Metrotvnews.com, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengancam akan menjemput paksa Ridwan Hakim bila kembali mangkir dari panggilan.

Putra keempat Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin ini akan kembali dipanggil sebagai saksi dalam kasus suap pengurusan kuota impor daging pada pekan ini.

"Kami mengimbau yang bersangkutan untuk memenuhi panggilan KPK agar kasus ini menjadi terang," kata juru bicara KPK Johan Budi, Senin (18/2).

Jika Ridwan kembali mangkir pada pemanggilan kedua, KPK akan memanggil paksa. "Panggilan ketiga akan ada upaya paksa," ujarnya.

KPK mencegah Ridwan ke luar negeri pada 8 Februari 2013. Namun sehari sebelumnya, Direktorat Jenderal Imigrasi mencatat Ridwan terbang ke Turki.

Ia mangkir pada pemanggilan pertama. Johan mengungkapkan Ridwan tidak memberi alasan mengenai ketidakhadirannya tersebut.

Informasi yang dihimpun Media Indonesia, Ridwan diduga memakai modus trading influence atau memperdagangkan pengaruhnya.

Sebagai anak dari petinggi PKS, Ridwan disinyalir mengetahui seluk beluk persengkongkolan antara Kementan dengan importir.

Ia juga memiliki peran membawa PT Indonesiauna Utama memperoleh kuota impor daging sapi.

Ridwan juga yang memperkenalkan Komisaris PT Radina Niaga Mulia Elda Devianne Adiningrat dengan Luthfi dan pihak Kementan. Elda telah dicegah berpergian keluar negeri.

Johan tetap bungkam tentang peran Ridwan. Ia hanya menyatakan Ridwan diperiksa lantaran keterangannya dibutuhkan dalam kasus ini.

Johan mengatakan jika Ridwan tidak kembali ke Indonesia, KPK akan berkoordinasi dengan negara tempat ia berada. (Rudy Polycarpus/Was)

http://www.metrotvnews.com/metronews...t-Paksa-Ridwan

wajib tuh, kalo udh dipanggil tiga kali gak dtg ya lgsg dibawa paksa, wah, hebat juga ya, pake kekuasaan bapaknya utk monopoli importir.