

TS
ringgaUNDIL
Aktivis HMI Unej Hilang di Sungai Bedadung
Quote:
Jember (beritajatim.com) - Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam Universitas Jember hilang di Sungai Bedadung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (26/2/2013).
Aktivis bernama Syamsul Hadi ini adalah mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro angkatan 2011, asal Sukosari, Kabupaten Bondowoso. Ia hilang di Sungai Bedadung sejak Senin malam pukul 23.30.
Solikhul Amin, salah satu kawan korban bercerita, sekitar pukul 23.00, Samsul mendatangi rumahnya di Villa Tegal Besar, dengan berkalungkan handuk. Amin mengenalnya sehari-hari sebagai salah satu penghuni sekretariat HMI Komisariat Matematika dan IPA Unej, di Jalan Jawa VII.
Saat itu, Samsul sudah ngomong ngelantur. "Saya ini Syaikh Jumadil Kubro," katanya sebagaimana ditirukan Amin. Ia mengajak Amin mendatangi seorang kiai bernama Kiai Rosyid di Kecamatan Mumbulsari.
Amin tidak terlalu menanggapi omongan ngelantur Samsul. Sejak sepekan terakhir, Samsul memang belajar ilmu gaib warisan sang kakek. "Saya memintanya cari guru saja agar ada yang membimbing," kata Amin.
Sehari-hari di Komisariat HMI, Amin beberapa kali bertemu dengan Samsul. Samsul sering tidak nyambung jika diajak bicara.
Begitu tidak ditanggapi Amin, jam 23.30, Samsul keluar dan ngeloyor pergi. Mendadak ia pergi ke arah tebing Sungai Bedadung dan langsung menceburkan diri ke sungai. Hanya handuk yang tertinggal di tepi sungai.
Aksi Samsul ini jelas bikin heboh warga sekitar. Beberapa pemuda yang melekan melihat jelas Samsul menceburkan diri dan hilang. Pukul 09.30, Tim Sar mencari Samsul. Namun hingga berita ini ditulis, ia belum ditemukan.
Amin menyarankan keluarga mengecek ke kamar mayat untuk tahu apakah polisi telah menemukan jenasah Samsul.
Aktivis bernama Syamsul Hadi ini adalah mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Elektro angkatan 2011, asal Sukosari, Kabupaten Bondowoso. Ia hilang di Sungai Bedadung sejak Senin malam pukul 23.30.
Solikhul Amin, salah satu kawan korban bercerita, sekitar pukul 23.00, Samsul mendatangi rumahnya di Villa Tegal Besar, dengan berkalungkan handuk. Amin mengenalnya sehari-hari sebagai salah satu penghuni sekretariat HMI Komisariat Matematika dan IPA Unej, di Jalan Jawa VII.
Saat itu, Samsul sudah ngomong ngelantur. "Saya ini Syaikh Jumadil Kubro," katanya sebagaimana ditirukan Amin. Ia mengajak Amin mendatangi seorang kiai bernama Kiai Rosyid di Kecamatan Mumbulsari.
Amin tidak terlalu menanggapi omongan ngelantur Samsul. Sejak sepekan terakhir, Samsul memang belajar ilmu gaib warisan sang kakek. "Saya memintanya cari guru saja agar ada yang membimbing," kata Amin.
Sehari-hari di Komisariat HMI, Amin beberapa kali bertemu dengan Samsul. Samsul sering tidak nyambung jika diajak bicara.
Begitu tidak ditanggapi Amin, jam 23.30, Samsul keluar dan ngeloyor pergi. Mendadak ia pergi ke arah tebing Sungai Bedadung dan langsung menceburkan diri ke sungai. Hanya handuk yang tertinggal di tepi sungai.
Aksi Samsul ini jelas bikin heboh warga sekitar. Beberapa pemuda yang melekan melihat jelas Samsul menceburkan diri dan hilang. Pukul 09.30, Tim Sar mencari Samsul. Namun hingga berita ini ditulis, ia belum ditemukan.
Amin menyarankan keluarga mengecek ke kamar mayat untuk tahu apakah polisi telah menemukan jenasah Samsul.
0
3.6K
Kutip
44
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan