- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Soal Gedung Sjahrir, Sejarawan LIPI: Lebih Baik Kedubes AS yang Pindah
TS
troops0fDoom
Soal Gedung Sjahrir, Sejarawan LIPI: Lebih Baik Kedubes AS yang Pindah
Quote:
Jakarta- - Kedubes AS berencana merelokasi gedung Sjahrir yang merupakan bangunan bersejarah Indonesia. Alih-alih memindahkan gedung Sjahrir, lebih baik Kedubes AS yang dipindahkan.
"Menurut saya jadinya tidak otentik lagi," kata sejarawan LIPI, Asvi Warman Adam, saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (7/7/2012).
Asvi malah mempertanyakan keberadaan kedubes AS yang berada dekat dengan gedung yang pernah menjadi kantor perdana menteri Sutan Sjahrir itu. Ia menilai keberadaan kedubes AS membuat masyarakat kesulitan untuk menengok nilai sejarah dari gedung itu.
Menurutnya, lebih baik jika kedubes AS yang pindah dari lokasi tersebut. Sebab, kedutaan asing itu sangat mungkin untuk pindah lokasi.
"Mungkin pada suatu saat nanti kedubes AS saja yang pindah, itu lebih baik. Karena kedutaan asing lokasinya kan tidak tetap. Permasalahannya mau gak kedubes itu yang pindah," ujarnya.
Asvi menyebut kasus serupa yang pernah terjadi, yaitu pemindahan gedung Tionghoa dari Tangerang ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Namun, dia menjelaskan, pemindahan gedung tersebut tidak seutuhnya berhasil dilakukan.
"Waktu itu di Tanggerang ada gedung Tionghoa dan rencananya akan di pindahkan ke TMII. Tapi tidak seutuhnya dipindahkan," tuturnya.
"Menurut saya jadinya tidak otentik lagi," kata sejarawan LIPI, Asvi Warman Adam, saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (7/7/2012).
Asvi malah mempertanyakan keberadaan kedubes AS yang berada dekat dengan gedung yang pernah menjadi kantor perdana menteri Sutan Sjahrir itu. Ia menilai keberadaan kedubes AS membuat masyarakat kesulitan untuk menengok nilai sejarah dari gedung itu.
Menurutnya, lebih baik jika kedubes AS yang pindah dari lokasi tersebut. Sebab, kedutaan asing itu sangat mungkin untuk pindah lokasi.
"Mungkin pada suatu saat nanti kedubes AS saja yang pindah, itu lebih baik. Karena kedutaan asing lokasinya kan tidak tetap. Permasalahannya mau gak kedubes itu yang pindah," ujarnya.
Asvi menyebut kasus serupa yang pernah terjadi, yaitu pemindahan gedung Tionghoa dari Tangerang ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Namun, dia menjelaskan, pemindahan gedung tersebut tidak seutuhnya berhasil dilakukan.
"Waktu itu di Tanggerang ada gedung Tionghoa dan rencananya akan di pindahkan ke TMII. Tapi tidak seutuhnya dipindahkan," tuturnya.
Quote:
Kedubes AS Bisa Bongkar Gedung Sjahrir, Tapi Tidak dengan KBRI Washington
Jakarta- - Kedubes Amerika Serikat di Indonesia berencana memindahkan kantor PM Sjahrir yang berada di kompleks kedubes. Pemindahan dilakukan dengan membuat replika gedung yang sama persis dan berlokasi tidak jauh dari tempat semula.
Kondisi hampir mirip juga terjadi pada KBRI Washington di Amerika Serikat (AS). Tapi bedanya, KBRI tak bisa melakukan perbaikan dengan memindahkan gedung. Bukan apa-apa, AS sangat menjaga situs sejarahnya, perbaikan dan perombakan pun dengan izin ketat. Jadi pemindahan lokasi hampir mustahil.
Menurut situs KBRI Washington, gedung KBRI yang terletak di 2020 Massachusetts Avenue itu juga termasuk bersejarah dan terdaftar sebagai National Register of Historic Places. Gedung kuno itu dibangun pada awal abad 20, tepatnya tahun 1901 oleh pemilik tambang emas, Thomas F Walsh.
Walsh adalah imigran dari Irlandia yang mengadu nasib ke AS pada usia 19 tahun. Dia mencoba peruntungannya dalam industri pertambangan emas, dan berhasil memiliki dan mengembangkan tambang emas Camp Bird di Ouray, Colorado dan menjadi salah satu tambang terkaya di dunia.
Walsh membangun mansion ini setelah menikah dengan Carrie Bell Reed. Dengan membayar arsitek Henry Anderson, Walsh-Reed menghabiskan biaya US$ 853 ribu dan pindah ke situ tahun 1903. Saat itu sosialita AS dipengaruhi bentuk gedung cole des Beaux Arts do Paris.
Gaya mansion ini antik, dengan 3 lantai dengan 50 kamar, beratap kaca patri, memiliki tangga utama bermezanin berbentuk Y, ada 2 patung marmer 2 orang Romawi yang berdansa. Koran Evening Star pada 8 Desember 1903 menjelaskan bahwa meja makan di mansion ini terdapat ornamen anggrek kuning yang ternyata berasal dari bongkahan emas di tambang Camp Bird.
Mansion ini bersejarah lantaran menjadi tempat pertemuan sosialita baik bersifat politik maupun sosial. Putri Presiden AS Theodore Roosevelt, Alice Roosevelt pernah diundang ke sini untuk menghadiri pesta dansa. Saat Raja Albert dan Ratu Elizabeth I berkunjung ke Washington, Wakil Presiden AS Thomas R Marshal pernah menjamu tamu negara ini di mansion Walsh.
Walsh kemudian mewariskan mansion ini kepada putrinya Evalyn Walsh, yang juga istri dari pemilik koran Edward B McLean. Evalyn diketahui merupakan sosialita terkenal di Washington DC, diketahui pula sebagai pemilik terakhir berlian 44,5 karat berwarna biru yang terkenal dengan 'Diamond Hope'. Berlian itu kini tersimpan di Smithsonian Museum of Natural History.
Nah, Evalyn mengizinkan gedung ini digunakan oleh Pemerintah AS. Kemudian, Dubes RI untuk AS yang pertama Ali Sastroamidjojo membeli mansion ini pada 19 Desember 1951. Saat itu, AS sedang mengalami resesi, tak heran bila Ali Sastroamidjojo membelinya seharga US$ 335 ribu, atau kurang dari separuh biaya pembangunannya pada 1903. Pemerintah RI kemudian mengeluarkan US$ 75 ribu untuk merenovasinya.
Gedung bangunan itu sampai sekarang masih bertahan baik bentuk, arsitektur dan interiornya. Pemerintah RI hanya menambahkan gedung baru di samping gedung lama itu pada 1982, saat Dubes RI untuk AS dijabat Ashari Danudirdjo. KBRi Washington hingga kini juga mempersilakan siapa saja melakukan tur ke Walsh Mansion ini, dengan perjanjian, tentunya.
"Kita punya KBRI di sana itu kita pernah menambah struktur. Dari KBRI bikin wing baru sejak 1980-an dan gedung yang ada sekarang gedung heritage di Wasington DC," jelas Dubes RI untuk AS, Dino Patti Djalal ketika dikonfirmasi detikcom usai acara peluncuran buku 'Life Stories: Resep Sukses dan Etos Hidup Diaspora Indonesia di Negeri Orang' di Hotel Grand Hyatt, Bundaran HI, Jakarta, Rabu (19/7/2012) malam
Tapi apakah gedung KBRI itu bisa dipindahkan? "Tergantung status gedungnya apa. Tapi kalau gedung KBRI kita di sana tidak bisa karena mengandung histori," jawab Dino.
Namun ketika Dino ditanya mengenai gedung eks kantor Syahrir di kompleks Kedubes AS di Jakarta yang merupakan gedung bersejarah tetapi justru bisa dipindahkan, Dino menjawab, "Itu saya nggak tahu. Isunya tanyakan ke Kemenlu saja".
Quote:
Soal Gedung Sjahrir, Kemlu: Izin Pemindahan Kewenangan Pemda
Jakarta- - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengaku tidak punya kewenangan memberi izin atau tidak seputar pemindahan Gedung Sjahrir di Kompleks Kedubes AS. Kewenangan itu sepenuhnya ada di tangan Pemda setempat.
"Untuk masalah perizinan tentu itu komunikasinya tidak langsung dengan Kemlu," kata Juru Bicara Kemlu, Michael Tene, di kantor Kemenlu, Jalan Pejambon nomor 6, Jakarta Pusat, Sabtu (21/7/2012).
Tene menyerahkan sepenuhnya pemindahan gedung bersejarah tersebut kepada dinas terkait.
"Jadi, komunikasinya melalui Pemda setempat karena Kemlu sendiri tidak mempunyai kewenangan untuk mengizinkan atau tidak. Sekali lagi itu sepenuhnya kepada dinas terkait," ujar dia.
Ketika ditanya mengenai KBRI Washington di Amerika Serikat (AS) yang tak bisa melakukan perbaikan dengan memindahkan gedung, dan beda dengan yang terjadi di Indonesia, Tene berpendapat kedua hal tersebut berbeda karena memiliki aturan masing-masing
"Di sini, kita punya aturan sendiri. Ini tidak ada kaitan dengan menang kalahnya diplomasi kita. Ini kaitannya bagaimana penegakan hukum bisa dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku di negara masing-masing," papar Tene.
"Bisa saja di Indonesia mengizikan pergeseran bangunan bersejarah, di AS tidak itu terkait aturan masing-masing," lanjut dia.
Dubes AS Scot Marciel sebelumnya menjelaskan gedung Sjahrir tidak dihancurkan tetapi dipindahkan. Kedubes AS menjamin akan merawat dan melestarikan bangunan itu. Dan dipindahkan agar bisa lebih dekat ke masyarakat.
Komeng TS: Mentang mentang negri adikuasa main seenaknya aje mindahin cagar budaya bangsa, padahal KBRI di washington aja tidak boleh sedikitpun diutak atik model gedungnya dg alasan termasuk situs bersejarah yg dilindungi?
akankah jokowi takluk dengan Amerika? Atau lebih memilih untuk mempertahankan salah satu cagar budaya negri ini?
Sumber:
[url]http://news.detik..com/read/2012/07/21/142308/1971266/10/soal-gedung-sjahrir-kemlu-izin-pemindahan-kewenangan-pemda?nd771104bcj[/url]
[url]http://news.detik..com/read/2012/07/19/161548/1969736/10/kedubes-as-bisa-bongkar-gedung-sjahrir-tapi-tidak-dengan-kbri-washington?nd771104bcj[/url]
[url]http://news.detik..com/read/2012/07/07/121045/1960021/10/soal-gedung-sjahrir-sejarawan-lipi-lebih-baik-kedubes-as-yang-pindah?nd771104bcj[/url]
Diubah oleh troops0fDoom 11-02-2013 17:31
0
3.9K
Kutip
30
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan