Delapan pegiat Femen berunjuk rasa tanpa busana di dalam Gereja Katedral Notre Dame di Paris kemarin untuk merayakan pengunduran diri Paus benediktus XVI.

Situs Huffington Post melaporkan, Rabu (13/2), mereka masuk ke gereja itu mengenakan jubah panjang kemudian membukanya di dekat altar. Di tubuh mereka yang bertelanjang dada itu tertulis slogan anti keagamaan seperti "Paus Tamat".

Sambil memukul lonceng dengan tongkat mereka berteriak-teriak "Selamat Tinggal Benediktus!" dan "Tak Ada Lagi Homofobia!"

Aksi protes mereka itu hanya berlangsung beberapa menit. Petugas keamanan gereja kemudian segera memaksa mereka keluar gereja. Namun di luar mereka masih meneriakkan "Kami percaya pada gay!"

Kelompok pegiat Femen yang didirikan di Ukraina 2008 lalu selama ini menentang Paus Benediktus yang menolak pernikahan sesama jenis. Mereka menyambut gembira keputusan pengunduran diri Paus pada 28 Februari mendatang.

Dalam laman Facebook kelompok itu tertulis "Paus pergilah kepada Setan! Hidup Akal Sehat! Hidup Kebebasan!"

Aksi demo tanpa busana mereka membuat jemaat gereja tidak senang. "Ini tempat suci, mereka tidak boleh telanjang di sini," kata seorang jemaat perempuan kepada kantor berita AFP.


tanpa busana-tanpa busana ditempat ibadah