- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
6 Tempat Wisata Indonesia yang Lahir dari Legenda


TS
Kucing_teybang
6 Tempat Wisata Indonesia yang Lahir dari Legenda



Di Rate Dulu Gan..

Quote:
KASKUSER yang baik Selalu Baca dulu Baru comment!



Spoiler for No Repost:

Indonesia sarat dengan kisah-kisah rakyat dan legenda yang menarik. Bahkan beberapa tempat wisata menjadi terkenal karena legenda yang lahir di tempat itu. Simak ulasannya berikut ini, seperti dihimpun oleh Okezone:
Quote:
Pantai Air Manis, Sumatra Barat
Bukti si Anak Durhaka Kini Jadi Atraksi Wisata

Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis, Padang
Bukti si Anak Durhaka Kini Jadi Atraksi Wisata

Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis, Padang
Pantai Air Manis, merupakan salah satu pantai yang terdapat di Kota Padang yang menarik untuk dikunjungi. Pantai ini memiliki pesona pantai yang indah dengan gulungan ombak yang semilir.
Pantai Air Manis memiliki pasir yang berwarna coklat keputih-putihan yang terhampar luas dan landai di sepanjang bibir pantai. Oleh karenanya, pantai ini sangat cocok untuk tempat piknik, bermain ombak, surfing dan camping, demikian seperti dikutip dari Indonesia.Travel.
Pantai Air Manis berkaitan erat dengan legenda Malin Kundang di Sumatera Barat. Malin Kundang adalah karakter dalam dongeng yang berubah menjadi batu, bersama-sama dengan kapalnya, setelah durhaka kepada ibunya. Di tepi pantai, terdapat batu Malin Kundang dan beberapa perlengkapan kapalnya, yang juga berubah menjadi batu.
Berdasarkan cerita, Malin Kundang adalah seorang anak miskin yang tinggal bersama ibunya di kampung. Suatu hari, Malin memutuskan pergi merantau agar dapat menjadi kaya raya setelah kembali ke kampung halaman kelak.
Awalnya Ibu Malin Kundang kurang setuju, mengingat suaminya juga tidak pernah kembali setelah pergi merantau tetapi Malin tetap bersikeras sehingga akhirnya dia rela melepas Malin pergi merantau dengan menumpang kapal seorang saudagar.
Singkat cerita, di perantauan Malin menjadi pemuda kaya raya dan menikah dengan gadis setempat, namun tak juga pulang mengabari ibunya. Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran disertai anak buah kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu Malin yang melihat kedatangan kapal itu ke dermaga melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya, Malin Kundang beserta istrinya.
Ibu Malin menghampiri anaknya, namun melihat wanita tua yang berpakaian lusuh dan kotor memeluknya, Malin Kundang menjadi marah meskipun ia mengetahui bahwa wanita tua itu adalah ibunya, karena dia malu bila hal ini diketahui oleh istrinya dan juga anak buahnya.
Mendapat perlakukan seperti itu dari anaknya, ibu Malin Kundang sangat marah. Ia pun berdoa pada Tuhan dan mengutuk anaknya menjadi batu. Tepat setelah itu tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang. Sampai saat ini Batu Malin Kundang masih dapat dilihat di sebuah pantai bernama pantai Air Manis, di selatan kota Padang, Sumatera Barat.
Pantai Air Manis terletak 15 km dari pusat kota Padang. Dari bandara internasional Minangkabau, pengunjung bisa pergi ke Air Manis dengan melalui kota Padang. Jika Anda ingin menggunakan transportasi umum, pertama Anda harus pergi ke Plaza Sentral Pasar Raya dari pintu keluar bandara di Simpang Ketaping. Dari pusat kota, Anda dapat mengambil angkutan umum dengan trayek Padang-Bungus.
Quote:
Danau Tolire, Ternate
Kisah Kebejatan Ayah pada Anak di Danau Tolire

Kisah Kebejatan Ayah pada Anak di Danau Tolire

Danau ini berada di kaki Gunung Gamalama, sekira 10 kilometer dari pusat Kota Ternate. Danau ini memiliki bentuk yang unik, terlihat seperti mangkok yang menjorok ke dalam.
Dari pinggir atas tepian danau hingga ke permukaan, airnya memiliki kedalaman sekira 50 meter. Namun, kedalaman danau secara tepat tidak ada yang mengetahui karena belum ada yang pernah mengukurnya. Warga setempat percaya, danau ini tidak memiliki dasar karena tidak ada yang berani menyelaminya.
Mitosnya, bila Anda melempar sesuatu ke Danau Tolire, bagaimanapun kuatnya lemparan dari tepian danau, maka batu tersebut tidak akan pernah menyentuh air danau. Padahal, air permukaan danau terlihat tidak begitu jauh dari si pelempar.
Banyak mitos yang berkembang di Danau Tolire. mitos yang paling santer soal Danau Tolire adalah kisah mengenai seorang anak dan ayah kandungnya. Menurut cerita, di tempat Danau Tolire berada saat ini, dulunya adalah sebuah kampung. Namun, kampung ini kemudian dikutuk oleh Sang Penguasa Alam karena ada seorang ayah yang tega menghamili anak gadisnya sendiri.
Tempat si ayah tersebut berdiri ambles ke tanah dan kini menjadi tempat Danau Tolire Besar. Sedangkan, anaknya berubah menjadi Danau Tolire Kecil, yang berada tak jauh dari situ.
Quote:
Danau Toba, Sumatera Utara
Amarah Ikan, Cikal Bakal Terbentuknya Danau Toba

Amarah Ikan, Cikal Bakal Terbentuknya Danau Toba

Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.
Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. Secara ilmiah, Danau Toba terbentuk karena adanya ledakan 75 ribu tahun lalu. Namun ada teori lain yang menceritakan terbentuknya danau ini, demikian seperti dikutip dari laman Indonesia.Travel.
Menurut penduduk setempat, ada legenda istimewa yang mengisahkan terbentuknya danau ini. Menurut kisah, dulu kala ada eorang pemuda miskin bernama Toba yang hidupnya bertani dan menangkap ikan. Suatu hari ia menangkap seekor ikan mas ajaib yang dapat berbicara sebagaimana layaknya manusia. Bingung dengan bentuknya yang tidak biasa, kemudian dia membawanya pulang dan ternyata ikan tersebut berubah bentuk menjadi seorang gadis cantik.
Ikan ini dikutuk karena melanggar aturan yang dibuat oleh para dewa sehingga mengubahnya menjadi seekor ikan. Si gadis yang berubah bentuk dari ikan itu meminta Toba agar tidak akan membocorkan rahasianya itu. Toba bersedia memegang janji menyimpan rahasia itu asalkan si gadis mau menikah dengannya. Setelah disetujui maka Toba menikahinya dan gadis itu diberi nama Mina. Keduanya hidup rukun bahagia meski miskin dan memiliki seorang putra yang diberi nama Samosir.
Suatu hari, Toba diperintahkan ibunya mengantarkan nasi ke ladang untuk ayahnya. Mulanya dia menolak. Akan tetapi, karena terus dipaksa maka dengan kesal ia mengantarkannya. Di tengah jalan, sebagian besar nasi dan lauk pauk itu dimakan Samosir akibatnya setibanya di ladang pun terlambat.
Toba marah pada anaknya tersebut dan karena terlambat dan menerima makanan yang tinggal sedikit. Toba memukul anaknya sambil mengatakan, “Anak kurang ajar, betul-betul kau anak keturunan perempuan yang berasal dari ikan!”. Seketika itu juga sang anak sambil menangis pergi menemui ibunya dan menanyakan apakah benar dirinya adalah anak keturunan ikan.
Mendengar hal tersebut, sang ibu pun terkejut karena suaminya telah melanggar janjinya. Mina kemudian melompat ke dalam sungai dan berubah kembali menjadi seekor ikan besar. Pada saat yang sama, sungai itu pun meluapkan banjir besar dan turun hujan sangat lebat sehingga tergenanglah lembah tempat sungai itu mengalir air, Toba tak bisa menyelamatkan dirinya, ia mati tenggelam.
Desa sekitarnya terendam air yang meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga dan akhirnya membentuk danau raksasa yang dikenal dengan nama Danau Toba, sedangkan pulau kecil di tengahnya dikenal dengan nama Pulau Samosir.
Danau Toba di Parapat berjarak sekira 176 kilometer dari Medan dan dapat dijangkau kurang dari 6 jam dengan bus. Saat tiba di Parapat, Anda dapat menaiki kapal ferri ke Pulau Samosir. Kapal ferri beroperasi setiap satu jam setengah dari pukul 9 pagi sampai 5 sore.
Lanjut bawah gan
Diubah oleh Kucing_teybang 27-02-2013 16:30


nona212 memberi reputasi
1
9.1K
Kutip
25
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan