Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kaxetosAvatar border
TS
kaxetos
Individualisme?


Penataan hidup bukanlah sekedar membalikkan telapak tangan, penataan hidup butuh proses pahit yang harus ditempuh, entah itu dihempas ombak yang keras sampai pada kesandung sama batu yang kecil. Proses hidup membutuhkan semangat yang kuat, tidak mudah putus asa, selalu mengambil hikmat dibalik pahitnya masalah, bijak dalam bertindak dan berkata-kata maupun hal-hal yang berbau positif, bukan hanya sekedar teori lidah yang seenaknya ngomong tanpa tulang. Mungkin iya? Bagi anda yang memiliki hidup yang mapan, serba ada, namun apakah iya? Bagi para pemulung, pengemis, anak jalanan, maupun orang-orang yang selalu serba kekurangan. Mereka harus banting tulang dan peras keringat dalam mencari sesuap nasi.

Kisah-kisah sukses anak bangsa yang selama ini disebarkan oleh media maupun yang lainya, lebih banyak kisah sedih dan penderitaan yang menyebar luas dan dirasakan oleh masyarakat indonesia. panggung-panggung mewah, pesta-pesta hiburan yang super dahsyat adalah tempat-tempat orang sukses dan tanpa berpikir panjang dalam mencari sesuap nasi karena mereka serba berkecukupan. Hal tersebut, bukan untuk orang-orang yang sedang berjalan dijalanan mencari bekas-bekas pembuangan yang masih layak dijual dan menengadahkan tangannya, memakai baju kotor dengan membawa peralatan sederhana (karung + pangait), sebagai alat penopang hidup demi perut keroncongan.

Mungkin ini gak aneh bagi kita semua karena hal tersebut sudah tidak tabu ditelinga, hal-hal tersebut sudah muak dan mungkin kita tidak perdulikan lagi? Karena itu semua merupakan sebagai keterpurukan rakyat indonesia dan berada pada diri masing-masing karena saya sering melihat para pejabat tinggi berbicara akan hal tersebut lewat media namun nihil. Kalau seandainya kita mengatakan;

siapa suruh hidup miskin?

Siapa suruh tidak sekolah yang tinggi?

Siapa suruh tidak punya keterampilan?

Siapa suruh tidak bekerja keras agar dapat uang yang banyak?

Siapa suruh…, siapa suruh dan siapa suruh?”

Terus apakah kita akan mengatakan kepada orang-orang yang hebat dan kaya yang selalu berkecukupan;

Dia itu orang kaya?

Dia itu sekolah yang tinggi, bahkan diluar negeri?

Dia itu memiliki banyak keterampilan, apalagi di politik?

Dia itu pekerja keras sehingga memiliki uang berlimpah ruah?

Dia itu…, dia itu dan dia itu?

Mungkin aneh dan terkadang aku harus berpikir keras agar tidak tertawa dan sedih, namun inilah kenyataan. Tak bisa kita pungkiri dan menyalahkan siapa-siapa karena tak pantas kita harus menyalahkan orang kaya dan menghina orang miskin. Orang jahat (disalahkan/dibenarkan), orang baik (disalahkan/dibenarkan). Namun yang jelas bahwa dalam hati nurani kita semua masih tertanam sifat social yang tinggi, sifat darmawan, saling tolong menolong dan lain sebagainya sebagai bentuk Ukhuwah Islamiyah.

Saya yakin bahwa orang-orang yang masih mengagung-agungkan status sosial (kaya dan miskin) memiliki rasa iba terhadap sesama, namun terkadang status sosial yang sudah berkembang membuat harus menjauh dan menempatkan posisi pda tempatnya. Yang kaya tetaplah kaya, yang miskin tetaplah miskin, apalagi budaya baru yang muncul dewasa ini, budaya yang akan menghilangkan sifat sosial yaitu; budaya individualisme

Di perfilman indonesia yang paling banyak adalah kisah sedih, rebut pacar, rebut harta, anak yang durhaka terus bertobat, anak orang miskin menikah dengan anak orang kaya, gelap uang dan ini semua muncul dewasa ini. Disisi lain, dimunculkan yang miskin tetap menjadi miskin, menjadi pembantu dan tidak memiliki keterampilan. Datang dari desa menuju kota untuk mencari kehidupan yang layak walau setelah di kota menjadi pembantu dan yang lainya demi menyambung hidup, dan diakhir cerita mereka lebih baik dari sebelumnya. Hal tersebut menjadi konsumsi masyarakat, dan berpikir banyak peluang yang akan didapatkan, namun setelah itu menjadi gelandangan kota dan hidup terlunta-lunta, apalagi yang datang ke Kota adalah seorang gadis yang cantik dan seksi; “waduuuhh…, gak kebayang deh?”

Proses hidup memanglah sulit, perlu perencanaan yang matang demi masa depan yang lebih baik dan terjamin bagi generasi selanjutnya, agar tidak terlunta-lunta dan meminta-minta dijalanan. Dan kita sebagai generasi bangsa dewasa ini, marilah kita berbuat demi masa depan yang lebih baik.
0
1.7K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan