(Vibiznews - Business) - Pada hari ini (19/2) mungkin menjadi hari yang cukup spesial bagi Malaysia dan Singapura setelah kedua negara tersebut menandatangani perjanjian pembangunan jalur kereta cepat yang menghubungkan antara Kuala Lumpur dengan Singapura. Perjanjian tersebut bahkan langsung ditandatangani oleh dua PM negara tersebut, PM Malaysia Najib Razak dan PM Singapura Lee Hsien Loong. Proyek tersebut diperkirakan akan selesai pada tahun 2020 mendatang dengan anggaran mencapai 2,6 miliar dollar. Mengenai pembiayan, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan penjualan surat hutang dan sebagian meminjam dana dari CapitaLand Ltd.

Pembangunan jalur kereta cepat tersebut sudah barang tentu akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi kedua negara tersebut dari segi bisnis dan ekonomi. Mengingat saat ini kedua negara tersebut hanya dapat ditempuh oleh jalur udara dan penyebrangan laut. Francis Yeoh, Direktur proyek ini mengatakan bahwa selain dari aspek politik dan kenegaraan, aspek bisnis akan sangat kental diperoleh dari proyek tersebut. Batas-batas geografis diperkirakan akan terkikis oleh adanya fasilitas kereta cepat yang bukan hanya dari Kuala Lumpur, tapi juga kota-kota lain di beberapa negara bagian yang terlewati jalur kereta tersebut.

PM Singapura, Lee Hsien Loong juga menyatakan bahwa proyek tersebut merupakan proyek yang strategis bagi kedua negara. Ia mengibaratkan bahwa proyek ini hampir mirip dengan proyek seperti Channel Tunnel yang menghubungkan antara Perancis dan Inggris. Sehingga akses Malaysia - Singapura atau sebaliknya akan semakin dipermudah. Bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa dengan letak yang tidak terlalu jauh para pekerja baik di Malaysia dan Singapura akan menjadikan kereta cepat ini menjadi fasilitas commuter yang menghubungkan langsung kedua negara.

Dalam pembangunannya nanti pihak pemerintah Malaysia dan Singapura akan menggunakan jasa Rapid Transit System Link, perusahaan pembangunan jalur kereta yang sebelumnya juga telah membangun jalur kereta commuter di Malaysia dan Singapura.

Sumber : http://www.vibiznews.com/2013-02-19/...jud-tahun-2020

Indonesia - PNG kapan menyusul