari," ujar dr Asra.
Tak hanya operasi otak saja yang bisa dilakukan operasi dengan resiko minimal ini tetapi sistem bedah pada penyakit neurologis tentunya dengan sistem minimally Invasive neurosurgery dimana dengan sayatan terkecil dan teknik serumit apapun bisa dilakukan. Hal itu diungkapkan oleh Prof Dr dr Abdul Hafid Bajamal SpBS, spesialis bedah saraf dari Brain & Spain Center RS Mitra Keluarga. "Saking kecilnya, kami hanya melakukan pembedahan di rongga tubuh bahkan kulit sehingga tak menimbulkan efek yang parah," ucapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Dr Eko Agus Subagio SpBS yang mengaku bisa mengaplikasikan prosedur mikroscopic decompression sehingga mampu mengurai kelainan-kelainan yang terjadi pada tulang belakang. "Prosedur ini sangat aman dilakukan dan memberikan hasil yang lebih baik bila dilakukan sesuai dengan indikasi," tandasnya.[rea/ted]
dunia kesehatan Indonesia mengalami kemajuan
sayangnya yang bisa sembuh adalah stroke ringan, belum yang akut. Semoga makin berkembang dok!
sayagnya harga operasi tersebut tidak dipampang jadi masih jadi tanda tanya besar, apakah semua bisa mampu untuk operasi tersebut yah, mengingat alatnya hanya ada di RS tersebut gw kira pasti mahal
