(Vibiznews-Economy) Dalam tulisan ini pengamat ekonomi, Aviliani memberikan opininya dalam menyelamatkan mata uang rupiah dari perang mata uang global. Apa sesungguhnya yang dimaksud dengan Currency War atau Perang Mata Uang Global?. Dan apa dampaknya terhadap perekonomian global?.

Secara definisi, Currency War merupakan usaha yang dilakukan oleh negara-negara untuk melemahkan mata uangnya masing-masing.

Ada beberapa cara yang bisa diambil dan yang paling utama adalah dengan cara melakukan stimulus moneter atau quantitative easing sehingga mendorong pasokan mata uang di dunia.

Dengan melemahkan mata uangnya apa sebenarnya yang menjadi tujuan di masing-masing negara tersebut?.

Tujuan utamanya antara lain, dengan melemahnya mata uang dalam negeri, produk ekspor akan lebih berdaya saing karena harganya relatif lebih murah jika dinilai dengan mata uang asing.

Dengan demikian mengakibatkan permintaan ekspor akan meningkat yang membuat sektor eksportir dalam suatu negara pun mengalami kenaikan.

Akan tetapi, tentunya perang mata uang ini juga berdampak cukup signifikan yang pada akhirnya memberikan kerugian bagi negara-negara tersebut juga bagi negara-negara lain yang menjadi mitra dagangnya.

Lalu, bagaimana dampak dari perang mata uang global atau currency war baik terhadap dalam negeri maupun bagi negara lain?.

Dampak di dalam negeri :

1.Inflasi melesat karena pasokan uang meningkat

2.Biaya impor makin tingg, neraca perdagangan terancam

3.Daya beli masyarakat secara umum turun karena nilai uangnya berkurang

Dampak bagi negara lain :

1.Produk ekspor menjadi tidak menarik, eksportir bangkrut dan ekonomi memburuk

2.Tingkat pengangguran meningkat

3.Penurunan ekspor mengakibatkan ancaman terhadap neraca perdagangan

Sementara itu, negara-negara anggota G-20 melalui pertemuannya pada akhir pekan lalu tidak memunculkan sebuah respon yang positif bahkan beberapa keputusan pertemuan G-20 tersebut memberikan sebuah jawaban yang cukup cuek terhadap dampak yang terjadi akibat currency war pada beberapa waktu terakhir.

Adapun beberapa keputusan G-20 diantaranya adalah :

1.Tidak akan melakukan intervensi kebijakan dalam menyikapi "perang mata uang"

2.Mencegah adanya proteksionisme terhadap kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara anggota

3.Meningkatkan performa kebijakan fiskal atau pajak di negara-negara anggota

Di samping itu, terkait dengan adanya currency war bagaimana dampaknya terhadap perekonomian Indonesia?

Dalam wawancara eksklusif dengan vibiznews.com, pengamat ekonomi Aviliani mengungkapkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Indonesia diantaranya, pertama transaksi perdagangan itu sendiri dimana dalam tiga tahun ke depan Indonesia akan berat dengan mata uangnya sendiri karena investasi di Indonesia yang membutuhkan impor sedangkan di sisi ekspor Indonesia memiliki kendala yaitu harga turun dan di sisi lainnya lagi ekspor Indonesia masih belum berubah strukturnya masih barang mentah.

Sumber : disini

indonesia kayaknya gak perlu diturunkan emang sudah sering turun akhir2 ini
kemarin sempat menguat sebentar aja terhadap Yuan.
itu di sumber ada video wawancaranya, yg ditulis di artikel cuma sedikit.
gw mau taruh videonya disini, ternyata baru inget di kantor youtube di block :