First impression is the last impression

Kalimat diatas sudah sangat familiar di ingatan kita, hampir semua orang sudah pernah mendengar dan mengalaminya. Karena kesan ini pula kita selalu berusaha untuk berlatih kalimat perkenalan didepan cermin,memakai baju yang kira-kira akan disenangi orang tersebut atau browsing internet cari-cari artikel agar punya bahan pembicaraan yang beragam dan tidak terkesan kuper ketika berkomunikasi dengannya atau mereka nanti, ketika akan bertemu dengan seseorang yang penting untuk pertama kalinya

Lalu apa yang salah dengan ungkapan itu?

Ungkapan itu benar, pikiran bawah sadar manusia memang menganggap kesan pertama sebagai kesan terakhir. Yang salah bukan ungkapannya tetapi pikiran manusia-nya yang tidak sempurna sehingga melakukan generalisasi.

Kenyataannya tidak selalu orang yang memberi kesan pertama yang baik itu baik bagi hidup kita, karena kesan pertamanya baik tetapi setelah kenal lama ternyata ornag tersebut melakukan hal buruk seperti menipu kita dan sebaliknya adakalanya kita underestimate terhadap kemampuan seseorang akibat first impression yang ia berikan biasa saja atau tidak menyenangkan tetapi semakin lama kita kenal dengan dia kita menyesal karena salah sangka ketika mengetahui keunggulan dan potensi sebenarnya dari orang tersebut. Atau bisa saja ketika pertama kali dia berjumpa dengan kita dia sedang sakit sehingga tidak mampu menampilkan bahasa tubuh,kata-kata dan ekspresi wajah seperti yang kita harapkan.

Apakah kita harus percaya pada kesan pertemuan pertama dan tidak memberi kesempatan pada pertemuan-pertemuan kedua,ketiga,keempat dan seterusnya berdasarkan naluri otak kanan atau mulai melibatkan pikiran logis untuk membantu pikiran bawah sadar untuk menilai seseorang dari segala aspek? Itu Semua Kembali Pada Keputusan Anda dan saya