Dan malam menjelang dengan bintang yang tak bersinar
Kembali kepada lamunan panjang tentang kesendirian
Melajunya waktu seiring dengan deru suara angin yang bergetar
Membungkus dengan udaranya yang dingin menyakitkan.
Bersama jiwa yang hampa ruangnya
Mengais sisa sisa juang asa
` mencoba memahami hati kemana ingin pergi
Tersisa begitu banyak Tanya… banyak Tanya..
Walau hati tak tau arah kaki
Tapi jelas isyarat semua ini
Aku harus terus berlari
Kemanapun aku pergi yakin kutemukan pemberhentian.
Bimbang mengahantui segala ketegasan
Walau dalam tengah perjalanan
Bimbang tak segan hadirkan wujudnya
Terseok langkah tersungkurnya raga
Tak juga hancurkan rencana jiwa
Dan tak dapat dipungkiri kata hatilah yang selalu menjadi pondasi