Saat ini saya adalah seorang pengusaha jalanan yang menjajakan produk khususnya dibiang percetakan dan advertising. Kenapa saya sebut pengusaha jalanan karena saya sehari hari kebanyakan dijalan untuk memasarkan produk yang saya miliki, hal itu dikarenakan permasalahan modal dan tempat usaha yang sampai saat ini belum juga ada jalan keluarnya.

Tepat 2 bulan yang lalu saya iseng bikin bussines plan gan, dan setelah nyari referensi akhirnya saya coba ajukan ke beberapa bank untuk mendapatkan modal usaha.

Alhamdulillah gan,, semua ditolak..
tapi ane sudah tau kalo pasti bakalan ditolak soalnya saya gak punya jaminan untuk dijadikan sebagai jaminan pnjaman.

sejak saat itu saya coba tawarkan bisnis saya ke orang - orang yang saya pandang punya lumayan duit agar mereka berkenan menjadi investor.
Alhamdulillah 3 minggu yang lalu ada yang berminat untuk menjadi investor yang tepat yang bisa saya andalkan untuk mewujudkan konsep bisnis yang saya miliki.

Sampai di titik ini ternyata masih ada halangan juga gan,,
Ternyata investor saya tersebut masih kekurangan dana untuk memulai konsep bisnis saya, dan jalan keluar yang kami sepakati adalah dengan melakukan pinjaman ke bank dengan mengatas namakan dan menjaminkan properti yang beliau miliki.
dan Alhamdulillah dalam waktu dekat ini dana akan segera cair.

Tapi kemaren saya bertemu lagi dengan investor tersebut, dan si investor mengajukan skema pembagian keuntungan sebesar 70% untuk investor dan 30% untuk pengelola dengan catatan bahwa keuntungan tersebut adalah keuntungan bersih setelah dipotong biaya operasional perusahaan dsb..

yang ingin saya tanyakan :
- bagaimana konsep bagi hasil seperti itu gan, apakah aman buat saya ?
- apakah ada skema bagi hasil yang lebih menguntungkan menurut agan untuk kedua belah pihak selain skema yang ditawarkan si investor tersebut
soalnya saya kurang sreg dengan skema yang beliau tawarkan ?

Kalau ada saran lain yang bisa jadi win - win solution tolong kasih juga gan ya,, lagi mumet soalnya..